20•Minta Putus

933 39 16
                                    

"GUE MAU PUTUS!"

Arjuna mengurungkan niatnya memakai helm ketika tiga kalimat yang ia benci terdengar di telinganya.

"Gak!" cetus Arjuna seraya menatap Aurora dengan tatapan mematikan.

"Pokonya gue mau putus, Arjuna! Terserah lo, mau atau ngga. Intinya, lo dan gue udah gak ada hubungan apa-apa lagi."

Arjuna tersenyum miring dan berjalan mendekati Aurora. "Gak semudah itu, baby." bisiknya.

Aurora merinding disekujur tubuhnya. Ia celingak celinguk menatap area parkiran yang sudah sepi, gadis itu bernafas lega.

"Gue mau pulang." Aurora ingin melangkah pergi namun tangan nya lebih dulu di tarik oleh Arjuna. Hingga, tubuhnya membentur dada bidang Arjuna. Mata indah Aurora bertemu dengan mata elang milik Arjuna.

"Ihhh apa sih!" Aurora segera menjauh.

"Naik."

"Gak!"

Arjuna memberikan tatapan datar. Sudah terlanjur kesal ketika perintah nya di tolak, akhirnya cowok itu menggendong tubuh Aurora agar naik ke atas motor nya.

"Ihhh lepasin Juna!!" Aurora memukul dada Arjuna.

"Diem atau gue cium?"

Aurora mendengus kesal. Ia memilih diam dan duduk tenang di jok belakang.

Arjuna tersenyum manis dan mengusap rambut Aurora, "Nah ini baru calon istri nya Juna, penurut."

"Nih ini biri cilin istri nyi jini, pinirit." ejek Aurora seraya bersedekap dada. Wajah ngeselinnya membuat Arjuna semakin gemas.

"Akh ... " Aurora meringis ketika Arjuna menggigit pipi chubby nya.

"Sakit Juna!"

"Lebih sakit pas nanti malam pertama kita. Tapi beda nya, lo bakal ketagihan."

Pipi Aurora merah padam. Gadis itu memalingkan wajah nya tak berani menatap Arjuna.

***

Sore itu, Arjuna dan Aurora sedang berada di taman. Duduk dihamparan rumput sembari menikmati Ice Cream.

"Ck, Belepotan." Arjuna mengelap sudut bibir Aurora.

Aurora cengo mendapat perhatian kecil dari Arjuna. Di perlakukan seperti itu saja sudah membuatnya senang.

"Habis nya enak banget." ucap Aurora dengan kekehan kecilnya.

"Mau cobain?" tawar Aurora, menyodorkan Ice Cream rasa cokelat.

Arjuna mengangguk dan langsung melahap setengah Ice Cream Aurora membuat gadis itu melotot tajam.

"Aaaaa, ko di abisin!" Aurora merengek lucu, bibir nya ia manyunkan beberapa centi.

"Gak sengaja, yaudah nih gue balikin." Arjuna mengambil telapak tangan Aurora dan berpura-pura memuntahkan nya.

Aurora menghempaskan cekalan Arjuna. "Ish, jorok banget!"

"Gak boleh gitu sama suami. Nanti juga lo bakalan muntah-muntah pas lo hamil anak gue."

"Inget, 30 debay harus terlaksana!" kata Arjuna lagi.

"Dih, siapa juga yang mau hamil anak lo."

"Hush, gak boleh gitu ya Ayangku." ucap Arjuna lembut, tangan nya mengusap pipi Aurora.

"A-ayang?"

"Iya, panggilan kesayangan dari gue buat lo. Ayang artinya Aurora sayang, bagus kan?"

ARJUNARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang