Bismillah bab 21, for u💗🪐
FOLLOW DAN VOTE DULUU BOR, RAMAIKAN JUGAA TIAP PARAGRAFNYAA
DI MOHON UNTUK ABSEN DULU: APAKAH KAMU UDAH VOTE? JIKA BELUM YUKSSSS VOTEEEEEEE, SAMPAI KAPAN MAU JADI SILENT READERS? :(
TARGET NEXT UNTUK BAB 21= 5K VOTE + 10K KOMENT (jadi kalau mauu up cepat, tembusin targetnyaa yaaaa borku)
Informasi: jangan lupa nabung buat Dia Aurora.
Selamat membaca, semogaa sukaa Aamiin.
21. TIME IS YOURS
Setiap orang punya masa yang akan ia menangkan, jika tidak, berarti senangnya cukup sampai jadi tokoh yang menyenangkan.
***
Bara menatap ulang sebuah IGS yang ia buat beberapa menit yang lalu. Tangan laki-laki itu kemudian beralih pada menu direct message yang tiba-tiba meramaikan Instagramnya. Dan dari banyaknya akun yang melakukan reply, Bara hanya fokus pada satu akun yang jadi alasannya tersenyum sekarang."Gue sebenernya lagi ngode ke lo, Ra," monolog Bara. "Tapi, nggak mungkin, nggak mungkin kita sama-sama."
Laki-laki itu keluar dari aplikasinya, meletakkan handphonenya lalu berbalik menatap bingkai foto dengan tulisan SATROVA BESAR. "Iya, Sa. Gue nggak boleh sama Aurora. Paham gue, Sa, paham," kata Bara seolah ia sedang berbicara dengan Angkasa.
Perkara rasa, hati, dan jatuh cinta memang tidak memiliki prediksi yang akurat tentang kepada siapa nanti yang jadi alasannya, tentang siapa sosok istimewa yang nanti akan tersemat spesial di masa depan memang jadi rahasia alam raya untuk pemilik hati.
"Jadi sahabat, yang selalu ada, menemani suka dan duka, serta ikut serta pada seluruh rangkaian cerita terbaik dalam hidupnya," kata Bara pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA AURORA
Novela Juvenil"Tuhan, ajak dia bahagia lagi." -Angkasa Naufal Merapi Kisah ini tentang sebuah epilog yang dimulai kembali. Yang menyedihkan, yang menyakitkan, katanya, biarlah hidup dalam kemarin saja. Hari ini dan selanjutnya, tugasmu untuk merangkul bahagia. ...