Pagi-pagi sekali Yoonbin mulai terbangun dari tidurnya, hari ini hari libur kuliah tetapi entah mengapa ia tidak memanfaatkan kesempatan untuk bangun siang, mungkin dirinya sudah terbiasa.
Melihat cuaca langit luar tengah bagus, ia pun berniat untuk pergi jalan-jalan keluar sesekali, lagian tidak mungkin juga kan jika para penguntit itu mengikutinya sejak pagi? Dan keputusan untuk keluar rumah ia rasa itu aman.
"Ayah, apa Ayah sudah bangun?" setelah melewati pembatas pintu kupu-kupu besar, dirinya langsung pergi menghampiri kamar Ayah.
"Baru saja Ayah terbangun, kau mau pergi kemana?"
"Aku ingin lari pagi sebentar, di meja sudah aku buatkan sarapan, Yah, kalau begitu aku pamit"
Disana, Ayah tersenyum mengangguk, dan tak lama Yoonbin berbalik untuk kembali keluar, namun langkahnya terhenti di saat dirinya melihat bingkai foto berisi foto lawas Ayah dan juga seorang wanita, siapa dia?
"Ayah, ini siapa?" tanyanya menggenggam bingkai tersebut.
"Ahh, dia? Kau tidak mengenalnya" jawab Ayah tertawa kecil.
Yoonbin hanya bisa tersenyum simpul, ia kembali dan tidak memutuskan untuk bertanya banyak, lagipula sudah lama Ayah dan dirinya memiliki sifat tertutup, tidak pernah sekalipun saling bercerita satu sama lain, tetapi walau begitu Yoonbin dengan tulus sangat mencintai sang Ayah.
Meski dirinya tidak pernah tahu alasan mengapa Ayah tidak pernah bercerita tentang Ibu sedikit pun.
•CINNAMON SECRET•
Jarang sekali Yoonbin dapat keluar menghirup udara yang benar-benar masih terbilang segar, ia berlari kecil seraya melihat sekitar yang tampak nyaman dan juga damai.
Niatnya ingin mengajak Junkyu, tetapi dia sudah tahu pasti Junkyu tidak akan terbangun di jam segini, ia pasti akan memanfaatkan waktu libur sebaik mungkin, menghabiskan waktu dengan cara tidur dan juga tidur, itu dugaannya.
Jarang sekali Yoonbin merasa aman di kala keluar rumah, dugaannya mungkin benar, penguntit itu tidak akan mengikutinya saat pagi-pagi sekali, bukan?
Di depan sana, Yoonbin melihat sosok yang tak asing, ia jarang melihatnya tetapi ia rasa ia mengenal orang itu.
"Payung merah jambu!" panggilnya.
Gadis itu lantas menoleh, ia merasa terpanggil sebab tidak ada siapapun selain dirinya di sana.
Dari kejauhan netra Yoonbin menatap sebuah senyum yang mengembang dari sudut indah gadis itu, Yoonbin berlari kecil untuk segera menghampiri.
"Kau yang waktu itu memberikan ku payung berwarna merah jambu, bukan?"
Gadis itu mengangguk dan tersenyum, entah mengapa senyumnya begitu hangat, meski wajahnya terbilang sangat pucat, mungkin tipe kulitnya sangat pucat.
"Ahh, aku lupa siapa nama mu jadi aku memanggil mu dengan sebutan itu. Oh, iya, maaf juga belum bisa mengembalikan payung mu"
Terakhir kali di saat pertama kali mereka bertemu, Yoonbin tampak malu untuk mengatakan satu kata pun, namun kini, mengapa ia antusias sekali untuk berbicara?
KAMU SEDANG MEMBACA
CINNAMON SECRET | Ha Yoonbin ft TREASURE [✓]
Fanfiction[END] Perihal hidup, seburuk apapun jalan cerita di hidup mu, jika kehidupan itu dijalankan oleh orang lain, apakah kau mau? Jika alurnya buruk kemungkinan besar tentu saja kau mau jika hidup mu diambil alih oleh orang lain. Tetapi, tidakkah kau me...