HALOOOO SEMUAAAA
LAMA BANGET AKU GA UPDATE WKWKWK
BENTAR LAGI TAMAT LO GUYS KALIAN SENANG GA? HAHA
OKE TANPA VERLAMA-LAMA LANGSUNG AJA YA.
SELAMAT MEMBACA, ENJOY DAN SELAMAT MENEMUKAN TYPO!
🌆🌆🌆
"Ini ya lokasinya?" Tanya Han.
"Iya, ini lokasinya." Ucap Rega.
"Langsung masuk aja nih?" Tanya Belvian.
"Yok langsung aja sikat!" Ucap Hugo.
"Sikat baju? Sikat celana? Sikat gigi? Atau sikat sepatu nih?" Lawak Belvian.
"Dih tumben lo ngelawak gitu, kesambet apa lo!" Tanya Hugo.
"Gue ngelawak salah, gue diem salah, gue sok cool salah, apa yang gue enggak salah!?"
"Bagusnya lo jadi manusia." Ucap Hugo.
"Kalo gue pukul ini anak dosa enggak ya?" Tanya Belvian.
"HUSH sudah! Tolong serius, dua teman kita lagi dalam bahaya, please ayok seeius!" Bentak Han.
Tampa berlama-lama mereka langsung masuk ke rumah besar itu.
Mereka sampai di ruang tamu yang terbilang besar itu, mencari barang bukti yang ada, tapi hasilnya nihil, tidak ada satu pun barang bukti yang mereka dapat.
Mereka menyusuri semua ruangan yang ada didalam rumah, sesampainya mereka di sebuah kamar, dan itu satu-satunya kamar yang baru saja mereka temukan dari semua penjuru rumah itu.
"Eh? Guys ada kamar." Panggil Belvian.
Mereka semua memasuki kamar yang mereka temuakan.
"Kayaknya ini kamarnya Kenan, ayok cari barang bukti, apapun itu." Ucap Han memerintahkan teman-temannya.
Mereka mencari barang bukti, ada yang mencari di lemari, ada juga yang mencari di meja dan laci meja.
"Coba lo cek kasurnya Vian." Ucap Hugo.
"Siap!"
Han yang sedang mencari di laci meja menemukan sesuatu yang janggal.
"Hm? Buku album?" Gumam Han, sambil membuka buku album yang ada ditangannya.
Dia membuka lembaran demi lembaran, sampai ia berhenti di sebuah foto yang membuat dia terkejut bukan main melihat apa yang tergambar di foto itu.
Han langsung lanjut kehalaman selanjutnya, hatinya makin tertusuk melihat foto-foto yang ia lihat.
Terdapat foto papanya yang sudah di bunuh, foto Natasya yang disekap dulu, foto Devan yang terbunuh di gudang sekolah, foto ibu Nuy sila yang dibunuh di jalan Raya.
Sampai di halaman terakhir, Han melihat foto 3 orang yang saling merangkul satu sama lain, yang merupakan 3 bersaudara.
Han makin terkejut melihat ketiga sosok itu, yaitu orang yang iya kenal.
"Ini gak mungkin, what the fuck! Serius aja! Kenan mempunyai 2 saudara yaitu teman gue sendiri?!" Han membatin tidak percaya.
Han menyimpan buku album itu didalam tas yang iya bawa, ia lanjut ke atas meja, tetapi tidak ada barang yang aneh.
"Gue heran, cermin sebesar ini gunanya apa?" Tanya Hugo.
Han berbalik arah, ke ara cermin yang dimaksud Hugo.

KAMU SEDANG MEMBACA
HANS (END)
Genç KurguAthala Handrick lelaki yang jarang sekali berteman dengan gadis-gadis yang ada disekolahnya, semenjak kedatangan Natasya, ada banyak hal yang terjadi di kehidupan mereka berdua, apakah pertemuan dia dan Natasya akan berakhir Baik atau Tidak, masa la...