31

5.6K 493 8
                                    

Warningggg
Typo bertebaran 🙈

.

.

"Tuan? Apa setelah kau mengetahui bahwa tuan muda Jungkook rupanya putra mu, apa tuan akan tetap melaksanakan semua rencana tuan?"

"aku akan tetap melaksanakannya, karena pada dasarnya Jungkook sama saja berkhianat pada ayahnya, dia bahkan membela mati matian pria monster itu di depanku, setelah apa yang terjadi pada diriku yang kehilangan semua pekerjaanku, aku juga kehilangan istriku yang berusaha menyelamatkannya, kemudian kehilangan putraku, walaupun sekarang sudah bertemu denganku lagi masih tetapi tetap membelanya, ini semua kesalahan Taehyung. Aku akan tetap menghancurkan Taehyung, juga kerajaan si rubah wanita tua itu, melalui Minjae"

Kang Min hanya bisa tertunduk sedu.. dia berpikir jika tuannya ini sudah bertemu dengan putranya mungkin rasa kebencian akan hilang dari hatinya, namun kabut kebencian bahkan semakin tebal di hatinya.

Yugyeom sudah menyusun rencana penyelamatan Jungkook, dia dan Jungkook sudah bersiap dan akan keluar dari markas Sehun.

"Heii Jungie..bangunlah"Yugyeom sedikit menggoyangkan bahu adikknya itu yang sedang tertidur di kasur

Jungkook sedikit melenguh dan terbangun dari tidurnya "Ada apa hyung?"

"ayo bersiaplah aku akan membantumu keluar dari markas ayah sekarang"

"tapi hyung.. bagaimana kalau nanti kita tertangkap oleh penjaga lain?"

"itu tidak akan, karena tadi pagi ayah menyuruhku untuk mengambil senjata dari gudang senjata istana yang sudah siapkan Minjae di Istana, jadi aku akan membawa sebuah gerobak dan kau masuklah kesitu nanti"

Jungkook mengangguk diapun beranjak dari tempat tidurnya dan mulai bersiap, Yugyeom tiba tiba menghamipiran dan memakaikan sebuah mantel yang cukup tebal pada Jungkook.

"Cuaca malam ini dingin, kau harus mengenakan mantel tambahan, jangan sampai kau sakit" Yugyeom mengusap kepala adikknya itu, yang ada di dalam pikiran Jungkook sekarang adalah dia sangat senang mengetahui bahwa Yugyeom adalah kakak kandungnya, perlakuan Yugyeom makin baik padanya dan terkesan benar-benar menyayanginya, jujur saja Jungkook sedari dulu menginginkan seorang kakak, namun saat di keluarga Jeon dirinya menjadi anak sulung.

"Nah selesaii ayo kita berangkat Jungie" Yugyeom menggandeng tangan Jungkook, mereka berjalan mengendap endap, benar benar sangat pelan, sesampainya di gudang persediaan makanan Yugeyoem menarik sebuah gerobak yang memiliki tutup di bagian atasnya lalu mengaitkan gerobak itu ke seekor kuda,

"Nah Jungkook masuklah ke dalam gerobak itu, aku akan menutupimu dengan jerami, tenang saja aku tidak akan membuatmu kesulitan bernafas aku akan membuka penyumbat di dalam gerobak itu"

"baik hyung" Jungkook memasuki gerobak itu dengan posisi berbaring,

"Mungkin memakan waktu 2 jam untuk sampai di kediama suamimu, bertahan lah"

"Iya hyung aku akan bertahan, lagi pula aku tidak sendiri putra kami ada bersamaku, ayah dimana hyung?"

"dia sedang bermeditasi bukit timur ditemani paman Kang, dia akan kembali 2 hari lagi, jadi ini adalah kesempatan yang baik"

Jungkook menjawab dengan anggukan sebagai responnya

"Baiklah kalau begitu aku akan menutup gerobak ini dan akan mulai keluar dari sini" Yugyeom menjalankan kudanya yang mulai menarik gerobak itu, dia mulai keluar dari gudang itu, para penjaga sekitar markas sempat menghentikan mereka dan menanyakan kemana Yugyeom akan pergi, Yugyeom menjawab dia akan mengambil senjata yang disiapkan Minjae di istana. Para penjaga mempercayainya karena yang mereka tau Yugyeom merupakan anak dari pemimpin mereka.

The Legend of Savior (END). TaeKook.Taekook.VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang