"Bunuh aku. Hanya dengan begitu Jungwon akan mendapatkan kekuatanku, dia akan sadar dan menghabisi para iblis itu" tunduknya dan meraih belati kecil miliknya.
"Jangan gegabah Sunoo. Pasti ada cara lain" ujar Heeseung menenangkan Sunoo.
"Tapi apa?" Tunduknya dan menjatuhkan belati yang ada di genggamannya.
Dengan pertanyaan itu Heeseung pun terdiam, karna dia juga tidak tau jawaban dari pertanyaan itu.
"Jungwon!" Teriak Sunoo saat melihat Jungwon membuka kedua matanya.
"Hyung~" ucap Jungwon pelan dengan tatapan yg begitu lemah dan tubuhnya tidak dapat digerakkan sama sekali.
Dengan senyuman sinis wanita itu memindahkan tubuh Jungwon ke atas kayu yang sepertinya sudah disiapkan.
Sunoo begitu ketakutan, begitu juga dengan yang lainnya. Sihir itu begitu kuat hingga tidak bisa di lawan oleh mereka.
Dan beberapa saat kemudian, Daniel yang merupakan putra dari wanita itu pun muncul dan menghampiri ibunya, melihat Daniel ada disana ibunya bingung kenapa Daniel bisa sampai disana sedangkan dia tidak memiliki kelebihan apapun.
"Bagaimana kau bisa ada disini?" Bingungnya.
"Eomma, kumohon hentikan ini" ucapnya hingga membuat kening ibunya mengernyit bingung.
"Apa maksudmu?"
"Aku bilang hentikan!" Bentak Daniel pada ibunya.
"Apa kau sudah gila?! Dia itu musuh kita"
"Dia bukan musuh kita, mereka musuh dari orang yang telah memberikanku pada Eomma. Apakah dengan cara seperti ini kalian membayarku? Apa kalian harus merendahkan diri seperti ini?" Ujar Daniel hingga membuat ibunya semakin bingung saja.
"Apa maksud dari ucapanmu itu?" Kesal ibunya.
"Apa kalian memintaku untuk menjadi pesuruh mereka? Hah?! Kumohon hentikan Eomma, bebaskan mereka" Daniel terus memohon, ntah apa yang terjadi padanya.
Mereka terus bertengkar di hadapan Jungwon yang sangat lemah sekarang ini.
"Daniel...bi...biarkan saja" gumam Jungwon pelan namun masih bisa didengar oleh Daniel dan ibunya.
"H-hyung..." ucap Daniel dengan meneteskan air matanya.
"Daniel!" Kali ini ibunya yang membentaknya.
"Eomma bertanya kan kenapa aku bisa ada disini? Baiklah aku akan mengatakannya"
"Dia memberikan setengah kelebihannya kepadaku, itulah sebabnya aku bisa berada disini. Bukan hanya itu saja, dia juga menuliskan sebuah surat kepadaku" ujarnya dan memberikan secarik kertas kepada ibunya. Dengan rasa penasaran, ibunya punmembacanya.
'Daniel, aku merasakan sesuatu akan terjadi. Aku tidak tau itu akan terjadi padaku atau padamu, oleh karna itu aku memberikan sedikit yang aku punya padamu, lindungilah dirimu. Aku hanya bisa memberikan ini padamu'
Setelah membaca surat itu ibunya pun mengerti kenapa Daniel bersikap seperti ini. Orang yang akan ia lenyapkan ternyata adalah orang yang berusaha melindungi putranya sendiri. Dengan begitu ibu Daniel langsung berubah pikiran dan berusaha membantu Jungwon.
"Maafkan aku. Ayo kita bebaskan mereka" ucap ibu Daniel dan memeluk erat putranya itu.
Sementara Sunoo dan yang lainnya hanya bisa menatap mereka saja, karna berapa kali mereka berusaha lepas dari jeratan itu tetap saja gagal dan hanya membuang-buang energi saja. Namun mereka sedikit lega karna ibunya Daniel setuju untuk membebaskan mereka.