5 - u can tell me

5 1 0
                                    

"kak ini visi misi kita" ucap prince menyerahkan sebelembar kertas.

arkan membaca terlebih dahulu "okey saya terima" arkan mengambil sebembar kertas itu, "ada yang mau di diskusiin?" tanya arkan kepada prince dan jehan "tidak kak" ucap jehan

"yang lain?" arkan melihat sisi depan kanan-kirinya menoleh ke arah cindy-farel yang berada disisi kanannya dan gio-marcel yang berada disisi kirinya. "tidak ada kak" ucap mereka berbarengan.

"kalo gitu kalian bisa masuk ke kelas masing" ucap arkan

"baik kak terimakasih" ucap mereka berbarengan. Mereka pun keluar meninggalkan ruang osis.

cindy dan jehan tak ke kelas melainkan ke ruang pak jhonny untuk membahas ekskul tari. Jeje membuka pintu ruang "permisi pak" Jehan masuk diikuti cindy dibelakangnya.

"ya ada apa" ucap pak jhonny menoleh ke arah jehan dan cindy yang duduk di depan mejanya. "apakah ekskul tari sudah bisa menjalankan aktivitas seperti biasa lagi pak?" tanya jehan sedikit gugup. "belum bisa"

"kalo boleh tau apa sebab eskul tari tidak bisa dijalankan ya pak?" ucap jehan

"karna pihak sekolah belum mengizinkannya, dan selama beberapa hari kedepan kami sudah berdiskusi bahwa ekskul tari dibekukan, dikarenakan ekskul yang menjalankan aktivitas diluar waktu sekolah dan mengancam kebijakan-kebijakan yang diluar batas" jelas pak jhonny. Jehan tidak terima nama baik ekskul tari jadi jelek padahal tak seburuk itu, kebijakan-kebijakan yang sudah disepakati itu ternyata salah satu anggota berkomplen langsung kepada pak jhonny.

"pak tapi itu kebijakan yang sudah disepakati oleh semua anggota, dan untuk memilih kebijakan yang di luar batas itu hak masing-masing anggota kami para kakak kelas tidak pernah mengancam kebijakan itu. Atau pun kalau ia keberatan dengan kebijakan itu kami bisa mengizinkan ia tak memenuhi kebijakan yang ia pilih saat awal masuk." jelas jehan

"dengan kebijakan men-traktir seluruh kaka kelas ekskul tari, meloncat dari gedung sekolah" ucap pak jhonny membaca salah satu kebijakan yang salah satu anggota ekskul tari pilih.

"pak, seluruh kebijakan itu bukan kita yang menyodorkan hal tersebut, itu atas dasar diri mereka masing-masing dan kami tidak pernah mengancam nyawa para anggota" timbal cindy

" apabila orang yang memilih kebijakan tersebut dan ingin keluar ekskul ia bisa keluar tanpa memenuhinya" ucap cindy

pak jhonny yang dari tadi mendengarkan jehan dan cindy kini membuka suara "apa tujuan kebijakan tersebut?"

"kami melakukan kebijakan tersebut agar anggota tidak seenaknya keluar masuk ekskul, dan kebijakan itu sama sekali tidak ada desakan dari kaka kelas maupun siapapun itu benar-benar asli dari diri mereka sendiri" ucap jehan

"okey saya mengerti, tapi keputusan sekolah tidak bisa diganggu gugat ekskul tari akan tetap dibekukan." kata pak jhonny.

"meskipun ekskul tari berpotensi pada sekolah, sudah membawa banyak piala atas nama sekolah apakah akan tetap dibekukan?" tanya cindy

"iya tentu, sebaik apapun, seberpontensi apapun kami masih tetap melakukan tindakan tersebut" ujar pak jhonny.

jehan dan cindy merasa kecewa mereka tak bisa lagi mempertahankan ekskul tari, dan ntah kapan. ekskul itu dibuka kembali.

"baik pak kalau seperti itu kami juga disini hanya ngajukan hal yang sebenarnya terjadi tidak ada maksud apapun, maaf kalau kami mengganggu waktu bapak kami permisi dulu pak" ucap jehan bangkit dari kursinya diikuti cindy, mereka keluar ruangan pak jhonny.

AljehanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang