"Kau lihat pemuda bertudung itu?"
"Mana?"
"Itu di seberang sana"
Malam tengah menunjuk pukul 10, seperti janji yang tadi sudah Junkyu ucap, dirinya sekarang adalah supir pribadi Yoonbin, seraya berkendara netra Yoonbin mencari figur yang tadi sempat di tunjuk oleh Yoonbin.
"Kau menemukannya?" tanya Yoonbin memastikan.
"Hm" Junkyu berdehem sebagai respon, matanya belum beralih melirik spion mobil sebab sosok pria bertudung itu masih terlihat memantul dari balik kaca spion.
"Anak buahnya sangat banyak, dia si penguntit itu?" sambung Junkyu lagi, dan padahal dirinya sudah tahu jelas siapa orang itu.
"Benar, mengerikan bukan?"
Yoonbin bergidik ngeri, ia mengarahkan seluruh pandangan mengahadap jalanan depan saja, sebab rasa takut mulai menyelimutinya, bahkan ia berpikir bahwa rasa takutnya sudah berubah menjadi sebuah trauma sejak lama.
"Sejak lama sudah ku bilang, aku antar pulang, tetapi kau tidak pernah mau mendengar, mencari penyakit saja"
Yoonbin terdiam sejenak, dirinya menatap keluar jendela seraya tersenyum dan entah apa makna dari senyum itu.
"Kau tahu alasan aku ingin terus berjalan seorang diri?" Yoonbin berucap tanpa memandang figur Junkyu.
"Sebab aku tidak percaya pada siapapun" sambung Yoonbin lagi.
Pernyataan itu berhasil membuat Junkyu terheran bukan main, sebab bagaimana bisa sahabatnya sendiri tidak dapat percaya dengannya.
"Hei, maksud mu kau tidak percaya dengan ku?" kata Junkyu dengan kedua mata yang terbuka penuh.
"Bisa saja kau adalah bagian dari sekelompok penguntit itu, habis tingkah mu juga terlihat begitu aneh"
"Yang benar saja, kau--" sungguh Junkyu sangat tidak menduga jika Yoonbin akan berpikiran seperti itu.
"Dengar aku, jika aku ingin membunuh mu maka sudah aku lakukan sejak lama, lagipula apa keuntungan ku bila aku membunuh mu? Yang benar saja, dasar gila" Junkyu berucap tanpa henti, bahkan ia terlihat terus mengusak-ngusak rambutnya kasar.
"Sebenarnya aku tidak berniat seperti itu, aku hanya memancing mu saja, sebab aku tahu, kau mengetahui sesuatu"
"Untuk itu mengapa kau terus saja menyembunyikan? Apa yang kau ketahui?" Yoonbin bertanya tanpa henti, sebab sudah sedari lama ia memperhatikan gerak-gerik Junkyu yang terlihat aneh, contoh kecil seperti hari ini saja, untuk apa ia rela membeli mobil yang katanya digunakan hanya untuk mengantarnya pulang? Junkyu tipikal anak yang tidak terlalu royal pada diri sendiri meskipun ia kaya, namun mengapa dirinya rela menghabiskan uang tabungan hanya untuk membeli mobil?
"Kau ini kenapa?" Junkyu sama sekali tidak menjawab pertanyaan.
"Mengapa kau membeli mobil?" Yoonbin kembali bertanya lagi.
"Katanya terasa aneh jika berboncengan menggunakan motor. Ya, jadi aku membeli mobil agar nyaman"
"Tetapi sekalipun aku tidak pernah meminta" ucapan Yoonbin semakin membuatnya terpojok.
"Aku hanya ingin melakukannya" meski begitu, Junkyu masih bisa menjawabnya dengan tenang.
"Untuk apa?"
"Melindungi mu"
•CINNAMON SECRET•
KAMU SEDANG MEMBACA
CINNAMON SECRET | Ha Yoonbin ft TREASURE [✓]
Fanfiction[END] Perihal hidup, seburuk apapun jalan cerita di hidup mu, jika kehidupan itu dijalankan oleh orang lain, apakah kau mau? Jika alurnya buruk kemungkinan besar tentu saja kau mau jika hidup mu diambil alih oleh orang lain. Tetapi, tidakkah kau me...