3

9 5 0
                                    

Gimana kabar hari ini?
Makan! Jangan lupa ntar sakit! Ngrepotin!
Hehe canda!

Happy Reading!


"Kita udah dewasa,Ka.Biologis."jawab Lisa singkat."Emang kenapa?."

"Biologis bukan jawabannya,Lisa.ada apa?."

Lisa menimbang-nimbang sesuatu.Ia berpikir keras untuk menjawab pertanyaan Ika.
________________________________________________


Lisa menatap Ika.Lalu menarik napas sebelum menjawab pertanyaan Ika.

"Kok,lama banget mikirnya?."

"Emang lo nggak pernah jatuh cinta,Ka?."

"Jatuh cinta?."tanggap Ika dengan nada tak percaya.

"Iya,jatuh cinta,"ulang Lisa."Pernah jatuh cinta?."

"Ika,kok bengong"Lisa menggoyang-goyangkan bahunya.

"Bukan bengong,Cuma lagi mikir aja.Gue agak canggung,dan nggak ngerti juga."

"Canggung kenapa?."

"Nggak papa."

"Nggak papa?"sambung Lisa."Bearti ada apa-apa."

"Sa,tolong,bukannya apa-apa,tapi..."Ika terbata-bata."Bukannya jatuh cinta itu sakit ya,Sa?Namanya aja jatuh pasti luka kan."

"Jatuh yang ini beda,Ka.Lo itu udah dewasa bukan anak TK lagi,yang kalau jatuh nggak mau berdiri malah nangis.Jatuh cinta itu asik.Jatuh yang ini itu malah bikin lo semangat buat bangkit.Ia jadi sebab lo berubah,dan nggak selamanya perubahan itu buruk."

"Jadi...Jatuh cinta asik?Tau darimana?Lagi ngerasain?."

"Iya...mungkin.Lo pernah juga,kan?."

Ika diam.Sedikit lama.

"Gue pernah jatuh cinta."

"Sama siapa?gue kenal?."

"Ya,You know."

"Siapa?."

"Ada lah seseorang."

"Siapa,Ika?Emang gue nggak boleh tau?."

"Bukan nggak boleh,Cuma gue belum siap ngasih taunya.Lo pernah kan?Sama siapa?."

Diam sejenak,Lisa menjawab."Sama seseorang,Lo belum tentu kenal."

"Hmm...Jadi,tadi lo mau tanya pendapat gue tentang siapa?."

"Helvin.Lo tau dia?."

Mata Ika yang tadi bersinar kini meredup,Saat mendengar nama yang disebutkan Lisa.

"Nggak,Gue nggak kenal orangnya"jawab Ika dengan datar.

"Kok jawabnya sinis sih?."

Wajah Ika semakin datar.

"Gue cuma pengen tau aja kok."

"Dari pengen tau,bisa jadi perhatian.Dari perhatian,bisa jadi suka.Dari suka,bisa jadi cinta.Lo harus hati-hati sama yang namanya rasa pengen tau."

"Yaudah,Ka.Nggak usah diambil pusing pertanyaan gue."

Lisa mengambil handphone nya,dan mulai sibuk dengan kegiatannya.Sementara Ika?Ia sedang memandang Lisa.Ia tau Lisa sedang menyembunyikan sesuatu.

Ah iya ngomong-ngomong soal Helvin.

Apakah ia mencintai pria itu?Pria yang mengisi kekosongan hati sahabatnya juga mengisi kekosongan hati Ika?

Entahlah Ika bingung.

Berkali-kali ia menatap Lisa.Berharap menemukan jawaban dari pertanyaannya sendiri.

Lisa mencintai Helvin.Cinta pertama Ika.

Cinta?Entahlah Ika juga bingung dengan perasaanya.

Tapi kalau iya.Sejahat itukah Lisa?Siapa yang salah?Toh Lis juga tidak mengetahui perasaannya.

Kalau Lisa menusuk dari belakang,Berarti gadis bernama Lisa itu benar-benar jahat!

Lisa membunuh perasaan Ika.

Padahal,Ika sudah berkali-kali berkorban untuknya.

••••••♡••••••

Jalanan Jakarta terlihat lengang hari ini.Hanya ada beberapa kendaraan yang berlalu lalang.Seperti kejadian langka karena hampir setiap saat jalanan Jakarta selalu ramai,Namun sekarang lihatlah!Sangat lengang.

Ika menyetir dengan santai.Tak ada kemacetan yang mencekik emosinya.Ia bersandar dijok tempat duduk.Napasnya masih tak beraturan.

Di ujung jalan tampak sebuah plang coklat dengan lampu yang menerangi plang itu.Tertulis dengan jelas 'Kedai Kopi Simple'.

Ika mengendarai mobilnya menuju Kedai Kopi Simple.Mematikan mesin,mengunci pintu,Lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam kedai kopi.Ya walaupun langkahnya terkesan agak berat seperti ada banyak beban yang dipikul dibahunya.

Melangkahkan kakinya ke salah satu tempat duduk yang sudah menjadi tempat favoritnya.Ah ya dia memang sering kemari.Hanya sekedar melepas penat.

Seorang waiters menghampiri."Pesan apa ,mbak?."

"Cappucino aja,mbak"Ika menjawab dengan singkat tanpa melihat menu.

"Cappucino satu,ada tambahan?."ulang waiters tersebut sambil mencatat pesanan Ika.

"Hm..Iya toppingnya pakai chocolate powder ya."

"Silahkan ditunggu 15 menit,mbak."waiters menutup pembicaraan dengan ramah.Ika hanya membalas dengan senyuman dan anggukan kecil.

Mata Ika menjelajah setiap sudut Kedai itu.Ah di ujung tak jauh dari tempat duduk Ika.Ia melangkah ringan menuju perpustakaan mini,Ya disini memang tersedia perpustakaan mini dengan beberapa rak buku.

'Tak ada yang berubah'.batin Ika. Hanya saja buku disini bertambah tidak seperti saat terakhir kali ia kemari.

Ika memperhatikan judul-judul buku itu,Matanya tertuju pada salah satu buku disana.Tak membuang waktu,tangan Ika terulur untuk mengambil buku bersampul biru itu.

Setelah mengambil buku itu,Ika mundur beberapa langkah untuk berbalik badan,namun punggungnya bertabrakan dengan seseorang.Tanpa pikir panjang ia berbalik badan dan membungkuk untuk meminta maaf.

"Sorry...sorry... enggak sengaja"ucap Ika terbata-bata tanpa melihat wajah orang didepannya.

Sosok itu menjawab dengan deheman dua kali."Ya tak apa Arunika Senjani"suara lembut itu mengalun ditelinga Ika.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○♡○○○○○○○○○○○○○○○○
TBC

Gimana part ini?
Siapa ya orang itu?

Tunggu next chapter yaa!

Babay mwah♡

Jangan lupa VOTMEN💙

Berkat JOGJA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang