SAATNYA (bonus part)

15 1 0
                                    

HALO! GIMANA KABARNYA? BAIK DONG PASTINYA, OH IYA BANYAK BANGET NIH YANG NANYAIN, BAKAL ADA SPECIAL CHAPTER GA? PASTI ADA DONG, NAH INI SPECIAL CHAPTERNYA, MUNGKIN INI TIDAK SESUAI SAMA EKSPETASI KALIAN, HHE

JADI LANGSUNG AJA KE CERITANYA YA

ENJOY DAN SELAMAT MENEMUKAN TYPOO

🌆🌆🌆

Seorang gadis sedang menunggu sesorang yang ia nanti-nantikan kehadirannya, siapa lagi kalau bukan calon suaminya, Athala Handrick, Natasya yang melihat banyak sekali tamu yang mulai berdatangan, dan semakin banyak.

"Acha yang tenang ya, jangan gugup, kan yang baca pas akad nikah kan Han, bukan Acha." Ucap Ibunya Natasya meyakinkan anak semata wayangnya itu, orang tua mana yang ga bahagia jika anaknya menikah.

Tidak lama setelah itu, mobil hitam yang mewah datang dan berhenti didepan rumah Natasya, lelaki yang turun membuat Natasya sangat lemah, Han yang terlihat sudah mengenakan jas warna krim dan ada bunga di depan dada kanannya membuat Natasya jatuh kedalam lamunannya yang tidak bisa mengalihkan pandangan dari Han.

"Itu Han nak, ayok mama anter." Ucap ibunya menggandeng anaknya hingga ditempat mereka akan mengucapkan akad.

"Assalamuallaikum." Han mengucapkan salam.

"Waallaikumsalam." Ucap tamu undangan yang ada didalam rumah Natasya.

Semua duduk ditempatnya masing-masing, Han dan Natasya duduk bersebelahan di depan meja dan berhadapan dengan penghulu.

Penghulu sedang membacakan khutbah nikah, yang bertujuan untuk mengingat pentingnya pernikahan.

Dan saat yang ditunggu-tunggu oleh semua orang, tidak lain adalah proses ijab kabul, proses yang sangat membuat jantung Han berdegup sangat kencang, melebihi kencangnya saat pertama kali ia dekat dengan Natasya, Penghulu membacakan ijab kabul, dan diikuti oleh tamu undangan lainnya.

"Sah?" Tanya penghulu.

"SAH!" Hugo sangat bersemangat mengatakan Sah karena melihat sahabatnya sudah sampai dititik ini.

Setelah itu Han dan Natasya bertukar cincin diri jari manisnya, dan ditutup acara dengan doa.

Sampai di acara resepsi pernikahan mereka berdua, suasana yang sangat ramai akan tamu undangan yang tidak berhenti datang, teman-teman Han yang sedang menjaga meja tamu undangan sangat lelah, semua anak markas geng Extra menjadi petugas semua acara ini, karena kesepakatan mereka semua, geng Extra sangat solid dalam bantu membantu.

"Silahkan pak, silahkan bu." Ucap Senas dan Sofie yang menjaga meja tamu.

"Ada yang bentar lagi nikah ni." Ucap Belvian sengaja menggoda Hugo.

"Iya emang, dari pada kalian jomblo terus kasian, ya ga yang?" Hugo merangkul Sofie dengan menunjukan wajah ledekan khasnya yang mambuat mereka yang melihatnya ingin memukuli anak itu.

"Mau tangan kanan? Apa tangan kiri? Pilih aja go, gratis ini khusus untuk lo seorang, biasanya gue dibayar, ini gratis kok." Ucap Belvian mengepalkan kedua tangannya dan mengangkatnya hingga dekat dengan wajah Hugo.

"Ampun om ampun!" Ucap Hugo menutup wajahnya agar tidak melihat Belvian.

🌆🌆🌆

"Han, capek." Ucap Natasya melihat ke arah Han.

"Coba bilang apa barusan?" Goda Han iseng.

"Capek."

"Capek ya? Yaudah udahan aja." Ucap Han.

"Bukan gitu ihhhhh, capek berdiri terusss!" Ucap Natasya melihatkan muka jengkelnya, dan Han malah mencubit pipinya gemas.

HANS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang