Chapter 17 - Keluarga

1.1K 200 49
                                    

seperti biasa, jangan lupa vote dan komen ya

Selamat Membaca 📖

Cheng Xia mengangkat wajahnya, menoleh kepada Tang San yang berdiri di depannya.

"Ada apa, Xiao Xia? Kamu terlihat tidak bersemangat."

Memberikan senyum kecil, Cheng Xia menggelengkan kepalanya. "Sudah beres, Gege?"

Tang San mengangguk dengan kaku. Wajahnya terlihat kosong, dia tampaknya tercengang dengan senyuman Cheng Xia.

Tang San tidak tahu, rasanya ada yang berbeda. Senyum Cheng Xia berbeda dari biasanya, dan itu membuat hati Tang San terasa seperti ditinju.

Xiao Wu berbaring di atas rumput, memandang ke langit malam yang indah. Sesekali dia akan menoleh ke arah Tang San dan Cheng Xia, namun dia sepertinya tidak terlalu peduli.

Kedua tangannya memainkan daun rumput yang panjang, mencoba membentuk itu menjadi bunga.

Sebenarnya Xiao Wu sedikit penasaran dengan Cheng Xia. Jika Tang San mengatakan Cheng Xia adalah perempuan, Xiao Wu benar-benar tidak akan menyangkalnya.

Xiao Wu tidak pernah melihat laki-laki yang cantik ekstrem sampai melampaui gender, oke itu berlebihan.

Tapi, kenapa rasanya dia merasakan permusuhan di mata Cheng Xia? Hanya perasaannya saja kah?

Cheng Xia menatap Xiao Wu, kemudian menatap Gegenya yang sekarang duduk di atas batu, di sampingnya. "Bagaimana perasaanmu, Gege?" tanya Cheng Xia dengan senyum manisnya.

Tang San yang tadinya menatap langit, menoleh ke arah Cheng Xia. Butuh beberapa detik sebelum dia menjawab Cheng Xia, "Gege ... sangat senang, Xiao Xia."

Cheng Xia menundukkan kepalanya, menyembunyikan ekspresi wajahnya. Setelah beberapa saat, dia mengangkat wajahnya, memberikan senyum cerah dan ceria. "Tentu! Xiaxia senang kalau Gege senang!"

Setelah mengatakan itu, dia berdiri sambil menghela napas. Kedua tangannya merentang ke atas, membuat gerakan menggeliat seperti baru saja bangun tidur.

Ketika tangannya kembali ke bawah, sebuah telapak tangan menggenggam tangan kirinya.

Cheng Xia menoleh. "Gege?"

Tang San tampak gelagapan. Sepertinya dia juga tidak tahu kenapa dia bisa tiba-tiba menarik tangan Cheng Xia.

"Itu ... bukankah tadi bilang ada yang ingin Xiao Xia ceritakan?" Melihat Cheng Xia memiringkan kepalanya, Tang San lanjut berkata, "tentang buku itu."

Cheng Xia membuka mulutnya. "Ohh! Benar!" jawab Cheng Xia. Kemudian dia menatap ke arah Xiao Wu. "Tapi, sepertinya ini bukan waktu yang tepat?"

Mengikuti tatapan Cheng Xia, Tang San mengerti maksudnya. Dia langsung tersenyum. "Tidak perlu khawatir, Xiao Xia. Bukankah kita keluarga sekarang?"

Cheng Xia tertegun. "Ahh." Suaranya sedikit bergetar. "Itu benar, hahaha." Tawanya hambar. 

Tang San menatap tidak mengerti pada Cheng Xia yang tiba-tiba tertawa seperti itu. Namun, dia langsung tersenyum paham. Mungkin Cheng Xia terharu memiliki keluarga baru, ya? Pikirnya.

Cheng Xia menceritakan kecurigaannya tentang bahwa buku itu bukanlah esensi roh dan alasannya. Dia juga menceritakan mengenai Kekuatan zodiak, tidak menyembunyikan sedikitpun.

Tang San tidak memanggil Xiao Wu untuk ikut mendengarkan, tapi dia juga tidak melarang Xiao Wu untuk mendengarkan. Dia mendengarkan dengan cermat cerita Cheng Xia sambil mengangguk dengan serius.

[BL] Douluo Dalu: DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang