7

6 2 0
                                    

Happy Reading!

_________________________________________________

Kata orang daerah ini tidak boleh disebut kota,karena namanya 'Daerah Istimewa' bukan 'Kota'!Karena apa?

Jogjakarta ditetapkan Presiden RI Soekarno sebagai daerah istimewa karena peran Kesultanan yang luar biasa besar dalam mendukung Republik.Dapat disimpulkan bahwa daerah ini penting,bagi Indonesia.

Begitu juga bagi Arunika Senjani.

Bus eksekutif yang mengantarkan ia dari Jakarta menghentikan lajunya di Terminal Giwangan,Jogjakarta.Para penumpang berbondong-bondong keluar bus.

Ika masih duduk di bangku nomor 12 tak mau ikut berdesak-desakan.Menunggu keramaian reda adalah keputusan terbaik yang bisa ia terima.Beberapa saat kemudian keramaian mulai mereda,Ika bersiap-siap menuruni bus.

Ika mengambil handphone nya didalam tas,mencari nama Bude Riyanti dikontak hpnya.Telepon tersambung.

"Halo,selamat siang"suara lembut dengan nada khas orang Jawa."Sudah sampai,Ika?."

"Halo,bude.Iya,Ika udah nyampe di Terminal Giwangan."

"Syukurlah kalau udah sampai.Sebentar ya,Ika,Pakde dan Bude sudah dijalan."

"Nggih,Bude."(Iya,Bude)

"Kamu pakai baju warna apa?."

"Warna hitam,Bude."

"Yasudah kamu tunggu di ruang tunggu deket tempat penjualan tiket saja!."

"Nggih,Bude."(Iya,Bude)

Ika segera mencari tempat yang disuruh bude Riyanti.Setelah ketemu,Ika duduk disalah satu bangku diruang tunggu tersebut.

Sudah 30 menit Ika menunggu.

"Wah,lama ya?."

Ika mendongak,karena tadi ia menunduk sambil memainkan handphone nya."Eh bude toh.Kirain siapa hehe."Ia segera menyalimi tangan wanita berparas menawan itu.

"Pasti kamu capek,ya?Yuk,ke mobil kopernya biar Pakde yang bawa."

"Eh!enggak usah Bude biar Ika aja yang bawa."tolak Ika,Ia tak mau merepotkan Pakdenya.

"Nggak papa lho,Ika. Pakdemu iki iseh kuat."(Pakdemu ini masih kuat)

"Ika nggak mau ngrepotin,Pakde."

"Enggak ngrepotin kok,sini biar Pakde yang bawa."ujar Pakde,beliau meraih koper Ika.

"Eh! Matursuwun nggih Pakde."(Terimakasih ya Pakde)

"Iyo,wes ayo. Kamu harus istirahat."(Iya,udah ayo)

Mereka bertiga berjalan kearah mobil,dengan tangan Ika yang digenggam erat oleh Bude.Genggaman yang hangat,sehangat tangan Bunda.Sekelebat bayangan wajah lebam Bunda hadir dipikirkannya.

••••••♡••••••

"Wah,rumah bude gede banget!Tiga tahun yang lalu,pagarnya enggak setinggi ini,kan,Bude?."

"Kamu ini berlebihan,masih besar rumah kamu padahal."

"Besar si,Bude,tapi sepi."

"Udah ayok masuk!Kevin pasti udah nungguin kamu."

Ika melangkah pelan menuju pintu rumah Bude.Rasanya lega sekali setelah beberapa jam menempuh perjalanan akhirnya sudah sampai ditempat tujuan.kalian juga pasti pernah merasakan bukan?Ya!rasanya seperti itu.

Bude dan Pakde sudah masuk duluan ke dalam rumah,sedangkan Ika dia masih berada di teras.Ia ingin melihat-lihat tempat ini.Tiba-tiba ada yang menubruk,ah lebih tepatnya memeluk tubuhnya dari belakang

○○○○○○○○○○○○○○○○○○♡○○○○○○○○○○○○○○○○○○
TBC

Siapa yang meluk?
Entah tunggu aja next chapter haha:)

Btw ada yang ultah ngga hari ini?
Kalo ada HAPPY BIRTHDAY YAAA♡

Bhay jangan lupa VOTMAN💙

Berkat JOGJA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang