Mistress; Last part - The Wedding.

880 128 58
                                    

3 tahun kemudian.

Secepat itu kah waktu berlalu?

Jika di ingat, terasa baru kemarin matanya berambai-ambai pilu, menangisi kisah tragis pernikahan yang seumur jagung. Tetapi, itu kenyataannya, sudah menjadi suratan ketika cintanya tak berbalas indah.

Kini ia dipertemukan lagi dengan musim semi dan melewati seorang diri. Mencoba membuang jauh sisa ingatan yang pernah singgah sejenak di relung hatinya. Bersamaan dengan itu, telah coba ia buka lembaran baru bersama lelaki yang lebih tulus mencintainya.

Lelaki yang selama ini menemani Hyera melewati kesedihannya, melindunginya, menjadi teman suka dan dukanya. Tempat yang Hyera jadikan sebagai sandaran, ketika tangis pilu mengeringi kepergian Goo Gyu Ji untuk selamanya.

Hidupnya tak lagi sama. Hyera benar-benar sendiri, tak ada lagi sosok paman yang selalu ia prioritaskan. Yang selalu menjadi alasan dirinya kuat dan bekerja keras menghasilkan banyak uang.

Sekarang yang ada hanya Hyera dan kehidupan selanjutnya.

"Paman, Hyera datang bersama Ken Jin. Kami akan menikah minggu depan." Cicitnya sembari mengamati taburan bunga diatas makan Gyu Ji. Wanita itu menghela napas, mengalihkan pandangannya pada sosok Ken Jin yang duduk di seberang. "Ada banyak hal yang ingin Hyera ceritakan kepada paman, sungguh.. tetapi semua terasa sulit, paman dapat mendengar ceritaku tetapi sulit aku dengar nasihat paman lagi.. tapi tak apa, mulai sekarang paman jangan khawatir. Paman lihat dia, lelaki baik yang selalu ada untuk Hyera." Manik Hyera berkaca-kaca menatap Ken Jin. Ada tuntutan harapan yang Hyera sematkan di setiap do'anya, dan Ken Jin lah jawaban atas semua harapannya.

Tepat 3 minggu yang lalu, pria tampan itu datang melamar Hyera di tempat kerja barunya-sebagai penjaga toko bunga. Dengan niat yang tulus, Ken Jin memberikan sebuah kejutan kecil saat lamaran tersebut. Sejujurnya Hyera tak menduga jika hari itu Ken Jin akan melamarnya, terlebih lagi rumah dan kantor baru tempat pria itu bekerja cukup jauh dari toko bunga.

Tetapi melihat keseriusan Ken Jin, Hyera sudah yakin untuk menerimanya, toh, Ken Jin sudah tak lagi terikat hubungan dengan wanita mana pun, termasuk masa lalunya. Tentang Areum, Ken Jin memutuskan hubungan keduanya saat Hyera koma dahulu, Ken Jin mengetahui sendiri jika Areum menerima lamaran seorang pengusaha untuk dijadikan istri ketiga.

Hatinya sudah hancur melihat Hyera tak sadarkan diri cukup lama, dan kehancurannya berlipat ganda saat harus menerima si kekasih mengkhianatinya.

Lupakan.

Itu hanya kisah dahulu. Ketika Ken Jin dan Hyera harus melewati fase kepahitan hidup, sama-sama merasakan kehancuran dan sakit hati dari orang terkasih.

"Paman, izinkan aku mencintai dan menjaga Hyera sampai tubuhku tak lagi sanggup memeluknya." Tutur Ken Jin, ia lantas bangkit memutar posisi dan membantu Hyera berdiri. Senyumnya mengembang indah saat Hyera mendongakan wajah padanya. "Aku berjanji di hadapan paman. Aku akan selalu ada untukmu."

Hyera tak mampu berkata-kata lagi, lengannya lekas melingkar sempurna pada tubuh Ken Jin, sosok yang akan melindunginya sampai kapanpun.

...

"Halo, Hyera. Maaf, aku akan terlambat datang. Ada urusan yang lupa aku selesaikan."

Hyera tertawa singkat, lantas duduk di kursi rias. "Tidak apa-apa, Daryl. Selesaikan saja dulu urusanmu."

"Kau yakin tidak marah? Sungguh aku merasa tidak enak, dapat undangan pernikahanmu tapi terlambat datang." Ucap Daryl sedikit lemah.

"Iya, aku serius. Untuk apa aku marah, aku justru terima kasih karena kau tidak lupa padaku."

𝐌𝐈𝐒𝐓𝐑𝐄𝐒𝐒 [𝐌]✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang