TEROR | TREASURE (END)

(24)

1 minggu kemudian

Mereka sudah kembali berkuliah seperti biasa. Seperti dugaan, banyak yang menanyakan tentang junkyu dan mashiho. Kok haruto, jeongwoo sama junghwan gak ditanyain?? Ya kan mereka bertiga masi SMA, ya kali temen temen kuliahnya tahu tentang hal itu.

Di sana, mashiho dinyatakan meninggal karena kecelakaan. Bahkan, pihak keluarga mashiho sendiri yang mengatakan tentang hal itu. Sebaliknya, junkyu tidak dinyatakan meninggal. Junkyu dinyatakan menghilang karena kabur dari rumah. Orang tua junkyu bahkan sempat mencari dan memohon bantuan dari pihak kepolisian, namun saat dicari pun hasilnya tetap nihil.

Andaikan mereka tau kalo junkyu kan.......
Junkyu kenapa coba???
Kalian sih pasti udah tau. Kan udah jelas.

Selama 1 minggu itu pula mereka selalu mendapat teror. Entah itu bangkai burung, bangkai tikus, bahkan mereka juga pernah mendapat teror berupa surat yang ditulis dengan darah. Mereka juga pernah mendapatkan teror berupa foto mereka yang di corat coret dengan tinta berwarna merah.

Mereka selalu mendapatkan teror di waktu malam. Dan itupun selalu datang saat di atas pukul 20.00 malam. Karena itu, hyunsuk selaku yang tertua di sana memutuskan untuk mulai saat itu juga, mereka semua tidur bersama di ruang keluarga. Mereka juga berpikir itu akan menjadi lebih baik.
Terbukti selama seminggu itu pula tidak ada korban di sana. Kecuali, teror yang terus datang pada setiap harinya.

Ketahuilah, mereka benar benar sudah muak akan hal itu. Ingin rasanya mereka segera menemukan pelaku di balik ini semua.
Bahkan jihoon pun pernah berkata :
'Itu kalo pelakunya udah ketawan, bakal langsung gue hajar pokoknya. Gue gak mau tau' begitu katanya.

"Sendirian aja doy?" Lamunan doyoung pun buyar ketika jaehyuk datang bersama dengan asahi. Saat ini mereka sedang berada di kantin tempat mereka kuliah sekarang.

"Gak bareng sama yedam lo?" Tanya jaehyuk lagi sesudah dia mendudukan dirinya di kursi yang terletak di hadapan doyoung. Asahi hanya diam dan duduk di samping kanan jaehyuk.

"Si yedam ke perpus, lagi nyari buku buat ngerjain tugas. Materinya ada di buku itu katanya." Jelas doyoung dengan wajah lesunya. Ya gimana, dianya aja ditinggal ama yedam sendirian di kelas nya waktu itu. Kan dia takut gitu lo.

"Yang lain kemana?" Kali ini asahi yang bertanya.

"Belum pada kesini, bentar lagi mungkin." Asahi hanya menggangguk karna mengerti.

Awalnya mereka duduk tenang sambil menikmati jajanan yang mereka beli di kantin tersebut. Hingga datanglah sebuah suara yang langsung menghentikan ketenangan yang sedang terjadi saat itu juga.

"ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR!!"

"WAALAIKUMSALLAM YA AHLI NERAKA!!"

Plak

"Orang ngasi salam jawab yang bener." Dengus jihoon selaku oknum yang memberi salam barusan.

"Ya lo nya aja ngasi salam kayak gitu, jangan salahin gue dong kalo gue jawab begini. Masi untung gue jawab." Cerca doyoung sambil berusaha mengelus elus punggungnya yang kena geplakan penuh cinta dari jihoon.

"Kalian yang berulah, kita yang malu." Ujar yoshi sesudah meminta maaf pada penghuni kantin lainnya.

"Heran, punya temen kok begini." Jihoon dan doyoung langsung melotot ke arah jaehyuk. "Apa?? Gue salah apa coba??" Tanya jaehyuk yang heran karena di pelototi oleh doyoung dan jihoon secara bersamaan.