teacher and me | 17

1.2K 228 22
                                    

Hari ini Jaehyun tidak masuk lagi, alias kembali absen mengajar dikelasnya. Dan itu membuat pikiran Jisoo melayang kemana-mana, selain bertanya-tanya sebenernya kemana dan ada apa dengan Jaehyun, Jisoo juga kembali memikirkan ucapan Nayeon kemarin.

Sepertinya ini yang dinamakan kena karma, dulu Jisoo sangat cuek, bahkan sangat enggan untuk berdekatan dengan Jaehyun. Dengan alasan jika sikap pria itu sangat menyebalkan, akan tetapi sekarang ia malah terlihat peduli dan bahkan merindukan sikap menyebalkan Jaehyun.

Baiklah, sekarang Jisoo kesal pada dirinya sendiri. Dulu ia tidak pernah seperti ini, tidak pernah memikirkan pria manapun sebelumnya. Dan sekarang ia pusing sendiri memikirkan pria yang bahkan sebentar lagi akan mempunyai istri.

Astaga, mungkin jika sekarang Nayeon sedang bersamanya pasti ia akan digoda habis-habisan oleh gadis itu. Karena asal kalian tahu saja, dulu Jisoo selalu mengatakan jika Nayeon itu bucin karena ditinggal sebentar saja oleh Jinyoung, Nayeon sudah kelimpungan.

Dan sialnya sekarang hal itu tengah ia alami.

"Oke, stop mikirin orang yang bentar lagi bakalan punya pawang, Jisoo. Atau lo bakal kena masalah dan bakal di cap sebagai pelakor terinternasional ditahun ini." Katanya sembari menghembuskan napasnya dengan kasar, Jisoo tengah menyadarkan dirinya sendiri untuk tidak lagi memikirkan Jaehyun mulai sekarang dan seterusnya, karena Jaehyun sudah tidak boleh lagi ia sukai. Sebab Jaehyun sebentar lagi akan menikah.

Dan sialnya lagi, kenapa ia mulai menyukai Jaehyun disaat pria itu sendiri sudah akan menikah?! Kenapa tidak dari kemarin-kemarin saja?!

Jisoo kembali menghela napas, kali ini terdengar lebih kasar. Apa jatuh cinta bisa membuat orang jadi sebodoh ini?

Ting!

Ponsel Jisoo tiba-tiba berdering dan menampilkan sebuah guliran pesan dari seseorang dilayarnya.

Ternyata itu dari Jaehyun.

Dan seketika itu pula Jisoo langsung mengerutu begitu mengetahui kalau itu adalah pesan dari si wali kelas. Plis deh ya?! Ini Jisoo mau enyahin Jaehyun dari pikirannya, tapi dengan tidak sopannya dia kirim pesan mendadak begini?! Kan otomatis pikiran tentang Jaehyun ga jadi ilang, justru malah makin kentara!

Jisoo kesal, pembaca juga ikutan kesal. Tadi aja mikirin Jaehyun, bilangnya kangen sama dia. Tapi giliran orangnya muncul malah diomelin, Jisoo mau kamu apa? ㅡ kira-kira begitulah kata si pembaca.

Tapi rasanya aneh juga tiba-tiba Jaehyun mengirim pesan padanya, karena jujur saja, selama ini keduanya belum pernah mengirimkan pesan satu sama lain. Maupun dari pihak Jaehyun atau Jisoo, dan bisa dibilang ini pertama kalinya Jaehyun mengirimkan pesan padanya.

Pak Jaehyun
Jisoo?
Bisa ke apart saya saat sepulang sekolah nanti?

Jisoo langsung mendelik tajam seusai membaca pesan pertama Jaehyun.

Me
Ngapain Pak?

Pak Jaehyun
Saya sakit.
Saya bosen sendirian disini, temenin saya selagi kakak saya belum dateng.

"Sakit?" Gumam Jisoo dengan terheran-heran, sementara matanya menerawang kedepan. Jadi selama dua hari absen mengajar, Jaehyun bukan lagi ngurusin urusannya dong? Tapi dia lagi sakit?

Seribu pertanyaan hinggap di kepala Jisoo.

Mendengar bunyi pesan yang kembali masuk, Jisoo kembali menatap kearah ponselnya. Dan ia langsung berdecih ketika membaca pesan yang berisikan kepercayaan diri sang wali kelas.

Pak Jaehyun
Lagian saya tau kok kamu sebenernya kangen kan sama saya?

Me
Dih?! Ga ada ya saya kangen sama Bapak.

Pak Jaehyun
/voice messenge/

Jisoo kontan langsung memutar pesan suara itu dan mendekatkan ponselnya ke telinga.

"Gausah boong kamu, saya tau ga ada saya kamu uring-uringan."

Jisoo berdecih lagi, tangannya bergerak untuk membalas pesan Jaehyun. Namun belum sempat ia mengetikan jarinya dilayar ponsel, pesan baru dari Jaehyun sudah kembali muncul.

Pak Jaehyun
/voice messenge/
Pokonya saya tunggu disini.
Kalau kamu ga dateng saya kurangin nilai kamu.

YAELAH MASIH INGET AJA BAPAK?!

Jisoo jadi nyesel dulu pernah ngomong kalo dia bakal nurutin semua kemauan Jaehyun, dulu dia ngomong kaya gitu karana takut nilainya yang bakal beneran dikurangin. Tapi makin kesini Jaehyun malah makin menjadi-jadi, mana pake bawa-bawa nilai segala lagi.

JISOO KAN LEMAH KALO SOAL NILAI.

Me
IYA KESITU PAS PULANG SEKOLAH.

Pak Jaehyun
/voice messenge/
"Saya tunggu, oh iya gausah bawa apa-apa cukup bawa raga kamu aja."

Me
/voice messenge/
"Gausah kepedean."

Pak Jaehyun
/voice messenge/

Seketika Jisoo langsung nyesel pas buka dan dengerin isi pesan suaranya, kalian kepo isinya apa?

SUARA JAEHYUN YANG LAGI KETAWA MERDU, TERUS KURANG AJARNYA LAGI SUARANYA JUGA RADA SERAK-SERAK GITU.

Jisoo ga bisa diginiin.

GA BISA!

Teacher And Me

Jisoo telah sampai di apartemen Jaehyun, tapi bukannya langsung menekan bel agar Jaehyun membukakan pintu, Jisoo justru malah hanya terdiam diri didepan pintu apartemen.

Jisoo bimbang harus bagaimana, disisi lain ia ingin menekan bel, namun disisi lain juga ia terlihat ragu.

Jisoo tidak tahu apa yang membuatnya ragu, mungkin ini pertama kalinya ia akan masuk kedalam apartemen Jaehyun, makanya ia merasa sedikit gugup.

Tapi Jisoo rasa itu bukan penyebab keraguannya.

Entah kenapa ia mempunyai firasat, kalau didalam bukan hanya ada Jaehyun saja, melainkan ada orang lain juga.

Apa mungkin itu yang membuat Jisoo ragu untuk menekan bel nya?

Sebenarnya Jisoo juga bingung, dari mana ia mempunyai firasat seperti itu, jikalau ia saja belum masuk dan tidak tahu yang sebenarnya.

Tapi Jisoo merasa sangat yakin kalau didalam ada orang lain selain Jaehyun.

Ceklek!

Tiba-tiba saja pintu apartemen Jaehyun terbuka, menampilkan seseorang wanita cantik dengan tubuhnya yang menjulang tinggi. Jika dilihat dari bodynya, wanita ini sangat cocok untuk menjadi model.

Tapi sayangnya wajah wanita itu terlalu kaku dan galak secara bersamaan, apa lagi ia terus berwajah datar, membuat Jisoo tambah gugup saja.

Namun tidak disangka, ia tiba-tiba tersenyum kearah Jisoo. "Kamu pasti Jisoo kan?" Tanyanya dengan ramah.

Jisoo terkejut, dari mana ia tahu namanya?

***
Nah loh, siapa itu?

𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐀𝐧𝐝 𝐌𝐞 | 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 & 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 [𝟐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang