10. Kenangan

21 9 3
                                    

Bel yang paling ditunggu-tunggu oleh semua siswa akhirnya berbunyi, yaitu bel istirahat kedua. Hanya sekejap kelas hening dan sepi ditinggal oleh para siswa yang kelaparan menuju kanti. Mikeyla bersama teman-temannya seperti biasa menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar. Mereka  melewati lorong terlebih dahulu untuk sampai ke kantin.

"Mikeyla ..." Terdengar Suara seorang cowok memanggil Mikeyla dari belakang.

Mikeyla spontan menengok ke belakang untuk memastikan siapa yang memanggilnya. Ternyata Seorang cowok memakai kemeja putih dan bergaya formal dewasa menatap ke arah Mikeyla. Mikeyla berusaha melihat dengan jelas wajah cowok itu yang ditutupi oleh siswa lain yang berlalu lalang dihadapannya. Cowok itu terasa tidak asing oleh Mikeyla.

"Kak Dika." Mikeyla menyapa balik cowok itu.

Cowok dengan kemeja putih itu ternyata Dika Saputra atau biasa dipanggil Dika. Mantan ketua ekskul basket yang terkenal tampan dan pintar di SMA Pancasila. Dika dikabarkan dulu pernah dekat dengan Mikeyla. Dika selalu menemani Mikeyla pulang dari sekolah ke rumah, Meskipun Mikeyla menolaknya Dika selalu mengikuti Mikeyla dari belakang. Dika dulu juga sering memberi roti dan minuman kemasan untuk Mikeyla waktu istirahat dikelasnya sehingga tak heran bahwa seluruh siswa di kelas Mikeyla mengetahui kedekatannya dengan Dika . Namun, sejak dia lulus dari SMA Pancasila kabar itu hilang bersama orangnya dari hidup Mikeyla.

Cowok itu berjalan menuju ke Mikeyla. "Hai lama enggak ketemu kita Key." Cowok itu menunjukkan kecanggungannya. "Gimana jadi kelas 12 Key? Udah pusing belum?."

"Hm, Udah Kak, pusing sama pelajarannya Pak Bimo."

Para sahabatnya Mikeyla yang berdiri di belakang Mikeyla mulai jenuh mendengarkan pembicaraan yang canggung antara Mikeyla dan Dika. Mira mulai menggeruti kelaparan dan hauss.

"Mikeyla Kita duluan ke kantin ya, Kita enggak mau jadi obat nyamuk, dada." Mira melambaikan tangannya ke Mikeyla meninggalkannya dengan Dika.

"Ih tunggu dong," Teriak Mikeyla.

"Eh iya, nomer kamu baru ya? Soalnya Aku WA kok enggak bisa," Ucap cowok berpakaian formal itu.

"Iya Kak nomer Aku baru."

"Aku boleh minta key?"

"iya kak, 081*********" Mikeyla menghadap belakang mencari sahabatnya, tetapi mereka sudah tak terlihat oleh mata Mikeyla. "Kak, Aku pergi dulu ya soalnya takut nanti keburu masuk."

"Sebentar key" Dika membuka tas ranselnya dan mengekuarkan sesuatu. "INi key buat kamu dimakan yaa."

Seketika Mikeyla terdiam melamun melihat tangan Dika menyerahkan roti dan minuman kemasan kepadanya. Seakan kenangan yang dulu  muncul lagi menghantam hati Mikeyla. Kenangan yang dulu Mikeyla berusaha lupakan kini kembali lagi tanpa permisi dan dengan seenaknya kembali. Cewek mana yang tidak Baper dengan perlakuan cowok seperti Dika, yang perhatian dan selalu ada. Dulu Mikeyla juga sempat mulai merasakan sayang ke Dika. Namun, tanpa kejelasan Dika pergi dari hidup Mikeyla dan tidak mengabari Mikeyla sama sekali. Hingga Akhirnya Mikeyla mengganti nomer ponselnya dan melihat Dika berfoto dengan perempuan lain di Instagramnya.

"Mikeylaa Hallo, ini ambil rotinya buat kamuu." Dika berusaha menghentikan lamunan Mikeyla.

"Eh enggak usah Kak, itu buat Kak Dika aja. Nanti aku beli sendiri di kantin."

"Udah ini ambil" Saka berusaha mengangkat tangan Mikeyla dan meletakkan roti itu di telapak tangan Mikeyla. Mikeyla hanya diam melihat perlakuan Dika yang masih perhatian kepada dia seperti dulu.

"Makasih banyak ya Kak. Maaf Aku pergi ke Kantin dulu yaa."

"Iya Keyy, nanti aku chat iya."

Mikeyla menganggukkan kepalanya dan tersenyum kearah Dika. Ia meninggalkan Dika lalu menuju ke kantin dengan senyum manis yang terpancar di wajahnya. Hati Mikeyla sekarang terbagi menjadi dua, satu gelisah karena kenangan yang dia lupakan datang lagi dan satunya bahagiaa karena orang yang dulu membuat dia bahagia akhirnya muncul dengan perlakuan yang sama saperti dahulu tanpa ada perbedaan.

Tak Seindah SenyumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang