(21)

1.2K 203 5
                                        

"LOH!! BANG JUNKYU!!!" teriak mereka bebarengan setelah melihat ke dalam kamar junkyu.











"Kok.....kosong??" Heran yedam yang tidak mendapati junkyu di dalam kamarnya.

"Lohh!! Ini bang junkyunya kemana??!" Frustasi doyoung sembari mencari junkyu di sekitar kamar tersebut.

"Di kamar mandi juga kosong. Lantai nya juga kering banget. Kayaknya dari semalem gk di pake deh." Jelas yedam setelah memeriksa kamar mandi yg ada di kamar junkyu.

"Kita harus kasi tau yg lain dulu. Ayo bang." Ajak doyoung langsung menarik tangan yedam menuju ruang makan. Tempat di mana teman temannya yg lain madi berkumpul di sana.


















"BANG!!! INI BANG JUNKYU NYA ILANG!!" teriak doyoung saat hampir sampai di ruang makan.

"Gak mungkin si junkyu ilang. Paling lagi nge game di kamar mandi." Ujar jihoon yang baru kembali dari dapur setelah mencuci gelas yang tadi di pake buat nge teh.

Yedam menggelengkan kepalanya berkali kali. "Gue udah periksa di kamar mandi, tapi tetep gak ada. Bahkan lantai kamar mandinya aja kering. Kayak dari semalem tu kamar mandi nggak digunain." Jelas yedam sembari mengingat ingat keadaan kamar mandi milik junkyu tersebut.

Hyunsuk yang mendengar itu pun langsung beranjak menuju kamar junkyu untuk memastikan sesuatu. Yang lainnya juga mengikuti hyunsuk dari belakang, walaupun mereka juga bingung kenapa hyunsuk tiba tiba langsung menuju kamar junkyu dengan ekspresi yang terlihat cemas.

Sesampainya di kamar junkyu, hyunsuk langsung membuka lemari pakaian yg ada di kamar junkyu.Terlihat bahwa sebagian pakaian junkyu sudah tidak ada.

Jaehyuk yang melihat itu langsung paham dan mengetahui alasan kenapa cemilan yg ada di kulkas sudah habis.




"Jadi....junkyu beneran pergi dari rumah." Ujar yoshi dalam keheningan yang ada di ruangan tersebut. "Padahal semalem gue sempet nyegah dia." Lanjutnya dengan tersenyum miris.

"Jadi lo sempet nyegah bang junkyu, bang??" Tanya yedam yang diangguki oleh yoshi.

"Ini semua salah gue. Andai waktu itu gue gak emosi. Andai gue gak ngomong begitu ke junkyu, pasti sekarang junkyu masi ada bareng kita." Sesal hyunsuk sembari menundukkan kepalanya.

"Gue gk bisa bilang ini salah lo atau enggak, tapi kalo udah gini..... keadaan junkyu gimana??" Tanya jihoon dengan raut khawatir.

"Coba di telpon bang." Saran doyoung yang langsung di lakukan oleh asahi.

Tut



Tut.....



Tut.....

"Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat di hubungi. Anda bisa mengirim pesan sua -Tut..."




"Nomernya gk bisa di hubungi." Ujar asahi yang terus mencoba melakukan panggilan berulang ulang. Dan hasilnya tetap sama, hanya ada suara operator dari telepon tersebut.

"Kira kira bang junkyu ke mana ya." Pikir jaehyuk yang memikirkan segala tempat yang memungkinkan di kunjungi oleh junkyu.

"Kalo orang tuanya tanya kabar dari bang junkyu gimana bang??" Tanya yedam kepada hyunsuk yang hanya di balas gelengan kepala oleh hyunsuk.

"Gue coba nyari di sekitar lingkungan sini." Ujar yoshi menawarkan diri untuk mencari keberadaan junkyu.

"Kenapa nggak lapor polisi aja." Saran jaehyuk yang mendapat gelengan oleh doyoung.

"Belum bisa. Bang junkyu ngilangnya belum ada 24jam." Jelas doyoung di jawab anggukan kepala oleh yedam

"Lagian polisi juga pasti gk bisa nglakuin ini. Nemuin pelaku pembunuh tetem temen kita aja gk bisa. Yang ada malah kasusnya ditutup." Jelas yedam mengutarakan pendapatnya kepada orang yang ada di sana.

"Gue berharap ini semua bukan ulah pembunuh itu." Sungut jihoon sembari mengepalkan kedua tangannya.

"Gue harap pelaku dibalik ini semua bisa ketangkep." Ujar asahi tiba tiba sembari menatap temannya satu per satu.

"Yoshi, gue ikut lo buat nyari junkyu." Ucap jihoon. "Gue juga ikut." Lanjut asahi yang diangguki oleh jihoon dan yoshi.

"Yang lainnya bisa jaga rumah. Kalian harus selalu waspada sama sekitaran. Bang hyunsuk, tolong jaga mereka. Kalo ada apa apa, langsung hubungi kita." Ujar jihoon mewanti wanti mereka yang ada di rumah.

"Pasti, pasti gue jaga." Ujar hyunsuk yakin.

"Kalo gitu kita pergi dulu." Ujar yoshi langsung pergi keluar. Di ikuti oleh jihoon dan asahi di belakangnya.

____________________________________________

"Lo beneran udah urus junkyu kan??"

"Udah lah. Malem malem nglakuin hal itu apalagi di lingkungan yg sepi, itu gampang banget."

"Terus barang barangnya???"

"Gue bakar di belakang salah satu rumah warga."

"Si junkyu lo gimanain emang?"

"Gue pukul. Terus kayak biasa, gue tusuk punggungnya. Mayatnya juga gue bakar beserta barang barangnya. Gue juga berbuat baik kok. Gue kubur abunya di dalem tanah. Baik kan gue."

"Hmmm, cara terbaru yg sempat menggunakan hati nurani, huh."

"Dia juga make pakaian maling, item item gitu. Gak taunya, emang beneran maling cemilan yg ada di kulkas pffttt ha ha ha ha."

"Ck, udah diem. Jadi sekarang yg kesisa tinggal 7 orang termasuk kita."

"Hemmm, makin menarik aja."

____________________________________________


"Huh.. huh...huh.... gimana?? Nemu sesuatu nggak?" Tanya jihoon sambil mengatur deru nafasnya yg tidak beraturan.

Ya, mereka memutuskan untuk berpencar dalam mencari junkyu dengan alasan agar cepat ketemu, dan memutuskan untuk berkumpul di tempat dan juga jam yg telah di tentukan.

"Gue gak nemuin apa apa." Jawab yoshi yang menetralkan detak jantungnya. Kemudian jihoon langsung menatap asahi untuk meminta kejelasan.

"Gue juga gak nemuin apa apa." Jawab asahi sambil membersihkan sisa keringat yang ada di dahinya.

"Mau cari di mana lagi coba. Gue udah hampir nyerah." Ujar jihoon dengan wajah yang penuh keputus asaan.

"Kita cuman bisa berharap yang terbaik buat junkyu. Kita sendiri juga gak tau di mana dia. Berdoa aja di manapun dia berada, semoga selalu di beri keslamatan." Tutur asahi sembari mengusap usap punggung jihoon untuk mengurangi kesedihannya.

"Bang, mending pulang aja yok. Perasaan gue agak enggak enak." Ajak asahi yang mendapat anggukan dari ke dua oknum yang bersangkutan itu.

Mereka pun pergi dari tempat itu dan segera menuju ke rumah.


















Yang tanpa mereka sadari, bahwa tempat mereka berkumpul barusan adalah tempat yang di gunakan untuk membakar dan mengubur seseorang beserta barang barangnya, yang tentu saja di lakukan oleh teman mereka sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Alhamdulillah bisa up.
Sebelumnya maaf ya kalo ada typo

SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA
28 OKTOBER 2021
🇮🇩🇮🇩🇮🇩

TEROR | TREASURE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang