HALO GAIS
GIMANA KABARNYA? BAIK?KALO GITU ENJOY DAN SELAMAT MENEMUKAN TYPO YA!
Han sedang merenung dikasur rumah sakit, dia merasa tidak nyaman dengan suasana disitu, ia ingin sekali pulang kerumahnya."Gue mau pulang! Sumpah gue ga betah disini lama-lama!" Ngomel Han.
"Lo belum sembuh total upil gajah!" Bentak Belvian.
Aries hanya menggeleng-gelangkan kepalanya saja melihat mereka berdua bergelud.
"Males gue disini, kayak penjara, gue mau pulang!" Han tambah mengomel.
"Hemmmm, yasudah gue urus dulu dibawah." Ucab Belvian.
"Makasih Viaaannnn!" Sahut Han.
"Iye!" Jawab Belvian dan pergi keluar ruangan dan menyisakan Han dan Aries didalam ruangan.
"Eh es!" Han memanggil Aries.
"Es, es, es! Lo kira gue es teh, es sirup, es batu! Gue pukul lu lama-lama!" Ucap Aires tidak terima dengan ucapan Han.
"Eh santuy ketua!" Ucap Han ketakutan dengan ketuannya.
"Mau ngomong apa tadi lo?" Tanya Aries.
"Lo serius mau mata-matain Adrian dengan orang yang ngirim surat ke Adrian?" Tanya Han memastikan.
"Iya gue serius." Ucapnya cepat.
"Gue takut mereka kenapa-kenapa." Sahut Han.
"Kalo mereka semua dijebak sama kelompok Adrian gimana?" Tanyanya lagi.
"Gue sudah kasih pulpen listrik kemereka, kita doain aja mereka, supaya mereka baik-baik aja." Ucap Aries menenangkan Han.
"Aamiin."
Belvian Masuk kekamar dengan muka datar, lantas Han merasa aneh dengan Belvian, Han pun bertanya kepada Belvian.
"Vian, kenapa muka lo kek gitu? Kek habis ngeliat orang pacaran pfft!" Ucap Han sambil bercanda.
"Ada Adrian lagi disini." Ucap Belvian.
"HAH! WHAT THE F!" Han dan Aries terkejut, mengapa Adrian balik kesini.
"Ngapain lagi dia kesini!" Ucap Han kesal.
"Mungkin ngambil kertas yang jatoh tadi, atau mau bayar rumah sakit kalian berdua." Sahut Belvian.
"Antara mungkin dan tidak mungkin." Ucap Aries.
Adrian masuk kedalam ruangan mereka bertiga. Semua merasa aneh kenapa Adrian kembali keruangan mereka.
"Gue sudah bayar administrasi kalian berdua dibawah, jadi terserah kalian mau pulang apa ga." Ucap Adrian.
"Bagus lah kalau begitu, makasih." Sahut Han.
Adrian pun meninggalkan ruangan dan pergi meninggalkan rumah sakit.
"Vian." Panggil Han.
"Kenapa?" Tanya Belvian.
"Lo siapkan untuk hari ini!" Ucap Han.
"Iya gue tau! Jam 18.30 kita sudah harus disana, jadi nanti gue telfon mereka semua ngumpul dirumah gue." Ucap Belvian.
"Ngumpul di markas gue aja." Ucap Aries menawarkan.
"Boleh!" Sahut Belvian.
"Gue ikut ya hehe, males gue dirumah terus." Ucap Han ingin ikut bersama mereka.
"Lo itu ga dirumah, disekolah, dirumah sakit, selalu bosan!" Ucap Belvian kesal.
"Nah itu lo tauu, haha!" Sahut Han.

KAMU SEDANG MEMBACA
HANS (END)
Teen FictionAthala Handrick lelaki yang jarang sekali berteman dengan gadis-gadis yang ada disekolahnya, semenjak kedatangan Natasya, ada banyak hal yang terjadi di kehidupan mereka berdua, apakah pertemuan dia dan Natasya akan berakhir Baik atau Tidak, masa la...