28 - thanks n love u ♡

1 0 0
                                    

Jehan mengambil buku pelajarannya dan membacanya dengan posisi berdiri menghadap ke arah jendela kamarnya, tangan kanannya memegang segelas susu putih, sesekali ia meneguk susu tersebut.

Ia melihat menoleh pada jendela kamarnya, melihat sekeliling rumahnya. Ia mengerutkan dahinya, melihat seseorang yang sedang berdiam diri dengan motornya yang cukup besar, sayangnya jehan tak bisa melihat dengan jelas siapa itu karna dia memakai helm full face.

Jehan melihat plat motornya, B 1604 ARK. Ia tahu persis itu plat nomor arkan, kenapa arkan kesini? Ada keperluan apa?.

Ia masih memperhatikan arkan, seketika ia membenci orang itu, tatapannya berubah menjadi tatapan benci.

Ia menutup hordeng jendelanya dan menuruh buku serta segelas susu ia memutuskan untuk mandi.

Melilit rambut dengan handuk kebiasaan jehan sehabis mandi, meraih ponselnya dan duduk di pinggir tempat tidurnya.

Membuka aplikasi line mencari nama 'alden'

LINE

Alden

Jehan
Temen lo kenapa den?

Belum ada 2 menit alden langsung membalasnya.

Alden
Hah? Temen yang mana?

Jehan
Itu, temen lo!
Risih gue
Dari kapan di begitu? Gue baru tau dia suka kesini diem-diem

Alden
Ohh i see
Arkan maksud lo
Gue juga ga tau, waktu itu gue pernah ngeliat juga

Jehan
Jangan sebut merk 😡

Alden
Keceplosan sorry
Tapi dia ga ngapa-ngapain lo kan?

Jehan
Ngga
Tapi kayak penguntit dia

Alden
Nanti gue coba ngomong ama arkannya

Jehan
Thank u alden 😄

Alden
Ada syaratnya tapi

Jehan
Perhitungan banget lo
Jangan yang susah-susah

Alden
Ga susah
Lo berangkat ke birthday prince sama gue

Jehan
Itu doang?
Chill bruh

Alden
Deal ya

Jehan
Deal

Menaruh ponselnya sembarang dan berpikir kembali bahwa apa yang diomongi alden waktu itu benar, ia tak seharusnya terlarut-larut bersedih dan tak seharusnya ia ngestuck dengan arkan.

***

Ulangan hari kedua-tiga-empat-lima berjalan dengan baik, jehan sudah berusaha dengan sebaik mungkin.

Lega rasanya ulangan telah selesai, umpatan yang kini tengah bising dikelas jehan

'duh, nilai gue nanti gimana ya'

'gue kemaren ngasal semua njir'

'pasrah deh gue'

AljehanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang