"Kau tahu, semalam aku terluka lagi"
Pada langit siang di dalam kafetaria kampus, Yoonbin dan Junkyu tengah duduk bersantai menyantap makan siang dengan menu sederhana, meski keduanya terbilang anak yang termasuk ke dalam jajaran kelas atas, namun keduanya tidak pernah sedikitpun menunjukan itu, bagi keduanya harta hanya sekedar titipan, amat tidak berguna jika di pamerkan.
"Ada yang menyerang mu, lagi?"
Yoonbin mengangguk sebagai jawaban, kali ini ia tidak terlalu serius dalam pembicaraan, seakan sudah terbiasa jika dirinya terus terluka.
"Kau tidak curiga?"
"Tentang apa?"
Keduanya masih berbincang tanpa menatap satu sama lain, sepertinya nafsu makan keduanya tengah bagus di hari ini, sebab tanpa putus mereka mengunyah dan juga menelan.
"Apapun"
"Tidak, lagi pula hal apa yang harus aku curigai?"
Junkyu memilih diam, malas saja melanjutkan perbincangan itu, terakhir setelah menu habis, Junkyu dan Yoonbin menghabiskan air mineral satu botol penuh.
"Kau tahu Yoon Jaehyuk siswa yang ada di kelas kita?"
Alih-alih sebatang rokok setelah makan, keduanya lebih suka menghisap permen batang rasa lemon, bukan cupu, tetapi menjaga kesehatan jauh lebih penting dari apapun, prinsip Yoonbin dan juga Junkyu adalah mereka hanya ingin meninggal secara alami.
"Dia, kenapa?"
"Mengapa orang-orang menjauhinya dan menyebutnya tidak waras? Menurutku dia tampak normal"
"Untuk apa mengurusi hidup orang lain"
Junkyu memilih untuk beranjak dan segera kembali ke dalam kelas, langkahnya diikuti oleh Yoonbin, benar juga untuk apa mengurusi kehidupan orang lain, tetapi sudah hal lumrah bukan jika manusia memiliki rasa penasaran?
"Hanya penasaran saja"
"Jangan ingin tahu, aku tidak suka melihatnya"
"Mengapa?"
Mendengar hal itu rasa penasaran Yoonbin pun memuncak, sepertinya obrolan kembali seru, melakukan hal buruk terkadang memang seru seperti halnya membicarakan orang lain, tetapi tetap saja itu adalah hal buruk, terkecuali yang di bicarakan adalah hal baik.
"Psikopat" celetuk Junkyu cepat.
"Hah? Yang benar saja, jaga ucapan mu"
"Memang benar, sudah beberapa kali aku melihatnya tanpa sengaja, dia membunuh hewan-hewan kecil dengan sadis dan itu juga tanpa tujuan yang jelas, bajingan"
Yoonbin memilih untuk diam, ia menghadap ke belakang menatap sosok Jaehyuk di kejauhan sana, dirinya hanya bertanya dalam diri, apakah benar dia orang yang seperti itu?
"Kau tahu aku sering membeli roti di toko roti dekat jalan arah rumah mu, kan?" Junkyu menghentikan langkah, netranya ikut juga menatap sosok Jaehyuk.
"Iya, memangnya kenapa?"
"Aku sering melihat dia selalu ada di jalan utama yang selalu kau lewati"
Yoonbin sempat terdiam sejenak, namun setelahnya ia membunuh pikiran yang tidak-tidak, "Mungkin arah rumahnya juga lewat situ"
"Mungkin" kata Junkyu juga, dirinya malas memperpanjang obrolan tentang pemuda itu.
"Pantas saja postur tubuhnya tidak terlihat asing" gumam Yoonbin pelan di sela-sela langkah keduanya, namun itu terdengar jelas oleh Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINNAMON SECRET | Ha Yoonbin ft TREASURE [✓]
Fanfiction[END] Perihal hidup, seburuk apapun jalan cerita di hidup mu, jika kehidupan itu dijalankan oleh orang lain, apakah kau mau? Jika alurnya buruk kemungkinan besar tentu saja kau mau jika hidup mu diambil alih oleh orang lain. Tetapi, tidakkah kau me...