9

3 0 0
                                    

Halo kakak"/adek"
Gimana kabarnya hari ini?
Udah istirahat belum?
Kalau cape istirahat ya jangan dipaksa ga baik!

Happy Reading!

_________________________________________________
Angkringan memang tak terlalu ramai,mungkin karena besok hari kerja,jadi tak banyak yang ingin menghabiskan malamnya untuk nongkrong hingga larut di tempat ini.Mereka segera mencari tempat yang nyaman lalu memesan beberapa minuman untuk menghangatkan tubuh.

"Nggak ada tempat yang mau lo kunjungi,Ka."pancing Kevin memulai pembicaraan

Ika yang sedang memperhatikan setiap sudut angkringan mengalihkan perhatiannya pada Kevin."Ada banyak malah,kenapa?."

"Salah satunya apa?enggak semua tempat bisa  lo kunjungi secepat kilat bukan?nanti nggak berkesan."

Ika mengeser duduknya.Tatapannya tetap pada Kevin."Taman Budaya."

"Ngapain kesana?mau nonton wayang atau teater?."

"Wayang orang.Pasti seru!."Ika berseru dengan semangat.Ia menopang dagu. "Gue pengen lihat pementasan Ramayana."

Kevin melongo mendegar jawaban Ika."Aku e sik wong jowo, nggak terlalu tertarik nonton wayang."(Aku aja yang orang jawa)

"Orang kayak lo yang bikin hampir semua yang dimiliki Indonesia direbut Malaysia."

"Nasionalis abis!"Kevin tersenyum kecut."Mau gue anterin?."

"Enggak,gue mau belajar mandiri."

"Emang tau jalan menuju kesana?."

"Makanya aku minta penjelasan soal jalan menuju Taman Budaya itu."

Kevin tertawa geli.Lalu ia menjelaskan jalan dan transportasi menuju ke Taman Budaya."Tapi pulang dari sana gue jemput,ya."

"Oke.Dengan senang hati."Ika tersenyum kearah Kevin.

Udara semakin dingin. Dalam puluhan menit mereka bercanda dan tertawa,bercerita banyak hal.Mereka asyik dengan pembicaraan yang random,hingga waktu menunjukkan pukul 00.23.Ika beberapa kali menguap,pandangannya mulai mengabur.

"Ngantuk,Ka?."

"Iya."

"Yaudah pulang yuk!udah malem juga."

Ika hanya mengangguk.Saat akan bangkit dari duduknya,ia melihat sebuah benda asing,sebuah dompet warna coklat.Ika mengambil dompet itu,dengan rasa penasaran,ia membuka dompet itu.Ada foto seorang pria dan seorang gadis kecil.

"Ngapain."Kevin menoleh kebelakang.

"Ini dompet lo kan?tadi jatuh."

"Oh...liatin apa?serius banget."

"Enggak sengaja liat foto adek lo sama foto kalian berdua....masih disimpan ya?."

"Iya.Susah ngebuangnya,Ka."mata Kevin berkaca-kaca.

"Sorry"

"Bukan salah lo kok"tegas Kevin."Udah ayo pulang."

Sampai dimobil Kevin membuka kan pintu untuk Ika seperti tadi saat berangkat.Saat di mobil Kevin menundukkan kepalanya,ia tersenyum getir.

"Kematian dan perpisahan seringkali tidak berarti apa-apa,Ka."

"Maksudnya?."

"Perpisahan sebenarnya adalah ketika seseorang tidak pernah saling mengingat lagi."

"Lalu?."

"Gue yakin kalo adek gue juga masih ingat gue seperti gue ingat dia.Meninggal cuma soal fisik,bukan ingatan.Selama gue masih ingat,berarti nggak ada perpisahan,juga nggak ada kematian."

Kevin terdiam sejenak.Tatapannya beralih ke Ika."Lo tau kenapa reaksi gue berlebihan saat pertama ngeliat lo?."

"Emh..kenapa?."

"Gue ngerasa ada sosok adek gue dalam diri lo."

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○♡○○○○○○○○○○○○○○○○○
TBC

Jangan lupa VOTMEN💙

Mau nitip pesan?

Kevin?

Helvin?

Ika?

Lisa?

Pakde?

Bude?

Ayah?

Bunda?

Nanti disampein hehe:)

Berkat JOGJA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang