16. PENYELIDIKAN

26 6 1
                                    

ENJOOOYYYY

SELAMAT MEMBACA DAN MENEMUKAN TYPO HEHE

Hari Senin yang cerah, Han sedan bersepeda mengelilingi kota bersama ibunya. Saat melewati depan sekolahannya, ia melihat motor Aries dan Zavran didepan gerbang, ia langsung berhenti dan menghampiri motor tersebut. "Lah ini kan motor Aries sama Zavran, kok bisa ada disini?" Ucap Han kebingungan.

"Han! Mama duluan ya! Mama mau kerumah teman mama, nanti kalo kamu langsung pulang, kunci ada dikantor pak satpam!" Ucap ibunya memberitahu letak kunci rumah.
I
"Oke ma! Hati-hati yaaa!" Ucap Han.

Han langsung pergi masuk kedalam sekolah. Sesampainya dia digerbang, ia melihat 2 orang pergi kebelakang sekolah, Han mengikuti mereka dari belakang secara diam-diam.

"Ngapain tu 2 orang masuk kegudang?" Han bergumam sendiri.

Han lanjut mengikuti mereka kegudang sekolah.

"Aries lo bawa peralatan ga?" Ucap Zavran ingin membuka pintu gudang yg terkunci dengan rantai.

"Nih!" Aries memberikan kotak perkakas kepada Zavran.

Aries hanya melihat Zavran yang berusaha membuka pintu gudang tersebut.

"Woi! Bantuin! Jangan liatin aje lo, haha!" Ucap Zavran dengan nada suara keras.

"Haha! Oke-oke!" Sahut Aries segera membantu Zavran membuka pintu gudang.

Pintu gudang pun berhasil dibuka oleh mereka berdua. Mereka berdua lanhsung memasuki gudang yang sangat tua itu. Mereka menyelidiki setiap sudut gudang yang lumayan besar itu.

"Aku masih ingat dia terbunuh disini!" Ucap Aries menunjuk meja yang Ada disamping lemari dan masih ada tersisa bercak darah.

"Iya gue juga masih ingat banget!" Ucap Zavran.

"Hayo kalian ngapain!" Ucap Han muncul secara tiba-tiba, mengejutkan Aries dan Zavran.

"Bikin kaget lo anjir!" Ucap Aries.

"Kita berdua lagi menyelidiki sesuatu!" Ucap Zavran.

"Nyelidiki apa kalian?" Tanya Han bingung.

"Pembunuhan teman kami!" Ucap Aries yang sedang bersender dilemari.

"Pembunuhan kak Devan?" Tanya Han memastikan.

"Iya." Jawab Aries dan Zavran singkat.

"Boleh ga gue bantu?" Tanya Han ingin ikut membantu.

"Boleh!" Ucap Aries.

Aries membuka pintu lemari dan mendapatkan sebuah buku yang lumayan usang. Aries membuka buku tersebut dan betapa terkejutnya Aries setelah melihat apa yang ada diisi buku tersebut.

"Ini?! Ini kan buku diarynya Devan!" Ucap Aries.

Mereka bertiga membaca dengan seksama.

Tidak ada yang oenting dalam buku diary tersebut. Han mengambil kembali buku tersebut dan membaca ulang, ternyata ada yang aneh daalm buku diary tersebut.

"Eh coba kalian sini, ada yang terselip disini!" Ucap Han memberi tahu Aries dan Zavran.

"Kenaap Han?" Tanya Aries dan Zavran.

"Coba liat ini!" Ucap Han sambil memberikan buku diary tersebut.

Aries langsung mengambil buku tersebut dan membacanya dengan seksama.

"Apa-apaan ini!" Ucap Aries kesal.

"Besok adalah saatnya!" Itu kata-kata yang tertulis didalam surat tersebut.

HANS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang