12

3 0 0
                                    

Ika mengangguk,tatapannya kembali menatap cermin."Lo pasti bohong kan soal tadi ke tempat kos temen."

"E...enggak!sok tau banget,lo!."

"Lo pikir,bisa ngebohongin temen masa kecilmu?."

Kevin mematung.

"Apa sepupumu nggak bisa bedain mana suara radio mobil sama suara cewe beneran?."

Kevin diam.

"Kenapa diem?nggak mau jawab?."

"Lo perlakuin gue kayak terdakwa."

"Loh,gue cuma nanya,bukan nodongin pistol."

"Iya,gue tadi sama temen gue."

"Pacar?."

"Temen!."

"Temen ya?kok manggil sayang?."

"Eh!."

"Kenapa?."

"Lo pengen tau?."

"Enggak."

"Terus?."

"Cuma nggak bisa nerima kebohongan,lo."

Kevin menghela napas panjang."Oke,dia pacar gue,kita jarang quality time. Makanya tadi gue nemuin dia."

"Ohh..,"Ika mendekati Kevin."Jarang punya waktu bersama?berarti ada yang salah sama kalian."

"Sok tahu!tau apa lo tentang cinta?."

Perkataan Kevin mengunci bibir Ika.Ia terduduk di tempat tidur."Gue emang nggak pernah tau apa-apa."lirih Ika.

Kevin tersadar.Dia terdiam sejenak lalu duduk disamping Ika."Gue nggak maksud nyindir lo,Ika.Mungkin lo belum terbiasa aja sama cinta."Kevin tersenyum."Lo cape banget ya?sorry gue nggak jemput lo."

"Lumayan....nggak papa.Nyantai aja.Bude kemana?kok belum pulang?."

"Ke Solo ngurus cabang,sama bapak."jawab Kevin."Eh!lo nggak kangen sama Bunda?."

"Kangen lah,banget malah."

"Oh iya!gimana tadi?."

"Tadi pas di halte ada orang nabrak gue.Cowok."

"Terus?Dia ngelakuin pelecehan seksual sama lo?ASU BOCAH KAE!"

"Hey!Dengerin gue dulu."Ika menenangkan Kevin."kita cuma beberapa detik saling bersentuhan,tapi gue nggak tau kenapa ada getaran aneh yang masih kerasa sampai sekarang.Gue nggak ngerti ini perasaan apa."

Kevin memandang Ika dengan tegas."Lo kejebak situasi,Ka."

"Jadi..apa nama perasaan ini?."

"Nggak ada namanya!."

"Lah?."

"Aduh,otak lo itu terlalu dikotori sama sinetron sampah di tv itu.Lo kira ini masih jamannya fairy tale?Lo itu cuma kejebak situasi,cuma ketertarikan sesaat.Gue jamin deh,cowok yang tadi lo ceritain itu belum tentu juga ngerasain hal yang sama.Kelewat gede rasa itu nggak baik,lho!."

Ika mendengarkan penjelasan Kevin.Ia sangat mengerti banyak sekali pria yang enggan dengan fairy tale yang akhirnya mudah ditebak.Kevin pasti salah satu pembenci fairy tale.

Mereka terdiam beberapa saat.Sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Tapi...,"untuk kesekian kalinya Ika berani membuka suara."Gue ngerasa terlindungi,walaupun cuma beberapa saat."

Kevin menatap sepupunya dengan tatapan seorang kakak laki-laki yang mencintai adiknya.Bukan tatapan pria kepada gadis yang dicintainya loh ya!

"Kalau nggak ngerti apa-apa tentang cinta,jangan ngomong soal cinta,dulu deh!nanti lo capek sendiri.udah malem banget,tidur gih!."

"Iyaa!."

Kevin meninggalkan Ika.Ika menatap punggung Kevin yang semakin jauh dari tatapannya.

Tapi,perkataan Kevin sama sekali tak menjauh.Ini pasti bukan cinta.

Dia tak percaya cinta,bukan?

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○♡○○○○○○○○○○○○○○○○

TBC

Halooo jumpa lagi kita haha:)
Pie kabare?
Makan belom?
Makan gih kalo belom soalnya pura" bahagia juga butuh tenaga asek!

Oke sampai jumpa next chapter♡
Jangan lupa VOTMEN💙

MWAH <3

Berkat JOGJA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang