12. BERTEMU MEREKA

148K 14.7K 17.8K
                                    

Bab 12, for u🪐💗

FOLLOW DAN VOTE DULUU BORR

Selamat membacaa, semogaa sukaa Aamiin.

12. BERTEMU MEREKA

Mau tahu jawaban tentang mengapa beberapa kebersamaan baru akan sangat dicintai jika sudah berpisah dan jauh? karena kita lupa, kalau kisah yang habis itu, belum tentu akan terulang selengkap kemarin.

**

Lantai lima Apartemen mewah yang berada di Jalan Matahari terdengar ramai oleh suara-suara sahabat lama yang selama tiga tahun, akhirnya bisa berkumpul lagi seteleh melalu proses panjang dalam pertaruangan mimpi dan cita-cita. 

"Gue senang ketemu lo semua, bangsat," kata Bobby. 

"B aja," ujar Sekala yang sejak tadi sibuk dengan gorden jendela. 

"Alay," timpal Bara, ikut-ikutan. 

"Jadi, selama dua minggu disini, kita mau ngapain aja? ada agenda lengkapnya nggak?" tanya Alaska super terstruktur. Di tangan laki-laki itu ada benda pipih yang sejak tadi ia utak-atik. 

"Malam ini kita ke rumah Aurora buat ngerayain ulang tahunnya, kan?" tanya Vana. Silvana Laurel Kaliska, sebagian dari kalian mungkin tidak mengenalnya. Dia sahabat Aurora, teman duduknya saat di SMANDA dulu. Ya, perempuan itu juga ikut serta ke Makassar untuk Aurora.

"Nah, itu," sepakat Bobby, mengangguki. "Kado lo semua udah lengkap?" 

"Udah dong, gue yang paling spesial kadonya," jawab Bara. 

"Apaan, Bar?" tanya Sekala penasaran karena mimik wajah cowok itu cukup serius. 

"Ada pokoknya, istimewa." 

"Kalau lo, Zi? Apaan?" tanya Bobby pada Razi yang seperti biasa selalu jadi penonton obrolan. Dia, Razi Orion Vega, salah satu inti SATROVA BESAR yang memang kehadirannya baru ada sekarang, karena sibuk dengan dunia pendidikannya yang berlatar asrama. "Jam," balas laki-laki itu. 

"Oke, jadi di sini masing-masing kadonya udah siap kan? kita tinggal nyari kue dan balon," jelas Vana. Perempuan itupun juga sudah siap dengan hadiahnya. 

"Gue yang handle kalau itu, tenang aja, sohib gue disini udah otw ngurus," balas Bobby mantap. 

"Wuih, udah punya sahabat baru," ujar Bara. 

"Iya dong, bosan sama lo terus haha." Bobby tertawa kemudian membuang dirinya di atas sofa. 

"Sialan, gue kick lo dari grup SATROVA BESAR," sahut Alaska pada Bobby.

"Baperan, bilang aja kalau kalian cemburu," kata Bobby membanggakan dirinya. "Kadang emang ada sahabat yang nggak suka kalau sahabatnya punya sahabat lain." 

"Gue nggak," canda Sekala. "Asal lo bahagia, gue harus senang liat lo bahagia juga," lanjut Bara atas pernyataan Bobby.

"Hahaha," Vana tertawa, tapi sialnya, Alaska melirik pas kearahnya, sehingga eye contact terjadi antara keduanya. 

DIA AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang