22

2 0 0
                                    

Happy Reading-!!

_________________________________________________

Bus berjalan meninggalkan Merapi.Lajunya terlihat berat,seakan-akan ada sesuatu yang tertinggal di sana.

Merapi menjadi saksi bisu dari pelajaran kehidupan yang Ika raih beberapa hari ini.

Merapi menjadi saksi kunci dari runtuhnya sekat-sekat hati yang sempat menghalangi Ika untuk mempercayai cinta.

Perlahan-lahan Ika mulai menyadari bahwa cinta telah menyentuh hatinya.

Ika mulai merasa getaran yang kuat itu punya kuasa untuk mencairkan hatinya yang beku seperti aleale.

Ia masih mereka-reka wajah Azril yang berbinar begitu lembut tadi malam.Ia masih mengingat debar jantungnya tak beraturan kala itu.

•••••♡•••••

Universitas Gajah Mada sudah semakin dekat.Beberapa orang yang berada satu bus dengan Ika mulai bersiap-siap dan memegangi erat barang bawaan mereka.

Bus telah menemukan tempat yang cocok untuk memberhentikan laju roda.Para mahasiswa baru langsung menyerbu pintu keluar bus dan kembali berkumpul bersama panitia.

Doa penutup dilaksanakan dengan khidmat dan khusyuk.Mereka menundukan kepala masing-masing,mengucap syukur pada Tuhan atas terlaksananya acara dari awal,pertengahan,hingga akhir.

Beberapa hari yang luar biasa telah mengajari mereka tentang makna kehidupan,pengorbanan,dan kemandirian.

Tawa dan canda mereka kini tak asing lagi ditelinga Ika.Ika tidak lagi merasa asing dalam lingkungan baru ini.

Seusai berdoa,ia mencari sosok Kevin diantara panitia-panitia.

Akhirnya Ika bernapas lega mendapati Kevin yang sedang menyender disamping mobil.Tanpa membuang waktu lagi ia langsung berjalan menuju ke arah Kevin.

Ia sedikit heran mendapati raut wajah Kevin yang terlihat cemas? Ada apa?apa semua baik-baik saja?

Terlarut dalam pikiran,ia tersentak saat tangan Kevin mengambil alih barang bawaannya.

"Kevin.. are you okey?".tanya Ika,Kevin membalikkan badannya.

"Ntar tunggu sampai rumah baru gue cerita".jawabnya lalu ia memasukkan barang-barang Ika kedalam bagasi mobil.

Ika mengangguk saja.Lalu bergegas masuk ke mobil.Sungguh badannya terasa sangat lelah.

Kevin memasuki mobil.

Mobil berlalu meninggalkan area kampus,perjalanan mereka hanya diisi oleh keheningan.

Ika diam,ia hanya sibuk dengan pikirannya.
Kenapa ia merasa khawatir dan sedikit takut?

Sedangkan Kevin?ia sedang merangkai kata yang pas untuk menyampaikan sesuatu hal kepada Ika.

•••••♡•••••

Mobil Kevin mulai memasuki pekarangan rumah bude Riyanti.

Ya,suasana masih hening.

Ika sudah tidak tahan "Sebenarnya ada apa Kevin?"Ika membuka suara.

Kevin menoleh,menarik napas "masuk dulu"ucapnya sambil berjalan masuk mendahului Ika.

Ika mengikuti Kevin dari belakang.

Saat diruang tamu Ika melihat Pakde dan Bude sedang duduk disofa dengan wajah yang sama seperti Kevin. Ada apa sebenarnya?

"Bude..Pakde.."ucap Ika sambil menyalimi kedua paruh baya itu.

"Ika,duduk sini kamu pasti capek to?"ucap Bude seraya tersenyum,tunggu!ada yang aneh dari senyum Bude,seperti menyimpan kesedihan?

Ika tersenyum "iya Bude" jawabnya,lalu duduk disebelah Kevin.

Huftt

Helaan napas Kevin terdengar.

"Ka..gue harap lo tetep kuat ya?"ucap Kevin yang menyebabkan kening Ika mengerut

'Kuat untuk apa?'batin Ika

"Kuat?gue kan selalu kuat Vin,gimana sih"kekeh Ika

"Nduk.."panggilan Pakde membuat Ika menoleh "Pakde ada kabar buruk dan kabar baik buat kamu,kamu mau denger yang mana dulu?"

Kening Ika semakin mengerut "Kabar?kabar apa Pakde?"tanyanya

"Mau dengar yang baik apa yang buruk dulu?"

"Yang buruk aja Pakde" kalo orang lain pengen denger kabar baik dulu baru buruk,Ika beda ye~Arra

Pakde menarik napas berat "kabar baiknya Bundamu...








○○○○○○○○○○○♡○○○○○○○○○○○
Tuberculosis sayang😗

Jangan lupa VOTMEN💙

BABAYYY♡

Berkat JOGJA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang