TEROR | TREASURE (END)

(38)

"Mau kemana Jae?"

Jaehyuk menghentikan langkahnya. "Mau ke cafe deket kampus. Entar gue baliknya agak siangan. Tolong ijinin ke yang lainnya ya Sa. Gue pamit dulu." Pamit Jaehyuk lalu  melanjutkan langkahnya dan pergi dari rumah rersebut.

Setelah kepergian Jaehyuk barusan, Asahi melanjutkan langkahnya menuju dapur.

Ia mulai menaiki kursi dan mengambil sesuatu yang selama ini ia sembunyikan di sana.

"Semua ini bakalan selesai."

Cepat cepat Asahi turun dari kursi dan mengembalikan kursi tersebut ke tempatnya semula. Lalu pergi dari sana.

Tujuan selanjutnya adalah gudang.

Dengan hati hati, Asahi dapat masuk ke gudang. Tanpa ada yang melihatnya?

Keadaan gudang saat ini benar benar gelap. Bahkan Asahi hampir saja jatuh karena tersandung kardus kardus yang ada di sana.

Ctak  *lampu menyala

"Gini kek daritadi." Asahi mulai melanjutkan pencariannya. Ia mendekat ke arah sebuah meja yang cukup besar dan kursi kursi reot yang sudah usang.

Asahi mulai meraba-raba bagian bawah meja dan menemukan sesuatu yang di carinya.

"Sekarang gue harus cepet balik ke kamar." Putusnya yang segera keluar dari gudang tersebut dengan hati hati. Membuka dan menutup pintu gudang dengan pelan, dan langsung naik ke lantai 2, kamarnya.

'Lo ceroboh banget Sa' batin Yoshi yang melihat semuanya

===

"Ngapain lo ngajak gue ketemuan." Tanya Hanbin yang baru saja datang ke cafe tersebut.

"Gue mau nanyain sesuatu yang bener bener serius ke lo." Jawab Jaehyuk yang ikut seriusnya.

Hanbin yang mendengar itupun juga memasang wajah seriusnya. "Apaan??"

Jaehyuk mengambil napas dalam, dan menghembuskannya secara perlahan. "Jujur sama gue, kenapa waktu pertama kali lo liat gue di super market, lo langsung ngilang??"

"Ya gue pulang lah. Kan yang gue beli udah gue bayar." Jawab Hanbin tenang.

Jaehyuk terkekeh pelan. "Yakin??? Lo nggak bohong??"

Hanbin mengangguk mantab.

Jaehyuk mengangguk anggukan kepalanya. "Lo aja waktu itu baru masuk. Masi di depan pintu. Dan gue langsung ngeliat ke arah lo. Masi mau bohong??" Tanya Jaehyuk sambil menaikan salah satu alisnya *astagfirllah damage mu jaenab ^^

"Mau gue bohong apa enggak, apa urusannya sama lo??" Tanya Hanbin balik, sambil menaikkan salah satu alisnya *damage pt.2

"Tinggal lo jawab aja apa susahnya bang?? Dengan lo bohong barusan, berarti ada sesuatu yang lo sembunyiin dari gue. Dan itu pasti ada kaitannya sama kejadian yang gue sama temen temen gue alami saat ini."

"Ck, temen lo bilang?? Mana ada pembunuh disebut temen." Remeh Hanbin yang membuat Jaehyuk membulatkan kedua bola matanya.

"Lo!! Lo pasti tau banyak kan bang?? Sejak kapan lo tau itu semua??" Tanya Jaehyuk.

"Ya menurut lo aja. Btw, lo cukup keren sih. Sampe sekarang masi bisa napas. Mungkin emang bukan lo yang di targetin." Ujar Hanbin sambil terkekeh di akhir kata.