16

2 0 0
                                    

Allo gaes!

Ara comeback haha:)

Happy Reading!


Lantai dua toko itu terlihat lebih sepi dan lengang.Hanya ada beberapa karyawan dan pengunjung yang sedang sibuk membuat kalung dan pernak-pernik lainnya.Tapi,tatapan Ika tertuju pada seseorang yang mengenakan pakaian berwarna putih.
_

________________________________________________

Jika dilihat dari ciri-cirinya postur orang tersebut mirip seperti seseorang yang tak sengaja menabrak tubuhnya di halte.

Ika berjalan mengendap-endap.Ia bersembunyi dibalik tiang agar bisa menatap pria itu tanpa diketauhi siapapun.

Ini kali pertama Ika melihat senyum dan tatapan mata pria itu,meskipun jarak mereka tak dekat.Di sudut sana,pria itu sedang merangkai sebuah kalung dengan tatapan serius.

Meskipun wajahnya tak terlalu tampan,eleh nanti cinta mampus lo!

Tapi Ika beranggapan bahwa pria yang belum diketahui namanya itu terasa seistimewa Jogja.Senyumnya memang tak terlalu sering.Tapi,wajahnya yang serius menjadi daya tarik tersendiri bagi Ika.

Tiba-tiba pria itu mengangkat kepalanya,menatap Ika yang sedang memperhatikan dirinya dengan tatapan tak bisa diartikan.

Ika terperanjat.Ia terkejut,sangat terkejut,ketika tertangkap basah sedang memperhatikan pria yang bahkan belum ia kenal.

Segera tersadar.Ika segera berlari pontang-panting terburu-buru menuruni tangga.Ika amat sangat grogi setengah mati.Ika mencari-cari sosok Kevin.

Dapat!

"Ayo pulang sekarang!."

"Kenapa?."tanya Kevin dengan wajah tololnya.

"Gue bisa gila disini!."

"Hah?."

Ika segera menarik kasar lengan Kevin.

Sialan!

Ika terlibat kekaguman.Pria tadi terlihat sangat menawan dimata Ika.

Banyak orang mengatakan bahwa jodoh tidak kemana,jodoh akan dipertemukan kembali setelah perpisahan.Apakah semua peristiwa yang dialami Ika ini bisa disebut jodoh?

••••••♡••••••

Pagi datang.Ika sudah tak sabar untuk pergi ke kampus untuk pertama kalinya.Hari yang sangat ia tunggu-tunggu.

"Hari ini persiapan MOS di kampusmy,ya?."tanya Bude Riyanti.

"Iya,Bude.Ika deg-degan,nih.Takut dijutekin sama senior-seniornya."

Bude Riyanti menatap Ika,ia tersenyum lembut."Enggak kok,dibawa santai aja.Semua itu cuma akting kakak seniormu,supaya mereka ditakuti dan dihormati."

"Ini baru persiapan...,"Ika menggelengkan kepalanya,"Tapi,Ika udah kelewat berdebar-debar."

"Kevin juga dulu gitu,kok.Tapi akhirnya di santai-santai aja.Kamu juga pastu bisa!."

"Semoga ya,Bude.Doain Ika."Ika menatap Bude Riyanti dengan wajah memohon.

"Pasti dong!."

Suara Kevin terdengar dari arah belakang."Udah siap?."

"Udah."

"Buk,Kevin nganterin Ika dulu,ya."ucapnya sambil menyalimi tangan Bude,disusul oleh Ika.

Lalu lintas Jogja telah terlihat cukup ramai.Sepeda dan kendaraan bermotor mulai menjalani kesibukannya masing-masing.

Ika menatap jalanan.Belum ada yang memulai pembicaraan.

Ika melirik Kevin."Lo ganteng,kalo pake baju itu."

Kevin menoleh ke arah Ika."Gue emang selalu ganteng."

"Pede gila!."ucap Ika sambil melirik sinis Kevin.

"Haha,tapi gue emang ganteng kan?."Kevin menaik turunkan alisnya.

"Iya,lo selalu ganteng."

"Jadi...lo udah mau kuliah,ya?."

"Iya,gue udah nggak sabar banget!."

"Lo bakal sibuk dong.Nggak ada waktu buat gue."

"Nggak gitu juga kali,kita kan tinggal satu rumah.Lo juga pasti sibuk sama kuliah lo.Lo hangout aja sama pacar lo biar nggak kesepian."

Kevin terdiam.

"Pacar itu bukan cuma buat ngisi kesepian,Ka.Kalo cuma buat ngisi kesepian sih,pacaran aja sama Instagr*m ntar juga ngerasa rame."

"Sorry,ya.Nggak maksud apa-apa.Keceplosan doang.Lagipula yang gue bilang ada benernya juga.Kalau lo ada pacar tapi masih sering ngerasa kesepian,berarti ada yang salah sama hubungan lo."

Kevin tak menjawab,ia mengetuk-ngetukan jemarinya di stir mobil.

"Nah kan,diem."

Kevin termenung.Sikunya disandarkan di dekat jendela mobil.Tangannya memijat pelipisnya."Udah deh.Gue nggak mau berdebat!."

"Gue nggak yakin kalau cewe yang lo pacarin itu belahan jiwa lo.Gue juga tau,lo nggak terlalu yakin sama cewe itu,juga nggak yakin kalo dia belahan jiwa lo.Itu kenapa lo nggak ngenalin dia ke gue,sama Bude."

"Cukup,Ka!."

Ika tak menggubris Kevin."Lo itu baik,manis pokoknya sempurna"Ika menatap Kevin serius."Lo pantes dapat yang terbaik!."

"Lo nggak ngerti apa-apa tentang cinta,Ika!."bentak Kevin dengan suara menggelegar.

Ika terdiam.Suasana langsung senyap.Mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing.

"Gu...gue..cuma...cuma nggak pengen lo sakit karena cinta,Vin."lirih Ika.

Kevin tersadar.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○♡○○○○○○○○○○○○○○○○○○
TBC

Satu kata buat:

Kevin?

Ika?

Pria misterius?

Byebye'
Sampai jumpa next chapter♡

Janganlupa VOTMEN sekalian Follow juga boleh hihi><

Berkat JOGJA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang