30•Persiapan

561 36 4
                                    

VOTE SAMA KOMEN NYA JANGAN LUPA!

Happy Reading💃

***
Semenjak kejadian kemarin yang membuatnya kesal dan marah. Aurora memutuskan untuk tidak menghubungi Arjuna lagi, ia sebenarnya ingin bertanya, siapa wanita yang bersama Arjuna di Apartemen itu? Tapi, lagi dan lagi ego nya membuat Aurora mengurungkan niat untuk menanyakan kepada Arjuna. Lebih baik ia pendam untuk saat ini.

Pagi itu. Aurora berangkat bersama Arya, walau sebenarnya Arjuna sudah memberi pesan lewat WhatsApp agar berangkat bersamanya. Tapi, gadis itu memilih ikut dengan Arya. Mungkin, untuk menenangkan sedikit hatinya.

"Ra!" panggilan dengan suara berat di ujung koridor menghentikan langkah Aurora dan Arya yang sedang berjalan berdampingan.

Arjuna menatap sinis ke arah Arya, memancarkan api permusuhan.

"Apa? Gue mau ke kelas. Bentar lagi bel." ucap Aurora, sedikit cuek dan jutek.

"Gue mau ngomong." tanpa persetujuan Aurora, cowok itu menarik paksa tangan Aurora agar mengikuti langkahnya.

"Ngomong disini aja!" Aurora menghempaskan cekalan itu.

"Lo kenapa sih, Ra!?" tanya Arjuna, meninggikan suaranya.

"Gak papa."

Arjuna mengerinyit, "Ngapain lo masih disini, pergi sana!" usirnya pada Arya yang masih berdiri disamping Aurora.

Arya hendak pergi, tapi Aurora lebih dulu menahan. Gadis itu menautkan jemarinya pada jemari Arya, seolah tak ingin lepas sedikitpun. Dan itu semua tidak lepas dari arah pandang Arjuna yang semakin geram!

"Ra, apa peringatan gue selama ini selalu lo jadiin bahan bercandaan?"

"Gue gak ngerti lo ngomong apa, Jun."

Arjuna tersenyum miring, "Mau berpuluh-puluh kali gue ngomong, kalo gue gak suka lo deket sama cowok lain, termasuk Arya. Lo gak pernah nurutin perintah gue, Ra!"

"Lo gak pernah ngaca ya, Jun! Lo pikir gue bodoh? Gue tau kalo lo main belakang sama cewek lain!" sarkas Aurora, tersulut emosi.

"Cewek?" tanya Arjuna mengerutkan kening, bahkan tak ada sekalipun dalam benaknya untuk mengkhianati Aurora.

"Gak usah sok bego!" umpat Aurora, menarik Arya menuju kelasnya.

"TERSERAH LO, RA! GUE EMANG SELALU SALAH DIMATA LO." teriak Arjuna, menggema dikoridor.

***

Dua minggu telah berlalu begitu saja, mengikuti alur kehidupan yang telah di tentukan. Hubungan Arjuna dan Aurora semakin renggang, sudah tak seindah dulu. Mereka berinteraksi hanya di sekolah, itu pun ketika berpapasan atau ketika sedang berkumpul bersama di markas Orion.

Ulangan Akhir Semester telah ditempuh oleh murid SMA Trisakti. Dan liburan panjang yang ditunggu-tunggu pun hadir, membuat semua berseru senang. Tidak hanya tentang belajar terus menerus, otak juga membutuhkan refreshing.

Sore itu. Anggota Orion bersama dengan Aurora, Aurel, dan Rembulan sedang berada di sebuah mall. Rencana nya, mereka akan membeli keperluan untuk Touring esok hari.

"Sini biar gue bantu." Arjuna mengambil alih belanjaan dari tangan Aurora.

"Gak usah, gue bisa sendiri." balasnya cuek.

"Ra?" panggil Arjuna selembut mungkin.

Aurora hanya berdeham, mata dan tangan nya terus menelisik dan mengambil jajaran makanan ringan di sebuah rak besar.

ARJUNARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang