Hari senin, entah bagaimana rasanya hari itu datang dengan sangat cepat. Padahal kemarin baru saja hari minggu, harinya libur dari sekolah, dan sekarang sudah hari senin lagi. Astaga! Kenapa waktu berjalan dengan begitu cepat? Dan entah kenapa hari ini Jisoo terlihat sangat lesu, seperti tidak ada semangat untuk melakukan apapun.
Sekarang yang tengah gadis itu lakukan adalah, berjalan melewati lorong untuk dapat sampai kekelasnya.
"Kenapa kelas kaya jauh banget dari gapaian gua?" Gumam Jisoo kesal.
"Jisoo! Jisoo! Jisoooo!" Jisoo memejamkan matanya saat mendengar suara cempreng khas Nayeon mengema disetiap sudut lorong.
"Helaw may bestihhh!! Udah dua hari kita ga ketemu, apa iya lo ga kangen sama gue yang imut dan cantik ini?" Kata Nayeon sembari memamerkan senyum centilnya.
Jisoo mendengus lalu tangannya bergerak untuk mendorong wajah Nayeon. "Alay lo! Heran banget, kok bisa Jinyoung demen sama cewe modelan kaya lo?" Ucap Jisoo dengan tajam, sementara Nayeon kesal mendapatkan perlakuan seperti itu dari sahabatnya, ditambah lagi perkataan Jisoo yang sangat menusuk hatinya.
Tapi ga deh, biasa aja.
"Ih lo kasar banget! Kita musuhan, bay." Nayeon bergerak untuk menjauh dari Jisoo, dan Jisoo hanya menanggapinya dengan menatap malas kearah Nayeon.
"Ehh tapi engga deh, kalo elo gue musuhin nanti lo ga punya temen julid. Hehe." Cengir Nayeon sembari memeluk tubuh Jisoo dari samping.
"Tobat lo! Julid mulu kerjaannya, dosa lo tuh udah numpuk kaya cucian Bunda gua." Sergas Jisoo, tangannya bergerak untuk melepas paksa pelukan Nayeon.
"Ihhhh, kita sama-sama menikmati gausah kaya gitu lo tuh Jis." Jisoo diam, menyerapi perkataan Nayeon barusan. Bener sih, dia juga suka julid. Tapiー
"Lepas ih! Kaya orang ngelesbi anjir!" Seru Jisoo menghempaskan tangan Nayeon pelan, Nayeon tersenyum lebar lalu kembali memeluk Jisoo.
"Umumu mba buciii." Kata Nayeon dengan nada bicaranya yang sengaja dibuat menjadi mengemaskan.
"Ihh Nayeon! Lo kenapa sih? Marahan sama Jinyoung? Jauh-jauh deh lo dari guaーarghhhh!! Jinyoung pacar lo gilaaaa." Jisoo berteriak histeris saat merasakan Nayeon yang semakin mendekat dengannya, astaga, kenapa bisa ia mempunyai teman yang segila ini?!
"Ihh! Ga ada hubungannya sama Jinyoung, gue kangen ama lo tau ga?" Balas Nayeon yang malah makin mengeratkan pelukannya.
"Astagfirullahalladzim, kalo mau ngelesbong tau tempat dong sis." Ujar Bobby saat tidak sengaja melihat Jisoo dan Nayeon dilorong, niat Bobby juga sama, ingin pergi kekelas tapi kedua gadis ini menghalangi jalannya.
"Eh eh, Bobi! Tolongin gua dong, Nayeon sarapnya kumat nih." Kata Jisoo masih berusaha melepaskan tangan Nayeon dari tubuhnya.
Bobby seketika langsung menatap Jisoo dan Nayeon secara bergantian, sementara tangannya ia letakan didagu, laki-laki itu sedang mempertimbangkan, membantu Jisoo atau membiarkan Jisoo terjebak bersama Nayeon?
"Bantuin aja deh, kasian Jisoo kayanya tertekan banget." Bobby akhirnya berjalan mendekat kearah keduanya dan berniat untuk melepaskan Nayeon dari Jisoo.
"Ekhem!" Tapi baru saja hendak memegang kedua tangan Nayeon, suara dehaman seseorang membuat pergerakan Bobby terhenti. Alhasil, tangan Bobby cuma ngambang aja diudara.
Begitupun dengan Jisoo dan Nayeon, keduanya nampak terdiam. Pelukan Nayeon pun mengendur seiring berjalannya waktu, dan itu Jisoo gunakan untuk melepaskan dan melarikan diri dari gadis Im itu.
"Jisooo!! Tungguin gue!!" Nayeon langsung ikut-ikutan berlari untuk menyusul Jisoo yang sudah jauh didepannya dan meninggalkan Bobby yang sekarang tengah tercengo, ia menatap Jisoo dan Nayeon tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐀𝐧𝐝 𝐌𝐞 | 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 & 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 [𝟐]
Fanfic°° ꒰ 𝐄𝐍𝐃 ꒱ °° Jisoo akui gurunya itu tampan, tapi dia juga sangat menyebalkan. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ© 𝐉𝐀𝐃𝐀𝐒𝐎𝐗𝐗