BISMILLAH BAB 1
FOLLOW DULUU
VOTE JUGAA BOR✨
ABSEN YUK, SEKARANG JAM BERAPA NIH DI TEMPAT KALIAN?
SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKAA AAMIIN.
1. GUGURNYA JENDRAL POLISI ITU
Dia sudah menjaga banyak orang, sekarang gilirannya yang dijaga dengan baik oleh Tuhan.
**
Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta sedang menerima kedatangan penerbangan dari Kanada. Sejak 15 menit yang lalu, seluruh penumpang bergegas keluar dari bandara menuju tempat penjemputan. Termasuk perempuan yang memakai pakaian serba hitam dengan kacamata yang menutupi sebagian wajahnya.
Dia Aurora, Aurelani Aurora. Perempuan berkulit putih yang beberapa tahun terakhir ini menetap di Kanada untuk proses pengobatan dan pemulihannya. Dia seorang anak tunggal yang begitu disayang oleh Ayahnya.
Kedatangan Aurora di gerbang penjemputan, menggerakkan Bara langsung berlari kearahnya, bersama dengan Alaska, dan Bobby. Ketiganya adalah anggota inti dari SATROVA BESAR, sebuah perkumpalan besar saat mereka duduk di bangku sekolah. Geng yang mereka besarkan di masanya, dan lingkaran yang membentuk persaudaraan mereka sampai sekarang.
Tanpa basa-basi, Bara langsung memeluk Aurora erat, juga dengan Aurora yang langsung menjatuhkan tubuhnya pada Bara. Bara Bintang Tenggara - benteng SATROVA BESAR, laki-laki yang kini sedang melanjutkan pendidikannya di Universitas Juanda jurusan Teknik pertambangan. Dia laki-laki berbadan kekar dan atletis.
"Ayah juga pulang, Bar," kata Aurora lirih. Suara perempuan itu terdengar menyakitkan.
Pelukan keduanya semakin erat, Bara tidak memberikan respond apapun, satu tangan cowok itu terkepal kuat. Yang sedang dipelukannya adalah manusia dengan kehancurannya, manusia dengan luka paling parah, manusia yang sepertinya alam raya memang senang melihatnya menangis.
"Ayah bilang nggak apa-apa kemarin-" suara Aurora tertahan, dia menangis. "Tapi bohong juga."
"Ayah kayaknya udah bosan sama Aurel," kata Aurora lagi.
"Ayah juga kembali, Bara. Cuman Aurel yang ada di sini." Bobby dan Alaska yang mendengar suara itu spontan menundukkan kepalanya. Yang dibicarakan Aurora baru saja, lebih dari sekedar luka yang berdarah.
Bobby Almero - cowok bertubuh gempal yang handal dalam jenaka. Anggota inti SATROVA BESAR yang kini melanjutkan pendidikannya sebagai calon rimbawan sejati.
Dan, Argarimba Alaska - Wakil ketua SATROVA BESAR pada periodenya. Dan termasuk manusia loyal dengan jiwa kebersamaan yang tinggi. Sekarang, laki-laki itu melanjutkan pendidikannya di dunia ekonomi.
Cukup lama Bara membiarkan Aurora dengan segala kesedihannya di pelukannya, cukup lama cowok itu menenangkannya dengan diamnya. Perkara kehilangan, manusia tidak boleh jadi individu yang egois, sedihpun sangat perlu, dan menangispun adalah keharusan di saat semua kata tidak bisa mewakili sakitnya.
"Lo udah sarapan?" tanya Bara pada Aurora, perempuan itu menggeleng. Bobby yang selalu sigap mendekatkan dirinya, "Ini, ada roti, sarapan dulu, Ra."
Aurora menerima pemberian itu, kali ini ia akhirnya tahu rasanya makan dengan air mata yang jatuh. Ini adalah pagi yang benar-benar berbeda, Aurora akhirnya bertemu dengan hari dimana, sarapannya tidak ditanyakan lagi oleh Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA AURORA
Ficção Adolescente"Tuhan, ajak dia bahagia lagi." -Angkasa Naufal Merapi Kisah ini tentang sebuah epilog yang dimulai kembali. Yang menyedihkan, yang menyakitkan, katanya, biarlah hidup dalam kemarin saja. Hari ini dan selanjutnya, tugasmu untuk merangkul bahagia. ...