Disinilah Jaehyun dan Jisoo berakhir, disebuah rumah bertingkat dua dengan banyaknya tanaman yang entah itu bunga atau pepohonan, yang pasti itu terlihat sangat cantik dan nyaman untuk dipandang.
Jisoo tau ini agak aneh, tapi Jaehyun yang memaksanya untuk mengantarnya pulang. Padahal Jisoo bisa saja menelpon Ayah Jaejoong dan meminta pria paruh baya itu untuk menjemputnya, namun Jaehyun tetaplah Jaehyun.
"Ehh anak bontot udah pulang?" Sapa Ayah Jaejoong yang kebetulan sekali sedang berada diluar. Kayanya sih, baru beres cuci mobil, udah ga aneh lagi sih sebenernya, soalnya kalo emang lagi ga sibuk Ayah Jaejoong pasti selalu nyempetin waktu buat cuci mobilnya. Mobil juga perlu mandi say, biar cakep.
Jisoo hanya tersenyum lebar dan mendekati Ayahnya bersama Jaehyun dibelakangnya.
"Masuk gih, mandi. Ayah mau ngomong dulu sama Pak Jaehyun." Jisoo melirik Jaejoong dan Jaehyun secara bergantian, ohh jadi ini alasan Jaehyun maksa buat nganter dia pulang? Oke, oke. Jisoo paham sekarang.
Jisoo mengangguk dan bergegas masuk kedalam, meninggalkan Jaejoong dan Jaehyun yang terlihat mulai membuka obrolan. Jisoo penasaran sih sama apa yang mereka berdua omongin, tapi itu juga bukan urusan dia.
"Helaw Bunda! Jisoo yang camtip istrinya Jaehyun ensiti real pulangggg." Heboh gadis itu saat sudah sampai diruang tamu, tapi bukannya mendapat sahutan dari Bundanya, ia malah mendapat cibiran dari Suho.
"Halu teros! Gimana mau pinter kalo idup lu cuma ngehalu doang." Jisoo menatap Suho sebal, tangannya bergerak mengambil bantal sofa lalu melemparnya kearah laki-laki itu. Tapi dengan sigap Suho menghindar, membuat lemparan Jisoo meleset dan berakhir dengan bantal itu yang jatuh ke lantai.
"Idih masih mending halu, dari pada berharap sama yang ga pasti. YAHAHAHAHAHAHAHAHA." Tawa Jisoo mengelegar saat melihat Suho yang nampak kesal dan membalas melemparnya dengan bantal.
"Gua berharap sama yang nyata, kaga kaya elu yang berharap sama layar hp. Apaan tuh? Idih ga banget." Jisoo berkacak pinggang, matanya menyipit menatap Suho tajam.
"Heh dia itu nyata, cuma belom kesampean aja gua meeting sama dia, awas lu ye kalo besok-besok gua hajatan sama Jaehyun ensiti gua akan blacklist lo dari dunia." Ucap Jisoo mengebu-ngebu, tapi suara tawa Suho yang terdengar sangat renyah membuatnya semakin kesal.
"Hahahahahahalu, siapa yang tau kalo dia sebenernya udah punya pacar? Terus, emang dia mau sama elu yang kaya... kaya... kaya gembel?" Tanya Suho sembari memainkan alis tebalnya.
"BUNDAAAAA ABANG SUHO NAKALLLL!!!" Teriak Jisoo yang membuat Suho panik seketika.
"ANJING KOK NGADU?!" Tanya Suho yang tanpa sadar ikut berteriak.
"SUHO JANGAN GANGGUIN ADEKNYA DONG!!!" Sahut Bunda yang terdengar dari arah dapur.
"IDIHHH BUNDAAA?!!!" Balas Suho, anak kedua di keluarga Kim itu nampak tidak terima.
"Mampus diomelin Bunda." Ujar Jisoo yang terlihat sangat senang melihat Suho yang sebentar lagi akan kena amukan Bunda Dara.
"Bangke lu. Mainnya ngaduan, anak sapa sih lu?!" Suho terlihat mengambil bantal yang tergeletak dilantai dan hendak melemparnya lagi kearah Jisoo.
"BUNDAAAA LIATT ABANG SUHO MUKUL JISOOO!!" Namun sebelum itu terjadi, Jisoo sudah kembali berteriak.
"ANJIR BOONG BANGET! ENGGA BUNDA JISOO BOONG! ORANG SUHO DIEM KOK!!" Sahut Suho sembari menghempaskan bantal ke lantai.
"SUHOOO JANGAN GANGGUIN ADEKNYA ATAU BUNDA SITA MOTOR KAMU?!" Teriak Bunda Dara lagi, namun kali ini terdengar lebih dekat dari sebelumnya.
"Pantek! Mo kemana lo?!" Seru Suho saat melihat Jisoo berlari menuju anak tangga, ia sudah mengambil ancang-ancang untuk mengejar gadis itu,
"BUNDAAAA!!"
"BANGSAT GUA DIEMMM!"
Namun teriakan Jisoo lagi-lagi membuat Suho tak berani berkutik.
Anak bontot selalu menang.
Teacher And Me
Terlihat Jaejoong dan Jaehyun yang tengah memasuki rumah, keduanya nampak masih mengobrol akan tetapi terlihat lebih santai. Namun obrolan keduanya mendadak terhenti ketika mendengar suara nyaring yang nyaris saja membuat kaca pecah.
"BUNDAAAAA ABANG SUHO NAKALLLL!!!" Itu suara Jisoo, Jaehyun mengenalnya. Dan ia sedikit terkejut mendengar suara itu, karena se bar-barnya Jisoo, ia tidak pernah melihat Jisoo berteriak seperti itu sebelumnya.
"ANJING KOK NGADU?!" Terdengar suara lain, namun suara ini terdengar lebih berat.
"SUHO JANGAN GANGGUIN ADEKNYA DONG!!!" Itu terdengar seperti suara seorang wanita dan sepertinya itu berasal dari dapur.
"IDIHHH BUNDAAA?!!!"
"Mampus diomelin Bunda." Ujar Jisoo pada anak laki-laki itu, gadis itu terlihat menyeringai menatap laki-laki didepannya.
"Bangke lu. Mainnya ngaduan, anak sapa sih lu?!" Balas si laki-laki dengan tangannya yang sibuk meraih bantal dan hendak melemparnya kearah Jisoo.
"BUNDAAAA LIATT ABANG SUHO MUKUL JISOOO!!"
"ANJIR BOONG BANGET! ENGGA BUNDA JISOO BOONG! ORANG SUHO DIEM KOK!!" Sahut laki-laki itu sembari beralih menghempaskan bantal dan menatap tajam kearah Jisoo.
"SUHOOO JANGAN GANGGUIN ADEKNYA ATAU BUNDA SITA MOTOR KAMU?!"
"Pantek! Mo kemana lo?!" Serunya saat melihat Jisoo berlari kearah anak tangga, ia seperti ingin mengejar gadis itu.
"BUNDAAAA!!"
"BANGSAT GUA DIEMMM!"
Namun lagi-lagi teriakan Jisoo membuatnya tidak bisa berkutik.
Apa Jaehyun baru saja menonton pertengkaran antara saudara laki-laki dan perempuan?
Setelah melihat laki-laki yang Jaehyun ketahui namanya Suho telah pergi, ia langsung menoleh kearah sampingnya yang dimana disana masih ada Jaejoong yang nampak sibuk mengurut pangkal hidungnya. Jaehyun tersenyum tipis saat melihat Jaejoong yang juga ikut membalas menatapnya, pria itu memperlihatkan senyum rasa bersalah.
"Saya harap kamu tahan sama sikap anak saya." Ujar Jaejoong yang langsung mendapatkan anggukan serta senyuman dari Jaehyun.
***
No no no, triple up
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐀𝐧𝐝 𝐌𝐞 | 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 & 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 [𝟐]
Fiksi Penggemar°° ꒰ 𝐄𝐍𝐃 ꒱ °° Jisoo akui gurunya itu tampan, tapi dia juga sangat menyebalkan. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ© 𝐉𝐀𝐃𝐀𝐒𝐎𝐗𝐗