Happy reading
.
.
.__oOOo__
Jungkook tiba dengan cepat. Sayangnya, mansion nya sudah begitu sangat berantakan. Pria tersebut menghampiri Yeonjun dan Soobin yang Kini berdiri di ruang tengah.
"Di mana dia?"
Tak ada jawaban. Keduanya hanya menatap tuannya dengan mata memicing akan Luka tembak di perut Jungkook.
"DIMANA DIAA?"
Yeonjun tersentak "Dia sudah pergi tuan. Di seret para pengawal. Beruntungnya ia tidak sempat membawa nona Kim yoora"
"Seok jin datang sendiri" Tambah Soobin.
Jungkook mengerang pelan, Rahangnya semakin mengeras. Dengan amarah penuh dia menuju ruang bawah tanah di susul Yeonjun dan Soobin.
Di ruangan Sel miliknya Kim yoora tampak sedang duduk di dalam sana dengan Luka di kepala yang sudah di perban. Entah siapa yang memberinya Kotak P3 K kedalam sana, Jungkook sudah tak perduli lagi. Yang ada di fikirannya saat ini adalah membunuh Kim yoora agar Seok jin Tak ada Peluang lagi untuk menyelamatkan gadis ini.
Jungkook menarik Kim yoora keluar dari Sel, lalu menodongkan senjata ke arah Sang gadis.
"Tuan. Kau yakin akan membunuhnya?" Yeon Jun berucap Khawatir. Sebenarnya, tadi ia yang membawakan Gadis itu Obat dan juga sekaligus makanan.
"Keluar" Jungkook berkata dingin teruntuk Yeonjun dan Soobin.
Soobin lebih dulu melangkah keluar, sementara Yeonjun Menatap Kim yoora masih belum berpindah dari tempatnya.
Dorrrrr
"KELUAR YEONJUN"
Jungkook menembak pot bunga di atas meja hingga pecah tak berbentuk lagi, Kim yoora sempat berteriak sembari menutup telinga akan hal itu.
Yeonjun memilih keluar pada akhirnya. Dan Jungkook kembali menatap Kim yoora masih pada todongan senjata milik nya. Sementara Kim yoora hanya bisa diam dengan kaki bergetar hebat. Sampai ia melihat perut Jungkook yang terus mengeluarkan darah, gadis itu bergerak ingin mendekat.
"Diam disana" Jungkook masih tetap di bakar amarah.
"Perutmu luka. Itu harus harus segera di obati"
Bodoh bukan? Di detik-detik kematiannya ia masih memikirkan pria mafia itu. Kim yoora lagi-lagi hendak maju namun Jungkook untuk kedua kalinya menarik pelatuk pistolnya lalu menembak kaca yang ada disana.
Kim yoora menelan ludah susah paya "bi-biarkan aku mengobati luka mu dulu sebelum kau membunuhku"
Kim yoora mendekat lagi, kali ini Jungkook tak melakukan apa-apa lantaran menatap Kim yoora dengan tatapan yang tak bisa di artikan secara jelas saat ini.
Jungkook pasrah untuk yang kesekian kalinya, saat Kim yoora mulai menuntunnya untuk duduk di sofa lalu Kim yoora sendiri berjongkok di hadapannya setelah mengambil alat yang bisa ia gunakan untuk menarik keluar pelurunya, ada juga perban dan Pereda rasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy story [✓]
RomanceKim yoora menyerahkan dirinya pada Jeon Jungkook hanya karna cinta. "Dasar Gadis gila" "Selama itu gila karnamu aku tidak masalah" _______________________________________________ "Itu tandanya kau mengkhawatirkan ku, dan biasanya kalau khawatir, it...