TEROR | TREASURE (END)

(11)

~Pov di kamar jaehyuk

"Gue gak boleh tidur malem ini. Walaupun semisal gue beneran mati, gue harus tau siapa pelakunya. Setidaknya gue bisa ngehantui dia waktu jadi arwah nanti." Tekad jaehyuk kepada dirinya sendiri. Aneh....tapi ya gitu. Namanya juga jaehyuk:v

"Siall.....kenapa harus gue baca tu surat. ARGGHHH!!!" emosi jaehyuk meluap luap.

"Tapi gue ngantuk. Kalo gue tidur, entar gue gk tau siapa pelakunya."
"Tidur aja kali ya. Entar kalo jadi arwah juga pasti gue bisa tau pembunuhnya." Ujarnya meyakinkan diri, dan beberapa saat kemudian dia sudah tertidur dengan nyenyak. Seolah apa yg tadi dipikirannya hanya dianggap angin lalu.

~pov end

~pov di kamar seseorang

"Kok gue takut ya..."
"ARGGHH gue pusing" frustasi orang itu sambil menjambak rambutnya.

Setelah beberapa saat dia menenangkan dirinya, dia dikejutkan oleh ketukan di pintu kamarnya.

Namun ia tak kunjung membukanya.
Karena dia merasa.............takut....

"Ini gue. Lo belum tidur kan." Ucap orang yang mengetuk pintu kamarnya itu.

"Masuk aja. Pintunya gk gue kunci kok." Jawab orang yang ada di dalam kamar. Dia merasa lega karena itu adalah suara salah satu temannya.

"Lo kok belum tidur." Tanya orang itu.

"Emmm....lagi gk bisa tidur."
Jawab orang yang ditanyai itu.

"Kenapa, ada masalah?? Lo bisa cerita kok sama gue." Tanya orang itu sambil sambil tersenyum..............tersenyum????

Senyuman yang membuat lawan bicaranyan itu menyadari suatu hal......

"Hoammm..... kayaknya gue udah mulai ngantuk deh bang. Gue tidur dulu ya. Bukannya ngusir. Tapi entah kenapa gue tiba tiba ngantuk gitu." Ujar pemilik kamar tersebut yang mulai merebahkan dirinya ke kasur itu.

"....."

"Lo mau tidur di sini bang??" Tanya nya hati hati.

Namun, setelah sang pemilik kamar tersebut mengatakan hal itu, orang yg menjadi lawan bicaranya itu hanya tersenyum......
Dan berjalan semakin dekat ke arah ranjang tersebut....

"Emmm..ke...ken....napa bang." Ucap orang yang berada di ranjang tersebut

Setelah orang tersebut terus berjalan mendekat, akhirnya dia sampai tepat di samping ranjang tersebut. Berdekatan dengan orang yang tadi akan tidur.

Selanjutnya, orang itu mendekat ke arah telinga temannya.....
Dan membisikan sesuatu .......

"Lo ngantuk......atau udah tau???" Tanya orang tersebut sambil mengeluarkan smirknya. Dan perkataannya juga tidak di jawab oleh orang yang sedang dibisikinnya itu..

"Huftt.... karna gue orang baik. Gue bakal bantu lo buat bisa tidur. Tidur untuk selamanya...." ucap orang tersebut. Dan tanpa dijelaskan, pasti kalian sudah tau apa yang terjadi selanjutnya........

Dan lihatlah......
Ternyata ada orang yang menyaksikan itu semua. Dia segera membalikan badannya dan segera untuk pergi ke kamarnya.

Dia hanya bisa menggumamkan satu kata.....

'Maaf'

~pov end

~paginya....

"JEONGWOO...!!!" Teriak seseorang dari lantai atas.

"Kenapa Har... kok lo teri-" ucapannya terhenti kala melihat salah satu temannya dalam keadaan yang...........

Di dalam kamar itu, jeongwoo terbaring di atas kasur dengan luka tusuk berkali kali yang ada di perutnya. Dan jangan lupakan sesuatu yg menambah kesan seram dari wajahnya.

Iya.....matanya yang masi melotot. Menandakan bahwa dia sangat tidak siap saat terjadi aksi pembunuhan itu.

"CEPETAN PADA KE LANTAI ATAS!!!! ADA YANG NGEBUNUH JEONGWOO DI KAMARNYA SENDIRI!!!!" teriak doyoung untuk memberi tau kepada penghuni rumah tersebut.

"MANA!!! Jangan asal ngomong ya lo." Sungut hyunsuk yang setelah itu langsung masuk ke kamar jeongwoo, dan melihat keadaan di kamar itu. Dia pun langsung lemas dan menahan tangis sejadi jadinya.

"Woo lo kenapa kayak gini. Lo janji mau beliin gue pop ice hari ini. Ayo cepet bangun. WOO AYO BANGUNNN!!" Tangisan haruto langsung pecah saat temannya itu tetap tidak mau bangun juga.

"Udah To tenang..... jangan nangis. Nanti jeongwoo malah sedih liat lo begini. Sekarang mungkin jeongwoo sama junghwan udah bareng bareng disana. Mereka bahagia disana. Kalo mereka liat lo kayak gini, yang ada mereka makin sedih. Mending sekarang lo ikhlasin dia ya. Ayo To, lo juga harus bisa nemuin pelaku yang udah berbuat ini ke mereka." Ujar yoshi memberikan nasihat kepada haruto sambil menepuk nepuk bahunya pelan.

"Lo bener bang. Gue bakal nyari siapa pelaku yg udah nglakuin semua ini." Jawab haruto yang sudah berhenti menangis. Selanjutnya, dia dengan ekspresi dinginnya meninggalkan kamar jeongwoo dan pergi ke kamarnya. Dia gak boleh sedih sedih terus. Itu yang ada dipikirannya.

"Huftt.... gue bakal hubungi keluarganya jeongwoo. Bang hyunsuk, lo bisa ngurus buat pemakamannya jeongwoo kan??" Tanya jihoon yang mendapat anggukan dari hyunsuk.

"O ya. Yoshi sama mashiho, bisa tolong bersihin seprainya jeongwoo gak?? Yang lain juga tolong di bantu yoshi sama mashiho nya." Ujar jihoon lagi yang mendapat anggukan dari semuanya.

'Bukannya harusnya gue yang mati. Kok bisa jeongwoo ya...?' Batin jaehyuk yang bingung akan apa yang terjadi.

'Apa sebelum gue baca tu kertas, jeongwoo udah baca duluan ya. Makanya waktu itu jeongwoo agak jadi pendiem.' Batin jaehyuk kembali yang bila dibatin malah bikin tekanan batin.

'Gue harus bisa nemuin pelakunya.' Batinnya kembali dengan penuh tekad

ooOoo

Maaf ya kalo ada typoo😥

Enjoy🙃✌