Sudah sekitar 14 tahun mereka bersama, di dalam suka dan duka. Di mana saat Yaku masih berkuliah, dia mengunjungi Lev di apartemen nya, ketika akhir pekan, libur ataupun ketika dia sangat merindukan nya hingga harus bolos kuliah. Mereka sempat berpisah antara jarak dan waktu, namun itu tidak lama karena Lev memilih untuk menetap di satu negara bersama Yaku agar mereka bisa bersama sama.
Kini, matahari mulai menampakkan cahayanya. Tanda dunia akan memulai aktivitas yang sibuk dan padat seperti biasanya, Yaku menuju kamar mandi sedangkan Lev masih dalam masa setengah sadar dan mengumpulkan nyawanya. Lalu ia menuju kamar mandi,
"Selamat pagi" sapanya sambil menguap, Yaku yang sedang menggosok gigi itu langsung menoleh ke arah Lev "pagi" balasnya sambil menyikat gigi. Lev mencuci muka, membasuh nya dan dia berhenti sejenak. Yaku yang selesai dengan kegiatan menggosok giginya bertanya "ada apa?" Tanya nya heran
"Dimana kita menyimpan sabun cuci muka nya?" Ucap Lev yang kebingungan
"Hah? Benda itu ada di dalam lemari! Bagaimana kau bisa lupa?" Tanya Yaku yang menganggap bahwa Lev seperti orang bodoh yang melupakan hal yang dia lakukan atau benda yang dia taruh dan lihat setiap hari.
"Ah maafkan saya, saya lupa" ucapnya sambil membuka lemari di balik kaca wastafel.
"Aku akan menyiapkan sarapan" Yaku membuka pintu lalu pergi keluar
———
"Yaku-san!" Sapa Lev sambil menuruni anak tangga,
"Makanannya sebentar lagi siap, duduk lah dulu" ucap Yaku sambil memasak, Lev pun duduk di meja makan yang tak jauh dari dapur tempat Yaku memasak
"Anda sangat cantik ketika memasak Yaku-san.." pujinya
"Diamlah, jangan membuat ku malu" Yaku melanjutkan memasaknya tanpa menatap Lev
"Dimana sendok?" Tanya Lev
"Hah? Sendok? Itu di samping wastafel, benda se besar itu tidak terlihat olehmu? Apa kau rabun?" Tanya Yaku, hari ini kelakuakn Lev benar benar aneh.
"Akhh maafkan saya, maafkan saya.." dia langsung mengambil sendok, makanan mereka sudah siap. Mereka pun makan, saat Lev baru akan memasukkan makanan ke dalam mulutnya, dia berhenti, lalu dia melanjutkan mengunyah makanannya. Yaku merasa aneh saat disini,
"Kau lupa caranya mengunyah juga?" Ucapnya, Lev terdiam lalu mengangguk.
"Apa kau sakit?" Tanya Yaku, Lev menggeleng. Mereka melanjutkan kegiatan makan mereka sampai habis, dan mereka bersiap untuk mandi.
———
Lev benar benar aneh, dia selalu melupakan segala sesuatu yang dasar. Seperti dimana dia meletakkan dasi, cara mengancing kan baju, dimana dia meletakkan jam tangan padahal sudah ada di tangannya dan dia juga lupa apakah ada rapat hari ini padahal Yaku sudah mengingatkan nya tadi sebelum berangkat.
Yaku merasa kalau Lev sering kelelahan akhir akhir ini, dan dia sering pulang larut malam karena jadwal pemotretan yang padat dan jadwal rapat nya. Sehingga terkadang pola hidupnya tidak sehat, jarang berolahraga, Yaku khawatir tentang hal itu dan dia sudah berulang kali mengoceh karena jadwal Lev yang padat.
Dia hanya berharap sih semoga itu bukan suatu masalah yang besar, sehingga dia tak perlu khawatir dan dia harus menjaga Lev agar pola hidupnya teratur kembali. Walaupun sebenarnya dia takut Lev terkena penyakit Alzheimer, namun dia langsung menepis pikiran negatif nya dan berpikir positif bahwa Lev hanya sedang kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita Berdua [LevYaku] ! END ! #INDONESIA
Hayran KurguTahun ajaran baru kelas 3 bagi Morisuke Yaku. Mulai dari tahun ini mungkin dia akan menemukan cerita hidup baru, dan dimana awal cerita hidupnya di mulai... Bertemu dengan Haiba Lev bukanlah hal yang buruk, dia senang Si Tiang Bule itu ada di sisiny...