Bab 11

55 11 5
                                    

Pada suatu malam di kala itu, sekitar 15 tahun yang lalu. Ya, benar, tepat 15 tahun yang lalu, dimana sosok Ha Yoonbin kecil yang benar-benar Yoonbin seutuhnya tengah merajuk pada sang Ayah di antara gelap malam saat itu.

Bagaimana tidak, anak kecil mana yang tidak akan merasa marah di kala ia menjalani hidup tidak seperti anak kecil pada umumnya.

Yoonbin terlahir tanpa memiliki Ibu, sang Ibu lekas pergi ke pangkuan Tuhan di kala telah melahirkan sang malaikat kecil, meski Yoonbin kecil beribu-ribu kali rindu atau setidaknya ia ingin tahu bagaimana rupa sang Ibu jika di lihat secara langsung, tetapi Yoonbin kecil tidak pernah sekalipun menghilangkan rasa syukurnya akan kehadiran sang Ayah yang sekaligus menjadi Ibunya.

Ayah Yoonbin bernama CY (Di baca Siway) dahulu sekali Yoonbin pernah bertanya tentang satu hal, yaitu mengapa Ayah tidak pernah memberitahu nama aslinya, jawaban Ayah sederhana hanya karna Ayah suka di panggil CY, kala itu Yoonbin kecil bertanya juga apa kepanjangan dari kata CY, dengan cepat Ayah menjawab 'Cinnamon You' seraya tersenyum teduh, tetap saja Yoonbin masih tidak mengerti apa makna dan arti dari kata itu, tetapi Ayah berucap katanya secret alias rahasia, dari situ Yoonbin tidak berniat untuk melanjutkannya lagi, karna pada akhirnya ia tidak akan pernah mengerti.

Kembali pada langit malam kala itu, Yoonbin merajuk karna sedari ia lahir ke dunia ini, mengapa sedikit pun ia tidak boleh keluar rumah, terkurung di dalam rumah besar meski banyak sekali mainan indah tetapi tetap saja bosan di rasa, mengapa ia tidak merasakan duduk di bangku taman kanak-kanak seperti yang lainnya? Mengapa ia hanya hidup untuk berdiam di rumah saja, mengapa? Dan Ayah sekalipun tidak bisa menjawab itu semua.

Ia benci keadaan saat itu yang membuatnya terus terjaga sampai saat hampir larut malam, ia menangis pelan di dalam kamarnya hanya karna agar Ayah mengira bahwa dirinya sudah tertidur pulas.

Ia sadar ia salah karna telah membentak dan memarahi Ayah, tetapi apa yang diinginkannya juga cukup sederhana, apakah keinginan untuk menjadi lebih bahagia adalah suatu keserakahan yang begitu besar?

Hingga pada akhirnya secara perlahan Yoonbin kecil pergi keluar kamar berniat untuk keluar dari rumah, beribu-ribu kali ia mengucap dalam hati agar 'Semoga berhasil' sebab ia berjanji juga dalam hati bahwa setelah ia melihat dunia luar maka ia akan kembali secepatnya dan tidak akan mengulangi kesalahan yang Ayah benci, yaitu pergi dari rumah.

Yoonbin yang saat itu baru berumur 5 tahun mengucap syukur yang teramat sangat sebab ia berhasil pergi dari rumah dengan begitu mudahnya, Yoonbin saat itu berpikir bahwa semesta tengah memihaknya, untuk sesaat ia bahagia, sebab netranya penuh sekali menangkap angkasa gelap dan pemandangan lainnya yang belum pernah ia lihat dari area luar rumahnya.

Sungguh indah dan menakjubkan baginya, meski rumah kediamannya besar dan mewah tetapi sungguh Yoonbin kecil lebih suka suatu yang menyejukkan mata seperti semesta luar sini, bahagianya sangatlah sederhana.

Lama kelamaan ia berjalan menjauh dari area rumah, sudah terbilang sangat jauh, sejak keluar rumah tadi Yoonbin merasa bahwa ada yang mengikuti langkahnya, tentu saja rasa takut tercipta di benaknya, namun ia tidak mempedulikan sebab rasa kagumnya pada semesta dengan mudahnya mengalahkan rasa takutnya.

"Ibu, apakah Ibu berada jauh di atas langit sana?" gumamnya pada langit malam, dan ia terus saja tersenyum.

Andaikata langit bisa tersenyum maka sudah dapat di pastikan langit akan membalas senyum bocah itu dengan pesona indahnya.

Namun, sesaat senyum itu langsung sirna, benar-benar hilang di kala ada beberapa orang yang sedari tadi mengikuti jejak Yoonbin, orang-orang bertudung itu mengejarnya tanpa ampun seraya membawa pisau tajam, mana ada manusia yang tidak takut di kala mendapati itu? Dan saat itu juga langkah kecil Yoonbin berlari dengan kencang.

CINNAMON SECRET | Ha Yoonbin ft TREASURE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang