9 - masalah

7 1 0
                                    

Selesai les Jehan duduk di ruang tengah, ia memainkan handphonenya sambil menunggu Arkan yang akan datang.

"Non, ada temen non diluar mau ketemu" ucap bi inah asisten rumah tangga.

Jehan keluar, menghampiri Arkan yang lagi menaiki motor sambil memainkan handphonenya.

Arkan menyimpan handphonenya kedalam kantong jaketnya, meraih paper bag salah satu brand makanan dan memberinya kepada Jehan. "for you"

Arkan meraih tangan Jehan dan memindahkan paper bag tersebut ke tangan Jehan. "Lain kali jangan gini"

"Kenapa? Gak boleh? Ada yang larang?" ujar Arkan.

"Gak mau aja" ucap Jehan tanpa melihat lawan bicaranya.

"Kalo akunya tetep ngasih gimana?" Arkan menatap Jehan.

"Aku bakal kasih ke bi inah". Arkan turun dari motornya, berdiri didepan Jehan.

Jehan berusaha untuk tidak menatap Arkan, karna sekali melihatnya itu membuat Jehan mengingat kejadian tadi.

"Kalo ngomong tuh tatap lawan bicaranya" kedua tangan Arkan memegang rahang Jehan dan memutarnya agar Jehan menatap Arkan.

Arkan tersenyum, senyum itu yang membuat candu para wanita. Jehan melepaskan tangan Arkan dari rahangnya. "Thanks btw" ujar Jehan

Je, stay cool -batin Jehan

"Lain kali kalo mau balik, bilang ya" ucap Arkan

gimana gue mau bilang lo sibuk sama bella ck. -batin jehan

"Gak, Takut di amuk" ujar Jehan frontal.

"Gak ada yang ngamuk kok"

"Yakin gak ada? Kayaknya si banyak yaa"

"Aku gak deket sama siapapun je, if only you" ujar Arkan meyakinkan Jehan.

Bella lo anggep apa njir -Batin Jehan

Sayangnya Arkan tak menjelaskan soal Bella. Lagi pula untuk apa juga ia menjelaskannya pada Jehan, mereka tak memiliki hubungan apapun sebatas teman.

Tin tin!

Klaskson mobil milik Alexsandra berbunyi, sang pemilik turun dari mobil menghampiri anaknya itu. 

"Loh kok diluar si ngobrolnya, masuk aja Arkan. Jeha kamu gimana sih bukannya disuruh masuk" ujar Alexsandra

Alexsandra sudah mengenal Arkan, karna waktu itu ia pernah main kerumahnya bersama anggota osis yang lain.

"Ayok masuk, kenapa diem aja"

***

"Udah dari tadi Arkan?" tanya Alexsandra.

"Lumayan hehe" Arkan duduk diruang tamu.

"Oh yaa tadi tante abis dari rumah temen, lagi bikin kue. Sebentar tante ambil dulu ya" Alexsandra mengambil beberapa kue yg tadi dibikin.

"Arkan cobain" suruh Alexsandra. Jehan pun ikut menyicipi kue.

"Wahh, enak banget tante manisnya pas." puji Arkan. "Ohh yaa?bagus deh kalo enak, gak sia-sia tante bikin. Kamu mau bawa? Kebetulan ada banyak sayang kalo gak dimakan"

Alexsandra menyiapkan beberapa kue yang akan dikasih ke Arkan. Ia mengasih kue itu yang di bungkusi kotak kue beserta paper bagnya.

AljehanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang