(20)

1.3K 206 5
                                        


"Kyu tahan emosi lo! Tenang dulu." Susul yoshi ke kamar junkyu berusaha menenangkan dan menghentikkan kegiatan junkyu yang mengemasi barang barangnya.

"Mau tenang gimana lagi yos?? Selama ini gue selalu diem. Gue di kata katain pun cuman senyum doang. Gue harus sabar kayak gimana lagi hemm??" Tanya junkyu yang berusaha menetralkan napasnya yang naik turun tak beraturan.

"Intinya lo gak boleh keluar dari sini, apalagi ini udah malem. Lo nurut apa kata gue." Ucap yoshi dengan tatapan tajamnya.

"Kayaknya di sini cuman lo doang yang peduli sama gue yos. Eh engga, dulu mashiho juga selalu peduli sama gue." Ungkap junkyu sembari terkekeh lemas.










"Bang junkyu, lo jangan pergi dari rumah ini." Ucap asahi tiba tiba di depan pintu kamar junkyu.

"Gue udah bilang ke junkyu tadi." Celetuk yoshi memberi tahukan dan hanya dibalas anggukan kepala oleh asahi.

"Kalian berdua ini aneh." Ucap junkyu sembari menatap yoshi dan asahi yang sudah masuk ke dalam kamarnya.

"...."

"Kalian gak ada rencana sesuatu kan??" Tanya junkyu mulai ketar ketir. Sementara itu, yoshi dan asahi hanya memberi respon berupa seringaian. Dan setelah itu mereka berdua segera beranjak keluar meninggalkan junkyu yg tetap mengemasi barang barangnya dalam diam, sendirian di kamarnya.

=====================================

Tok tok tok

"Bang hyunsuk..." panggil yedam sembari mengetuk pintu kamar hyunsuk.

Tok tok tok tok

"Bang bukain lah, pegel ini berdiri di luar terus." Omel yedam yang tetap berdiri di depan pintu kamar hyunsuk



Ceklek

Dug.





"Udah lah bang...nggak usah pake emosi. Sabar...." nasihat yedam setelah di bukakan pintu oleh hyunsuk selaku pemilik kamar. "Lagian juga ini termasuk salah lo yang milih rumah di daerah sini. Wajar kalo dia marah." Beber yedam berusaha menyadarkan hyunsuk kalo memang ini adalah salahnya.

"Ohhh lo nyalahin gue juga ni ceritanya." Sinis hyunsuk menatap yedam.

"Kalo iya emang kenapa." Jawab yedam dengan santainya, yg hanya dibalas gerutuan oleh hyunsuk.

"Ngomong sama lo bener bener nguras energi, jadi...gue ke kamar dulu. Bye." Pamit yedam langsung melangkah ke arah pintu. Namun......










"Junkyu jadi pergi??" Tanya hyunsuk dengan raut datarnya.

Yedam pun berhenti melangkah dan membalikan seluruh badannya ke arah hyunsuk yang barusan bertanya.

"Iya" jawab yedam singkat yg langsung segera pergi dari kamar hyunsuk.



















Malam ini, tepat pukul 23.15 junkyu meninggalkan rumah itu.

Dengan celana trening hitam, hoodie hitam, masker, dan juga topi berwarna hitam pula. Jangan lupakan tas jinjing nya yang berwarna biru tua itu. Di dalam tas itu hanya terdapat pakaian dan juga cemilan yang ada di kulkas rumah tersebut. Iya dia maling semua cemilan yang ada di kulkas:)

"Huftt....gue gak tau apa yg bakal terjadi selanjutnya. Intinya gue udah keluar dari rumah itu. Maafin gue yang keliatan egois ini." Monolog junkyu sembari menendang kerikil yang ada di pinggir jalan tersebut.

TEROR | TREASURE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang