P R O L O G

480K 23.1K 6.3K
                                    

Hai? selamat datang di kisah seorang perempuan berbandana biru.

SILAHKAN UNTUK MEMBACA DIA ANGKASA TERLEBIH DAHULU LALU MEMBACA DIA AURORA🙏

SILAHKAN FOLLOW

SILAHKAN VOTE

SUDAH? OKE AMAN!

Cerita ini ku tulis sebagai persembahan untuk sebuah kehilangan, untuk sebuah luka yang parah, dan untuk air mata yang selalu saja datang, juga kepada ingatan yang rotasinya seakan membunuh sebuah kenyataan bahwa apa yang hilang, apa yang memang sudah tidak ada, tidak akan pernah kita temui dengan wujud yang sama untuk kedua kalinya.

Kepada yang hilang, kepada yang pergi, aku ingin mendamaikannya di sini. Sekali lagi.

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKA AAMIIN.

**

"TUHAN, AJAK DIA BAHAGIA LAGI."
-Angkasa Naufal Merapi

"-Angkasa Naufal Merapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai?

Jangan sedih, hapus dulu dong air matanya.

Ini sebenarnya tugas Bahasa Indonesia, Ra. Di suruh buat surat, tapi gue bingung mau buat surat untuk siapa haha. Jadi, buat lo aja, perempuan kesayangan gue.
Gue buat ini waktu di WAZEB pakai laptopnya Sekala. Semoga dapat nilai A, aamiin.

Untuk Aurelani Aurora.
Hai, Ra. Tidak banyak, gue sayang sama lo.

Sama lo itu, indah banget ya, Ra?

Lo adalah jatuh cinta paling beruntung, jatuh cinta yang paling gue syukuri. Lo adalah pertanyaan dari definisi cinta versi gue.

Aurora itu indah

Aurora itu kesayangan Angkasa

Aurora itu Ibu Ketua SATROVA BESAR

Aurora itu perempuan kuatnya gue

Aurora itu segalanya

Aurora itu doyan es krim

Aurora itu kadang ngeyel

Aurora itu bawel

Aurora itu keras kepala, dikit.

Aurora itu sayangku

Aurora itu I love you.

Beberapa paragraf itu berhasil membuat air mata Aurora semakin deras. Wajah perempuan itu sembab sejak tadi, beberapa memori usang dan gelap hadir hari ini. Pada sebuah tanggal yang membawa laki-laki dengan dasi yang terikat dikepalanya itu kembali ke pemilik-Nya.

Terhitung sudah 2 tahun laki-laki itu pergi, sudah dua tahun raganya tak dijumpai, sudah dua tahun suaranya menghilang, sudah dua tahun tegurannya menyepi, sudah dua tahun tawanya tidak ditemukan, sudah dua tahun dia melebur dengan bumi. Dan sudah dua tahun dia dirindukan oleh banyak orang.

DIA AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang