24

6.1K 587 38
                                    

.
.
.

"huuueeeekkkk.. "

"huuueekkk... Uhukk uhukk... Ssshh kenapa perutku muall sekali?"

Sedari bangun tidur Jungkook merasakan seluruh tubuhnya tidak nyaman, panas dingin,  perut yang mual, hingga sakit kepala yang tiba tiba muncul. Dirinya berfikir apakah dia terlalu banyak memakan makanan ketika perayaan pernikahan di Istana sehingga membuat perutnya mual.

"haah...haah... Seluruh makanan yang aku makan, semuanya keluar, sebenarnya ada apa denganku, apa aku keracunan makanan?"

Tok...tok....
"Permaisuri, Nona Bae Irene ingin bertemu denganmu"

Jungkook sedikit kaget,  kenapa wanita ular itu ingin bertemu dengannya. Segera Jungkook rapikan dirinya sendiri agar tidak terlihat kacau, di depan Irene, dia tidak ingin terlihat lemah. Begitu dia sudah siap dia menyuruh pelayan untuk membntu Irene menemuinya

"Suruh dia masuk"

"Baik Permaisuri.. "

Pelayanpun membukakan pintu ruangan Jungkook, dan Irene memasuki ruangannya dengan sangat anggun, Jungkook sempat berpikir, Irene itu adalah wanita yang cantik dan anggun, pastilah bnyak pejabat yang mengincarnya untuk dijadikan pendamping.

"Salam Hormatku kepada Permaisuri Jungkook" Irene memberi Jungkook salam, itu yang membuat Jungkook sedikit terkejut, karena biasanya Irene tidak mau memberinya salam,  atau lebih tepatnya Irene tidak mau mengakui Jungkook sebagai permaisuri dari Taehyung.

"aku terima Salammu" ucap Jungkook ,tiba tiba Irene berlutut dihadapannya.

"Permaisuri mohon maafkan sikap hamba kepadamu dari pertama kali bertemu, tolong maafkan hamba yang tamak ini" Irene mulai menangis di depan Jungkook.

"E-ehh Noona, kenapa kau berlutut j-jangan"

"tidakk hamba pantas berluntut dihadapanmu, karena hamba selalu bersikap tidak sopan dengan anda yang mulia, tolong maafkan lah hamba"
Jungkook kemudian menghampiri Irene dan membantunya berdiri. Begitu Irene mengangkat pandangannya dan melihat paras rupawan Jungkook dari dekat, dia menyadari, bahwa pantas saja Taehyung tergila gila dengan pemuda di hadapannya ini, selain imut dan menggemaskan, Jungkook memiliki paras yang tampan sekaligus cantik secara bersamaan,

"Noonaa aku sudah memaafkan mu, emm yaa kau memang sangat menyebalkan saat itu, tapi aku juga paham kenapa kau bisa bersikap seperti itu, karena ya.. seorang sahabat yang selalu bersamamu tiba tiba, dia memilih untuk bersama pasangannya, tanpa sepengetahuanmu, dan ya wajar jika kau merasa aku merebut Taehyung darimu"

Irene semakin menangis, Jungkook sangat baik hati, seperti yang dibicarakan para pelayan mengenai Jungkook.
Irenepun sudah yakin dan pantas untuk melepaskan perasaannya pada Taehyung.

"Maafkan aku, saat itu aku hanya terkejut karena aku pikir Taehyung akan menolak pernikahan itu dan akan bersamaku terus, tapi ternyata dia malah menerimanya dan malah jatuh cinta denganmu, aku hanya takut ketika mengetahui bahwa kau adalah orang yang dipilih oleh Ibu Suri Agung, aku takut kau akan menyakiti Taehyung dan memanfaatkan kekuasaanmu, tapi ternyata selama aku tinggal disini aku terus mengamatimu tidak ada hal hal aneh yang kau lakukan selain bergelut dengan tanaman obatmu, dan Taehyungpun semakin lama semakin mencintaimu dari situ aku sadar bahwa memang sudah seharusnya aku melepaskan perasaanku pada Taehyung," Irene tersenyum manis di depan Jungkook.

"tapi Noona kenapa kau sangat kawatir mengenai Ibu Suri Agung yang akan menyakiti Taehyung?"

"Dia ingin melenyapkan Taehyung"

"APAA?  sshhhh..." Nyeri di kepala Jungkook muncul kembali dan membuatnya pingsan,

"Permaisurii ada apa denganmu.. " Irene berusaha membangunkan Jungkook, dia sudah kebingungan.

The Legend of Savior (END). TaeKook.Taekook.VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang