"Kekasih ku itu, benar benar cantik" decak Jaehyun.Doyoung yang duduk di sebelahnya memutar bola mata malas,"Kau terlalu berlebihan. Seperti anak SMA saja."
Jaehyun terkekeh,"Ya bagaimana ya? Kekasihku itu memang benar benar cantik, kan?"
"Ya, ya, terserah kau saja." balas Doyoung malas.
Jaehyun menatap Jennie yang sedang tampil di atas panggung sana dengan fokus, dia tidak mengalihkan perhatiannya bahkan satu detikpun.
"Jangan lupa berkedip, hyung." tegur Lucas.
Jaehyun menoleh sejenak, dan hanya terkekeh sebagai respon.
"Hyung, tidakah menurutmu Jaehyun hyung harus sedikit menjaga sikapnya? Maksudku ini bagus karna publik mendukung mereka berdua, tapi jika terlalu terbuka seperti tadi, mereka mungkin akan terkena masalah." ujar Mark pada Taeyong.
Taeyong menatap Jaehyun yang sedang tersenyum melihat penampilan kekasihnya,"Kau benar, ku rasa aku harus menegurnya. Kita harus tetap profesional apapun yang terjadi."
Tepuk tangan dan sorakan riuh di dapatkan setelah penampilan mereka selesai. Dengan nafas lelahnya, Jennie menumpuhkan kedua tangannya di atas lutut untuk sejenak.
Deru nafas cepat masih tersisa tapi mereka harus segera meninggalkan panggung. Jennie melirik ke member yang lainnya, mengandeng Lisa yang berada paling dekat dengannya sebelum pergi bersama ke belakang panggung.
"Kerja bagus."
"Penampilan kalian luar biasa!"
"Hebat!"
Jennie dan member yang lainnya hanya tersenyum lebar sembari bertepuk tangan kecil sebagai balasan. Nafas mereka masih tidak teratur untuk membalas. Apalagi Jennie, yang fisiknya paling lemah di antara yang lain.
Mereka kemudian berjalan ke ruang tunggu, sedikit memperbaiki riasan dan tataan rambut sebelum kembali pada meja mereka.
***
"Mau kemana?"
Jaehyun menoleh,"Kemana lagi hyung, tentu saja ke belakang panggung."
Taeyong menghela nafas,"Jaehyun, aku sebagai leader melarangmu untuk beranjak."
"Hyung?!"
"Kau sadar atas perbuatan mu? Tingkah mu yang terlalu blak blakan itu bisa membuat masalah bagi kalian berdua. Aku tidak melarangmu untuk berpacaran, tapi kau harus tetap profesional. Sadar Jaehyun, kau di sini untuk bekerja. Jangan bertingkah seperti ini hanya karna kau sudah mempunyai pacar. Kau tau? Tingkahmu ini bisa memberikan efek buruk bagi Jennie. Orang orang yang membencinya mungkin akan mengatakan bahwa dialah alasan mengapa kau menjadi tidak profesional seperti ini."
Jaehyun menunduk mendengar ucapan Taeyong. Lelaki itu benar, jika di pikir pikir, banyak sekali tingkahnya yang memang bisa di bilang tidak profesional.
"Maaf, hyung."
Taeyong tersenyum tipis,"Tidak masalah, berubahlah. Kau harus tetap profesional dalam situasi apapun."
"Baik, aku mengerti."
***
Masa dimana iklan sedang di tampilkan di depan sana, Jennie melakukan peregangan kecil. Duduk berjam jam itu juga membuat pegal, kalian tau itu kan.
"Oh unnie, itu iklanmu" pekik Lisa menunjuk panggung.
Jennie, Jisoo dan Rose ikut menoleh, dan terkekeh setelahnya. Jisoo, Rose dan juga Lisa kompak langsung mengoda Jennie yang iklannya sedang di mainkan. Iklan tentang alat makeup keluaran terbaru yang langsung habis tak lama kemudian.
"Aigooo, kenapa mereka memutar iklan ini? Aku malu sekali." ujar Jennie.
Jisoo yang mendengarnya terkekeh,"Ah sayang sekali, kenapa hanya satu? Harusnya lebih banyak lagi."
"Unnie, berhentilah menggoda ku."
Jisoo terkekeh,"Baiklah, baik. Aku akan berhenti."
"Artis of the year."
"BLACKPINK, SELAMAT."
Semuanya kompak berdiri, dengan senyum yang menghiasi wajah mereka masing masing, merekapun berjalan ke arah panggung sembari sesekali membungkuk kecil pada idol lain yang ada di sana.
Saat Jennie akan melewati meja member NCT, Jaehyun mengulurkan tangannya, mengenggam singkat tangan Jennie dan mengucapkam ucapan selamat.
"Chukkae."
"Gomawo" balas Jennie tersenyum lebar.
Sial, dia menggemaskan.
Tidak hanya dengan Jaehyun, Jennie juga tersenyum sopan pada member NCT yang lainnya. Mungkin mereka tidak seakrab itu, tapi mereka juga sudah pernah berbicara beberapa kali.
Dengan lagu lovesick girls sebagai background, Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa berjalan dengan elegan.
Selesai dengan berbagai penghargaan, ini saatnya untuk penutupan. Masing masing idol yang di panggil akan berjalan keluar dari belakang panggung. BLACKPINK sendiri sudah berdiri di tenggah panggung saat ini.
Deg
Nafas Jennie tiba tiba terasa sesak, dia menundukkan kepalanya berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri. Detak jantung dan nafas yang tersengal seolah olah baru saja selesai tampil itu ternyata di sadari oleh Rose yang berdiri di sebelahnya.
"Unnie, kau baik baik saja?"
Mendengar ucapan Rose, Jisoo dan Lisa kompak menoleh.
"Gwencana?" tanya Jisoo.
Jennie mengangguk singkat sebagai jawaban, mengibaskan tangannya menyuruh mereka untuk tetap profesional dengan kembali menghadap ke depan.
Jennie kian menunduk saat jeritan fans di sana memperparah keadaannya. Panic attact, benar benar terjadi padanya, pada saat yang sangat tidak tepat.
Rose yang berada di sebelah Jennie menggemgam lengannya, berjaga jaga karna ia merasa bahwa badan Jennie mulai tidak seimbang.
"Baby shark dudududu"
Nyanyian Rose yang pelan memasuki pendengarannya, suaranya yang sopan dan manis itu dengan lembut menyapa indra pendengarannya.
"Bangtan sonyeondan"
"KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Dan hanya saat itulah yang Jennie ingat, karna segalanya berubah menjadi gelap setelahnya.
Aaaaaaaaaa
Aku seneng banget sama komentar kaliannn, huhuhuhu ❤
Aku up lagiii yeeeeee
Kali ini,
60 komentar, ayo.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNNING LOVE {II}✔
Teen FictionTentang bagaimana mereka menjalin sebuah hubungan di atas pekerjaan mereka. Disarankan membaca season 1 dulu yaa.