UMA! UDAH PART 11 AJA!
GIMANA KABARNYA?
ENJOY DAN SELAMAT MENEMUKAN TYPO YA WKWK
"Arghh! Dimana gue?" Han berbicara sendiri.
"Eh? Han? Sudah sadar lo!" Ucap Belvian senang.
"Kenapa gue di RS?" Tanya Han.
"Kan tadi kita kelahi dengan kelompok Adrian, lo ga sadarkan diri, jadi gue mau ngeselamatin lo, tapi gue juga ikut dipukulin, jadi tangan gue digips haha!" Ucap Aries.
"Lah kok lo ketawa, bukannya kesakitan malah ketawa." Ucap Belvian aneh.
"Ehehe." Aries tertawa.
"Hannn!" Teriak ibunya.Ibunya langsung memeluk Han dengan erat.
"Kenapa kamu bisa begini sih!" Tanya ibunya.
"Ceritanya panjang ma." Jawab Han.
"Haduhhh! Siapa yang bayar nanti ini?!" Tanya ibunya lagi.
"Adrian ma." Jawab Han.
"Adrian! Kenapa anak itu suka betul cari masalah!" Ucap Ibunya.
"Dah, biarin aja ma, ga usah dipikirin." Sahut Han.
"Kayak apa ga dipikirin, kepalamu diperban lo nak!" Ucap Ibunya.
"Hah? Diperban?" Ucap Han bingung tidak percaya.
"Iya Han, kepala lo diperban." Ucap Belvian memastikan.
"Lah iya ya, haha! Eh ma, masih ingat dengan dia ga?" Tanya Han sambil menunjuk Aries. Aries tersenyum melihat ibu Han kebingungan melihat dia.
"Siapa ya?" Tanya Ibu Han.
"Loh, masa ga ingat sih ma, itu Aries maaaa, hahahaha!" Ucap Han sambil tertawa.
"Haaaaaa! Aries? Sudah besar kamu nakkk! Tinggal dimana kamu, pantes lama ga keliatan!" Ucap ibu Han terkejut.
"Hehe iya tante, saya tinggal diluar negeri, saya disini dikasih liburan 5 bulan sama manager saya." Sahut Aries.
"Lah disini kamu tinggal dimana?" Tanya ibu Han.
"Saya tinggal di apartemen Cosmo tante." Jawab Aries.
"Ooohhh disitu, iya-iya, tante tau." Ucap Ibu Han.
"Iesssssssss!" Seorang gadis berteriak dari depan pintu.
"Nuyyyyyyyy!" Jawab Aries.Aries tersenyum melihat kepanikan Nuysila. Nuysila langsung memeluk Aries sambil menahan tangisnya.
"Kenapa kamu bisa gini sih iessss!" Ucap Nuysila sambil menangis.
"Ceritanya panjang nuy." Ucap Aries.
"Tapi aku sudah diceritain Rio kemaren." Ucap Nuysila.
"Ohhh ok-ok." Sahut Aries.
"Sampai di gips lo tanganmu beb!" Ucap Nuysila.
"Sudah gapapa kok." Sahut Aries.
"Ibu belikan makanan kalian berdua ya!" Ucap ibu Han.
"Iya ma." Sahut Han.
"Ayo tante, aku temenin." Ucap Nuysila menggandeng tangan ibu Han.
"Terimakasih.......?"
"Nuysila tante."
"Oke Nuysila, baik ya kamu." Ucap ibu Han sambil tersenyum.
"Hehe, biasa aja tante, yuk." Ajak Nuysila.
"Yuk." Sahut ibu Han.Tak lama setelah ibu Han dan Nuysila pergi datang lah seorang cowok yang masuk kedalam kamar mereka, cowok itu memakai hoodie hitam dan memakai masker hitam, mereka terkejut ada seorang yang tidak dikenal masuk kedalam kamar mereka, saat cowk itu membuka hoodienya mereka merasa aneh dengan kehadirannya. Ngapain Adrian datang kesini?
"Ngapain lo kesini?" Tanya Han.
"Maafin gue ya, maafin teman-teman gue, nanti gue bayar biaya rumah sakit lo bedua." Ucap Adrian.
"Iya!" Sahut Han dan Aries.Adrian langsung pergi keluar kamar tanpa berpamitan. Secarik kertas jatuh dari kantong belakang Adrian, Belvian langsung mengambilnya dan membuka kertas yang berlipat-lipat tersebut. Belvian antara terkejut sekaligus bingung dengan tulisan yang tertera di kertas itu, Han langsung mengambil kertas tersebut dari tangan Belvian dan membacanya.
*Adrian, temuin gue dicafe Matrix jam 19.00 besok, ada yang mau gue kasih tau ke lo!*
Hah? Kata pertama yang ada dipikiran mereka bertiga. Mengapa orang itu mengirim surat ke Adrian? Kenapa tidak mengirim via chat? Apa orang itu tidak punya hp? Apa orang itu tidak mempunyai nomor Adrian? Apa orang itu tidak mempunyai paket data? Apa orang yang itu mau dari Adrian? Apa orang itu kenal Adrian? Itu sih pemikiran Han aja, bukan Belvian dan Aries hahahahaha.
"Ini kertasnya masih baru, apa dia akan bertemu Adrian besok?" Tanya Han.
"Mungkin sih iya." Jawab Belvian.
"Gimana kita mata-matain aja?" Ucap Han memberikan pendapat.
"Dasar warga indonesia ya, suka betul urusin hidup orang!" Ucap Aries.
"Hahahahahahah!" Han dan Belvian tertawa mendengar ucapan Aries.
"Gini aja kita suruh Jack, Rio, Senas, sama Nuy, gimana?" Ucap Aries.
"Katanya ga mau urusin hidup orang, tapi dia juga yang ngasih ide, so weird!" Sahut Han.
"Hahahahahaha!" Aries dan Belvian tertawa mendengar itu.Didepan pintu kamar ada seseorang yang sedang menguping pembicaraan mereka bertiga.
"Kalian kira gue bodoh, tunggu jam 19.00 besok haha!" Adrian bergumam kecil dan langsung pergi meninggalkan Rumah Sakit tersebut.
🌆🌆🌆"Kita mau beli apa nih tante?" Tanya Nuysila sambil menyetir motornya.
"Beli buah-buahan, roti, dan air mineral untuk mereka berdua." Ucap ibu Han.
"Oke tante!" Sahut Nuysila.Nuysila pun membawa ibu Han ke toko buah kesukaannya.
"Nuy suka beli buah-buahan disini te, buah-buahannya segar-segar banget!" Ucap Nuysila.
"Oh iya? Kalo gitu ayo masuk!" Ajak ibu Han.
"Eh Natasya!" Teriak Nuysila memanggil Natasya saat dia keluar
"Haiii Nuy!" Sahut Natasya.
"Wahhhh belanja bulanan ya, haha!" Nuysila bergurau.
"Ini aku mau ke Rumah Sakit, jenguk Han sama Aries." Ucap Natasya.
"Ohh ok-ok, ini sama tante mau beli buah-buahan untuk mereka juga." Sahut Nuysila.
"Oke! Sampai ketemu disana!" Ucap Natasya.
"Oke!" Sahut Nuysila.🌆🌆🌆
"Permisi!" terdengar suara 2 orang gadis didepan pintu.
"Eh Natasya, Sofie! Sini gue bantu!" Ucap Belvian mengambil keranjang buah-buahan yang dibawa Natasya dan Sofie.
"Makasih ya Vian!" Ucap Natasya dan Sofie.
"Yoiiii!" Sahut Belvian.
"Gimana keadaan kalian? Han? Kak Aries? Sudah baikan?" Tanya Natasya.
"Allhamdulillah baik!" Ucap Han dan Aries bersamaan.
"Syukurlah kalo gitu." Ucap Natasya.
"Itu kertas apa Han?" Tanya Sofie menunjuk kertas yang ada di pegangan Han.
"Tadi ada Adrian kesini..."
"Hah! Adrian! Ngapain manusia itu kesini!" Ucap Natasya kesal.
"Coba sini aku liat kertasnya." Ucap Sofie mengulurkan tangan ke Han."Nih." Ucap Han memberi kertas ke Sofie.
Sofie membaca surat tersebut, dan Sofie juga merasa bingung dan aneh.
"Kita-kita pengen mata-matain mereka besok." Ucap Han.
"Serius kalian? Mau mata-matain mereka?" Tanya Sofie.
"Gatau ni, jadi apa ga?" Ucap Han.
"Yasudah yang kita suruh Vian, Jack, Rio, Hugo, gimana?" Aries memberi pendapat.
"Boleh tuh!" Ucap Belvian semangat.
"Kalo kalian diserang, nih gue kasih pulpen listrik, jadi tekan tombol ini sudah mengeluarkan listrik, oke!" Ucap Aries memberi 4 pulpen listriknya itu.
"Oke terimakasih ya Aries!" Ucap Belvian mengambil Pulpen dari Aries.
"Oke, siap-siap kalian ya besok!" Aries menyemangati Belvian.
"Semangat ya Viaaaannnn!" Ucap Natasya dan Sofie.
"Semangat VIAN!" Han ikut menyamangatinya.
"Terimakasih kalian semua!"
🌆🌆🌆
HALO SEMUAAAAA, UDAH PART 11 NIH, JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, SHARE CERITA INI YA, ITU MEMBUAT SAYA SENANG
DONT COPY MY STORT OK!
KALO KALIAN MAU SHARE SILAHKAN SHARE CERITA INI YA
PASTI ADA TYPO YANG KALIAN DAPAT HAHA, NANTI DI REVISI KOK TENANG AJA
TERIMAKASIH:)

KAMU SEDANG MEMBACA
HANS (END)
Fiksyen RemajaAthala Handrick lelaki yang jarang sekali berteman dengan gadis-gadis yang ada disekolahnya, semenjak kedatangan Natasya, ada banyak hal yang terjadi di kehidupan mereka berdua, apakah pertemuan dia dan Natasya akan berakhir Baik atau Tidak, masa la...