15

1 0 0
                                    

Happy Reading-!!


Ika menunggu handphone - nya berhenti bergetar,ia tak menjawab panggilan Lisa.

Handphone berhenti bergetar.Jemarinya ragu-ragu menyentuh benda dingin berwarna lilac itu,ditatapnya nomor Lisa yang masuk dalam panggilan tak terjawab.

Bagaimana Lisa tau nomor barunya?

••••••♡••••••

Ika menghela napas untuk kesekian kalinya.Setelah melihat nomor Lisa tadi ia hanya duduk melamun didepan jendela kamar.

TOK! TOK! TOK!

Suara ketukan pintu terdengar.

"Lagi ngapain,lo?."sapa Kevin dengan hangat.

Ika mengalihkan pandangannya pada Kevin."Nggak lagi ngapa-ngapain."

"Gue bosen nih!,Jalan yuk!."

Mata Ika berbinar.Senyumnya terlihat lebar."Ayok!kemana?."

"Maunya kemana?."

"Enggak tau."

"Hmm...gimana kalau ke Pasar Beringharjo?."

"Yang didekat Malioboro?."

"Iya.Mau kesana?."

"Boleh!."

"Sip!."

Beberapa saat kemudian,Ika telah selesai bersiap-siap.Ia sangat bersemangat untuk mengacak-acak Jogjakarta bersama Kevin. Emang kuat?

Kevin berdiri dari sofa yang sejak tadi ia duduki."Udah siap?Yuk!."

"Let's go!."ucap Ika semangat.

Kevin menggenggam tangan Ika.Rasa sayang Kevin begitu tampak pada Ika.Kevin layaknya kakak laki-laki yang begitu menyayangi adik perempuannya.

Perjalanan menuju pasar Beringharjo terasa begitu nyaman bagi Ika.Sepanjang perjalanan lagu yang sejak tadi diputar berulang-ulang oleh Kevin adalah lagu 'Jogja Istimewa'.

"Lagu ini pernah diputar secara serentak di seluruh radio dan televisi lokal."jelas Kevin.

"Oh ya?Kapan?."

"Sewaktu keistimewaan Jogjakarta ingin dihapuskan pemerintah pusat.Demo dimana-mana di seluruh Jogja.Rakyat Jogja bersatu.Rame!."

"Itu sebabnya lagu ini diciptakan?."

"Iya...untuk menyatukan rakyat Jogja agar mempertahankan keistimewaannya."

"Buat gue,tanpa status istimewa pun,Jogja udah istimewa,Vin."senyum Ika mengembang.

"Semoga bukan karena kejadian di halte itu.Pas tubuh lo dan tubuh pria tak dikenal itu bersentuhan."Kevin menoyor kepala Ika.

Ika tertawa.

Sampai di pasar Beringharjo,jalanan terlihat lebih ramai dan banyak becak berhenti dibahu jalan.

Setelah memarkirkan mobilnya,Kevin membukakan pintu mobil untuk Ika.

Terik matahari Jogja tetap sama,pukul 2 siang cahaya matahari mulai memanas melebihi panasnya tungku.Pasar terlihat ramai.Pengunjung pasar beragam-ragam.

Ika memperhatikan beberapa titik yang menarik perhatiannya.Senyum para penjaja dagangan dan keramahan khas Jogja benar-benar terekam sempurna di dalam pasar ini.

Pasar ini menjual beragam pernak-pernik unik.Dari makanan khas Jogja,oleh-oleh,dan bstik khas Jogja.Semua ada,Ika mulai menyukai suasana di pasar ini.

"Kevin..."

Kevin menoleh pada Ika,"Iya,kenapa?."

"Makasih,ya.Udah ngajak gue kesini."

Kevin tersenyum."iya.Udah puas keliling-kelilingnya?."

"Belom.Lo capek?."

"Enggak.Mau kemana sekarang?."

"Tadi gue liat,di sudut sana ada toko yang barangnya lucu-lucu.Gue pengen kesana."

"Yaudah ayok!."

Ika tersenyum lebar,ia menarik Kevin ke arah toko itu.

"Toko Endah"Kevin membaca tulisan besar yang terpampang di depan toko itu.

Sementara Ika dengan semangat empat lima sedang menyusuri lantai satu toko itu,ia melihat sebuah tangga menuju lantai atas.Entah kenapa seperti ada yang membisikkan kepada Ika untuk naik.Tanpa pikir panjang,ia menaiki tangga itu.

Lantai dua toko itu terlihat lebih sepi dan lengang.Hanya ada beberapa karyawan dan pengunjung yang sedang sibuk membuat kalung dan pernak-pernik lainnya.Tapi,tatapan Ika tertuju pada seseorang yang mengenakan pakaian berwarna putih.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○♡○○○○○○○○○○○○○○○○○

Halo bebep"kuuuh♡
Gimana kabarnya?

Siapa ya yang dilihat Ika?
See you next chapter💗

Jangan lupa VOTMEN💙

Berkat JOGJA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang