Bab 15

44 11 0
                                    

"Ayah.."

Kedua pasang netra yang terlihat sangat hampa itu saling bertemu dan juga beradu, secara tiba-tiba saja Jihoon telah ada di kediaman rumah CY--Ayah kandungnya sendiri.

"Kau--"

"Ha Yoonbin, anak Ayah" Jihoon memotong ucapan Ayah begitu saja.

Dan langkah cepat Jihoon langsung berlari untuk memeluk tubuh sang Ayah yang tinggi dan juga tegap itu dengan sangat erat, Jihoon tidak menumpahkan air matanya sebab kehidupan telah banyak mengajarkan bagaimana caranya menahan sebuah tangis yang di alihkan pada sebuah senyuman, Jihoon tersenyum dalam, sedangkan Ayah masih nyaman dalam diam.

Jihoon merasakan sebagian bahu yang lama kelamaan menjadi basah, Ayah tidak membalas pelukannya tetapi Ayah meneteskan air matanya.

"Kau tidak seharusnya ada disini, pergilah kembali pada tempat mu"

Ayah berucap seperti itu sebab tadi Jihoon langsung memanggilnya dengan kata 'Ayah' dan bahkan Jihoon sangat tahu sekali jalan kembali pulang, untuk itu Ayah langsung mengerti bahwa Jihoon telah kembali mengingat semuanya. Dan padahal, Ayah sama sekali tidak mengetahui bahwa Jihoon alias Yoonbin tidak pernah hilang ingatan.

"Disini lah tempat ku, aku ingin kembali" sahut Jihoon yang masih berada di dalam dekapan hangat, dan juga dekapan rindu.

"Kau berada di dalam bahaya jika ada disini, pergilah ke tempat dimana kamu memanggil orang itu sebagai Ibu, disana jauh lebih aman"

Kini, Jihoon melepas pelukan itu, "Tetapi Yoonbin tidak ingin lagi, Yah, tidak ingin lagi menempatkan orang lain terus berada di dalam bahaya"

"Yoonbin tidak ingin orang itu mati karena telah menggantikan posisi hidup Yoonbin"

"Satu hal yang pasti, Yoonbin hanya ingin kembali"

"Dan secepat mungkin, semua akan kembali"

Terakhir Jihoon berucap seperti itu, setelahnya ia terburu-buru lari dan juga pergi, sebab ia sudah tak kuasa untuk menahan tangis yang sedari tadi sudah menumpuk di kedua pelupuk matanya, di antara pepohonan yang belum jauh dari keberadaan rumah Ayah CY, dia terduduk disana, bersama dengan tangis yang menguras sebagian besar energinya.

Dunianya sungguh teramat rumit, dan baginya bernafas adalah hal yang begitu sulit.


































•CINNAMON SECRET•


































"Jadi, dia bukan Ayah ku?"

Masih di tempat yang sama, Junkyu dan Yoonbin terduduk di atas hamparan rerumputan tepat di atas bukit, matahari kini kian meninggi menandakan hari bahwa pagi telah berganti, meski siang sangat terik namun para pepohonan yang menjulang tinggi di sekitarnya, berhasil membuat suasana teduh meski sang mentari terus bersinar terik.

"Lalu dimana keluarga ku? Apa aku memiliki Ibu?"

Junkyu menjeda pertanyaan itu dengan waktu yang lumayan sedikit lama, dirinya sembari berpikir apakah ia sudah mengatakan semua hal penting tentang kisah yang sebenarnya, dirinya berbicara sangat hati-hati, hanya takut bahwa Yoonbin alias Jihoon tidak akan percaya dengannya.

"Ya, kau hanya memiliki Ibu, Ayahmu sudah pergi lebih dulu"

Yoonbin hanya terdiam, dia masih tidak mengerti apakah Junkyu sedang mengarang sebuah cerita ataukah Junkyu memang mengatakan yang sebenarnya.

CINNAMON SECRET | Ha Yoonbin ft TREASURE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang