45•Hancur

1K 40 14
                                    

Hai semuaaaa💃

Seneng gak dapet notif dari akuuu??

Siapa yang nungguin dan penasaran, hayooooo????

Maaf ya gengs digantung lagi sama aing. Sibuk ngelamar wkwk😋

Yaudah langsung gaskeun baca!

Happy Reading👻

Apapun untuk kebahagiaanmu akan ku korbankan. Bahkan nyawa sekalipun! Karena aku mencintaimu.

***

"AAAAA!!!!"

BRAK!

Bagai disambar petir, kecelakaan itu terjadi secepat kilat. Tidak bisa lagi dihindari dan melawan takdir. Aurora tertabrak, tubuh gadis itu terbaring lemah diatas aspal setelah terlempar beberapa meter akibat hantaman sebuah mobil sedan berwarna hitam. Darah segar mengecur deras di tubuhnya.

Perkelahian antara Arjuna dan Lionex terhenti setelah mendengar jeritan Aurora serta melihat kejadian yang tak terduga didepan mata mereka.

Sorot mata Arjuna menajam dan tubuhnya melemas. Ia seperti tidak bisa menghirup lagi oksigen, masih tak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.

"Ara ... " panggil Arjuna melirih, matanya memanas.

"ARA!!!!" teriak Arjuna, berlari kencang menghampiri tubuh Aurora yang tergeletak disana.

Mobil Sedan hitam berhenti sekejap, seseorang didalam sana tersenyum puas karena aksinya berhasil.

"Mampus lo Ra!" ucap seseorang itu. Lalu, kembali menjalankan mobilnya kembali.

Anggota Lionex pun sudah tidak ada lagi ditempat. Mereka semua langsung kabur, enggan terlibat apa-apa.

Arjuna terduduk lemas dan dadanya sesak. Air mata cowok utu sudah mengalir deras dipipinya.

"Ra ... " Arjuna meraih kepala Aurora yang berlumuran darah dengan tangan gemetar. Kepala Aurora ia letakan diatas paha Arjuna.

Arjuna menepuk pelan pipi Aurora. "Ra, bangun."

"Aurora!" jerit Arjuna tak tertahan, mengguncang tubuh Aurora.

"Bangun!!"

"Gue mohon bangun Ra!!!"

Arjuna nampak histeris dan Prustasi. Mengusap wajahnya dengan kasar, ia bodoh! Andaikan waktu bisa diputar, Arjuna tidak akan menyuruh Aurora pergi dan akan membiarkan tubuh Aurora bersembunyi dibelakang punggungnya.

"Juna ... " suara lemah dan pelan hampir saja tak terdengar dari mulut Aurora.

Arjuna mengusap pipi Aurora.

"Sakit Jun." Aurora mengadu. Tapi matanya masih setia terpejam, hanya bisikan yang tak terdengar jelas.

Tak berselang lama, Anggota inti Orion beserta Dokter Varsha datang menghampiri. Mereka semua langsung melingkar diantara Arjuna dan Aurora.

"Bawa Ara ke rumah sakit Jun!" titah Dokter Varsha.

"Bertahan ya, Ra." ucap Arjuna dan langsung menggendong tubuh Aurora ke dalam mobil milik Dokter Varsha.

ARJUNARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang