"BANG JIHOON!!!"
"JIHOONNN!!"
"CEPET PANGGIL AMBULAN!! CEPE-- percuma, Bang Jihoon udah nggak ada." Potong Asahi cepat setelah memperhatikan tubuh Jihoon yang tergeletak di samping halaman.
"Jaehyuk, tolong lo telpon polisi sekarang juga!" Perintah Yoshi dengan nada tegasnya.
Jaehyuk langsung berlari masuk ke dalam rumah.
"Hp gue mana ini.... pake ngilang oiii" Jaehyuk mencari cari hp nya yang tak kunjung ketemu. Sedetik kemudian, sesuatu melintasi pikirannya....
"Wahhh tololnya gue..." Jaehyuk segera menelepon polisi. Ternyata sejak tadi hp nya berada di dalam kantong celana kolornya.
"Dengan kantor polisi setempat, ada yang bisa kami bantu??"
"HALO BAPAK, BISA TOLONG CEPET KE RUMAH SAYA NGGAK??!!! ADA SOMETHING INI!!! CEPETAN PAKKK!!!"
"Mohon maaf, ini dengan siapa dimana?? Bisa tolong kecilkan volumenya??"
"Halah,Bapak udah sering kesini waktu itu. Rumah saya, tempat dimana ada pembunuhan disini. BAPAK BISA CEPET NGGAK!!!"
"Tidak sopan..... baiklah, 5 menit lagi kami akan sampai di sana. Mohon tunggu"
Setelah selesai menelepon, Jaehyuk kembali berlari keluar rumah, menuju ke tempat dimana teman temannya berada sekarang.
"WEH WEH!! ITU JANGAN PADA MEGANG BANG JIHOON, ENTAR SIDIK JARINYA BISA NEMPEL." Peringat Jaehyuk yang membuat Yoshi mengurungkan niatnya.
"Udah lo telpon kan??"
"Udah, 5 menit lagi nyampe."
"Semuanya tetep kumpul disini, jangan pada kemana mana." Hyunsuk memberikan arahan kepada teman temanya yang terlihat panik.
Pagi ini, saat Hyunsuk berencana ingin menyiram bunga di halaman, ia dikejutkan dengan suara benda jatuh. Hyunsuk mengira itu mungkin hanya seekor kucing yang jatuh dari pohon ataupun benda benda yang tidak sengaja jatuh.
Namun, semua itu sirna ketika salah satu temannya berteriak sangat keras, hingga mereka semua yang berada di dalam rumah saat itu langsung keluar dan berlari ke arah samping halaman.
Di sana, terbaring jasad Jihoon yang terjatuh dengan posisi tubuh tengkurab. Kepalanya mengalami pendarahan hebat. Bahkan hidung, dan juga telinganya pun mengeluarkan darah. Rumput rumput yang semula berwarna hijau, kini berubah warna menjadi merah. Jangan lupakan bau amis yang langsung masuk ke indra penciuman.
Dan jangan lupakan pula seseorang berjaket hitam, yang sejak tadi sudah memantau semua peristiwa itu dari awal.
===
"Bisa jelaskan kronologinya??"
"Jadi tadi pagi, saya niatnya mau nyiram tanaman Pak. Tapi tiba tiba, ada suara kek benda jatuh. Saya ngiranya kucing jatuh dari pohon. Tapi ternyata, ya....itu." jelas Hyunsuk sambil menggaruk tengkuknya.
"Kalo kamu?? Dimana kamu waktu kejadian sedang berlangsung??" Polisi tersebut menunjuk Asahi.
"Di kamar, main komputer."
Polisi tersebut menaikan salah satu alisnya. "Kamar yang mana??"
"Huffttt.... kamar saya ada di lantai 2. Saya di kamar cuman main Plants vs Zombie di komputer, bapak bisa cek sendiri." Asahi menunjukkan kamarnya. Terlihat komputer yang sedari tadi menyala, menampilkan gambar Game Over.

KAMU SEDANG MEMBACA
TEROR | TREASURE (END)
Misterio / Suspenso"pinter banget lo actingnya" Start : 8 - 9 - 2021 Finish : 2 - 6 - 2022 [Budayakan follow sebelum membaca] KET: ● Cerita pertama, jadi maaf kalo ada kesalahan dan kekurangan ● Cerita dari pemikiran sendiri ● JANGAN SUKA PLAGIAT!! Rank🏅 # 1 misteri...