20. WISATA TENTANG ABADI

144K 15.5K 16.3K
                                    

Bismillah bab 20, for u💗🪐

FOLLOW DAN VOTE DULUU BOR, RAMAIKAN JUGAA TIAP PARAGRAFNYAA

DI MOHON UNTUK ABSEN DULU: APAKAH KAMU UDAH VOTE? JIKA BELUM YUKSSSS VOTEEEEEEE, SAMPAI KAPAN MAU JADI SILENT READERS? :(

TARGET NEXT UNTUK BAB 21= 5K VOTE + 10K KOMENT (jadi kalau mauu up cepat, tembusin targetnyaa yaaaa borku) 

Informasi: jangan lupa nabung buat Dia Aurora.

BTW, BACA BAB INI PELAN-PELAN AJA YAAA, AMBIL POSISI PALING NYAMANNN BOR, KALIAN KLO BELUM MINUM ATAU MAKAN MENDING MINUM OR MAKAN DULU. 

Selamat membaca, semogaa sukaa Aamiin.

20. WISATA TENTANG ABADI

Entah dari seseorang yang sebentar atau lama, kamu pasti akan mendapatkan cinta yang baik.

**

Malam. Saat Aurora selesai pada rutinitas belajarnya, perempuan itu bergerak mencari handphonenya yang sengaja ia diamkan agar tidak mengganggunya. Seperti biasa, ada beberapa pesan yang masuk saat ia mengaktifkan data selulernya lagi, tapi ia abaikan sebentar hanya untuk berkunjung pada room chat yang masih ia sematkan.

Angkasa-nya Rora.

Sembari mengambil posisi berbaring, Aurora menggerakkan jari-jari tangannya, melakukan scrolling atas chat yang panjang itu.

Senin waktu itu masih terasa jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin waktu itu masih terasa jelas. Dan memori tentang hari itu ikut terputar di kepala Aurora sekarang.

"Selamat pagi, kesayangan gue," sapa Angkasa ketika Aurora baru saja keluar dari pintu rumahnya.

Dengan mata yang menatap lekat, Aurora menarik senyum kecil, "Pagi, orang ganteng."

"Terima kasih, orang cantik," ucap Angkasa.

Keduanya sama-sama tertawa, lalu Angkasa membuka pintu mobilnya, mempersilahkan Aurora masuk ke dalam mobilnya.

"Rapi banget," puji Aurora ketika melihat penampilan Angkasa.

Laki-laki yang mendapatkan pujian itu merekah senyumnya lebar, "Haha, mau kenalan nggak?"

"Sama siapa?"

"Sama Angkasa Naufal Merapi yang rapi?" Sebelum menjalankan mobilnya, terlebih dahulu laki-laki itu menjulurkan tangannya ke arah Aurora, memperkenalkan diri, "Angkasa Naufal Merapi, MIPA 2, anak kesayangan Bu Dira, dan calon orang sukses."

DIA AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang