21

981 127 58
                                    


"Kemana?"

"Sabar, akan segera tiba."

Tadi, saat Jennie baru saja selesai berlatih, Jaehyun datang dan langsung membawanya pergi. Kedua matanya di tutup dengan kain begitu ia duduk di dalam mobil.

Jennie bertanya tanya, apa yang membuat Jaehyun bertingkah seperti ini. Ulang tahun dirinya sudah lewat-dimana Jaehyun memberikannya kalung pada saat dinner-dan rasanya kurang sesuai apabila ini untuk ulang tahun pria itu. Selain itu, hari ini memang bukan ulang tahunnya.

Sudah untuk kesekian kalinya Jennie bertanya dan hanya di jawab dengan jawaban yang sama. Akan segera sampai. Memangnya segera itu selama ini?

Akhirnya Jennie diam, menunggu kapan segera sampai itu berubah menjadi sudah sampai.

Tak lama kemudian, mobil yang mereka tumpangi berhenti. Jaehyun menyuruh Jennie untuk tunggu sejenak dan ia keluar dari mobil. Memutari setengah mobilnya untuk ke sisi lain dan membuka pintu untuk Jennie.

"Belum boleh ku buka?" Tanya Jennie menoleh kala ia rasa pintu mobilnya terbuka.

Jaehyun tersenyum, tapi tidak bisa dilihat oleh Jennie,"Belum"

"Ayo" ajak Jaehyun lagi

Jennie mengulurkan tangannya yang langsung di genggam Jaehyun. Lelaki itu menuntutnya dengan baik. Menyuruhnya berhati hati di setiap langkah dan memperingatinya jika ada sesuatu.

"Lift?" tanya Jennie menoleh ke arah kiri ketika ia merasa menaiki sesuatu yang memberikan kesan naik ke atas.

Jaehyun terkekeh,"Aku disini."

"Ini lift?" tanya Jennie lagi setelah menoleh ke arah kanan.

"Entahlah, aku juga ingin tau." Balas Jaehyun.

"Jawaban apa itu? Ini gedung?" tanya Jennie lagi.

Ting

"Ayo"

Lalu, ketika keluar, Jennie bisa merasakan angin kencang menyapa dirinya. Hal tersebut membuat Jennie berpikir bahwa ia sedang berada di tempat yang tinggi. Otaknya bekerja, sesuatu seperti menaiki lift, angin kencang, apa jangan jangan....

"Kau tidak membawaku untuk menaiki bungee jumping kan?" tanya Jennie tegas.

Jaehyun tertawa,"Tidak, tenang saja."

Jaehyun kemudian berjalan ke belakang Jennie, membuka kain yang sedari tadi menutup mata gadis itu dan membiarkannya melihat dimana dan apa yang ada di hadapannya.

Jennie secara perlahan membuka matanya, sesekali matanya menyipit karna cahaya silau yang menusuk matanya.

"Namsan?! Ini namsan tower?" pekik Jennie riang.

Jaehyun mengangguk membenarkan,"Iya, kau bilang ingin ke sini waktu itu. Ingat?"

"Tentu saja aku ingat!"

Jennie berlari mendekati pembatas, menatap secara sekilas gembok gembok yang terkunci di sana. Setelahnya, menatap ke depan dan menikmati pemandangan kota.

Jaehyun ikut menyusul, berdiri di samping Jennie dan membiarkan suasana damai mendominasi mereka berdua.

"Jennie"

"Hm?"

"Kau ingat kapan kita pertama kali bertemu?"

"Eum, saat memenangkan penghargaan acara musik waktu itu kan?"

Jaehyun mengangguk,"Benar. Saat itu, sejujurnya aku sudah lumayan penasaran terhadap dirimu."

"Oh ya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUNNING LOVE {II}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang