teacher and me | 14

1.2K 227 34
                                    

Paginya, Jisoo memasuki gerbang sekolah dengan terburu-buru. Ia juga terlihat sesekali celingak-celingukan seperti tengah mengawasi keadaan sekitar, jika di film-film mungkin adegan ini digunakan untuk berjaga-jaga, apakah seseorang melihat keberadaannya atau tidak.

"Belum dateng kan ya?" Gumam Jisoo sembari menengok kekanan dan kekiri.

Lalu ia melirik parkiran yang sebagian tempatnya sudah terparkirkan oleh motor dan mobil, tapi ia belum juga menemukan mobil wali kelasnyaㅡalias Jaehyun. Itu artinya, Jaehyun belum tiba disekolah, dan mengetahui hal itu ia langsung tersenyum lebar dan mengepalkan tangannya bersemangat. Sembari berujar,

"Yes!"

Akhirnya setelah menghembuskan napas leganya ia berjalan dengan santai, sesekali ia juga melompat-lompat kecil, bahkan saking senangnya Jisoo sampai bersenandung ria. Tidak lupa, didalam hati ia berterimakasih kepada Tuhan, karena ia tidak dipertemukan dengan Jaehyun sekarang.

"Pagi, neng Jisoo!" Sapa pak satpam di sekolahnya, alias pak Asep.

Jisoo tersenyum manis lalu melambaikan tangannya kearah pak Asep. "Pagi juga, pak Asep! Semangat ya jagain posnya." Balas Jisoo.

"Siap, neng!" Setelahnya Jisoo mengacungkan kedua jempolnya kepada pak Asep yang dibalas sama oleh pria paruh baya itu.

Dengan hati yang masih berbunga-bunga ia berjalan memasuki lorong untuk menuju kekelasnya, selama itu pula ia tak berhentinya memperhatikan setiap kelas yang ia lewati, tak jarang juga ia membalas sapaan siswa lainnya ketika ada yang menyapa.

Tapi ketika dibelokan pertama ia langsung dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang sangat ia hindari akhir-akhir ini.

"Kamu ngehindarin saya?" Tanya Jaehyun cepat sembari menahan pergelangan tangan Jisoo, gadis itu hendak melarikan diri.

"Hah? E-engga kok! Ngaco, ngapain saya ngehindar?" Jawab Jisoo mencoba untuk terlihat tenang. Namun raut wajahnya yang terlihat gugup dan nada bicaranya yang tergagap membuat Jisoo seketika mengerutu didalam hati.

Jaehyun nampak terlihat mengangkat alis tebalnya. "Terus kenapa selama seminggu ini saya ga pernah liat kamu?" Tanyanya lagi, ia menatap Jisoo dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Hemmm..." Jisoo mengerakan bola matanya gelisah. GUA KUDU JAWAB APA JAMAL?

"Hmm?"

"Ngee... A-anuㅡ"

"Pak Jaehyun, ayo kita keruangan guru. Katanya ada rapat singkat disana." Ucap seseorang dibelakang Jaehyun, kontan keduanya menoleh guna melihat siapa yang menganggu sesi introgasi Jaehyun terhadap Jisoo.

Tapi walaupun sudah melihat rupanya, Jisoo masih tidak mengenali siapa orang itu. Ia terlihat asing dimatanya. Namun, yang pasti ia adalah seorang wanita.

Jaehyun terlihat mengangguk, lalu kembali menatap kearah Jisoo. "I will ask you again later." Gumamnya pelan sebelum akhirnya berlalu bersama wanita itu.

Setidaknya Jisoo bisa bernafas lega sekarang, entah bagaimana kedepannya. Tapi mulai sekarang sepertinya Jisoo harus lebih berhati-hati dan teliti. Agar Jaehyun tak dapat menemukannya lagi.

Dan ia sangat berterimakasih pada wanita tadi yang sudah muncul ditengah-tengahnya dan Jaehyun, siapapun namanya ia sangat berterimakasih. Karena tanpanya ia tidak akan bisa terbebas dari si wali kelas.

Jisoo tidak menyadari sesuatu, selama ia bersama pikirannya. Ia tidak tahu jika ia terus memandangi punggung lebar Jaehyun sampai benar-benar menghilang.

"WOY!"

"Pantek!"

Jisoo terlonjak kaget saat ada sebuah tangan yang menepak keras bahunya. Ia bersumpah, siapapun yang sudah mengejutkannya. Ia akan mendapatkan jambakan maut darinya.

𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐀𝐧𝐝 𝐌𝐞 | 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 & 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 [𝟐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang