33•Aurora Terluka

558 36 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA!

Happy Reading💃

***

"Lo bisa mulai beraksi sekarang!" ucap seseorang dibalik pohon. Setelah mengucapkan itu, ia memutus sambungan telepon.

Disisi lain, Arjuna baru saja datang ke tenda bersama dengan Elang setelah membeli beberapa botol air mineral karena stok habis.

"Juna!" pekik Rembulan, melangkah terburu-buru, keluar dari tenda.

Arjuna menatap datar gadis itu, menunggu kelanjutannya.

"Ara, Juna!"

"Kenapa cewek gue?" tanya Arjuna mulai khawatir.

Rembulan menggeleng takut, menundukan kepalanya. "Ara sama Aurel gak ada di tenda."

Rahang tegas Arjuna mengeras, tangan nya mengepal kuat. "Ko bisa, hah!?"

Arjuna mengabaikan Rembulan yang sudah menangis, mengecek ke tenda, dan ternyata benar Aurora dan Aurel tidak ada disana. Lalu, kemana?

Bugh!

Semua terperanjat kaget ketika Arjuna memukul wajah Yudhi, "Gue suruh lo jagain cewek-cewek! Bukan tidur!" murka Arjuna dengan wajah memerah.

Elang menarik Arjuna agar tidak meluapkan emosinya dan berujung patal, "Tenang, Jun. Kita cari Ara sama Aurel, Oke!?"

Arjuna mengangguk, semua Anggota Orion sudah berkumpul.

"Kita bagi dua kelompok. Kelompok A nyari kedalam hutan dan kelompok B tetap berjaga-jaga disini!" instrupsi Elang.

Arjuna semakin kalut, sudah tidak sabar melihat keadaaan Aurora. Takut jika gadis nya kenapa-kenapa. Tanpa berpikir panjang, cowok itu langsung berlari masuk kedalam hutan seraya membawa senter, mengabaikan teriakan teman-temannya.

"ARA! LO DIMANA?" teriak Arjuna, menyusuri hutan.

"ARA, LO DENGER GUE GAK!?" Arjuna terus berusaha mencari keberadaan Aurora, melirik kanan dan kiri, sangat gelap karena dipenuhi pohon besar.

Sudah puluhan kilo Arjuna menempuh jarak, tapi usahanya masih nihil. Belum menemukan tanda-tanda Aurora maupun Aurel.

"ARA, AUREL! KALIAN DIMANA, KALO DENGER SUARA GUE BILANG!"

Meskipun keringat sudah mengucur di pelipis Arjuna dan badan nya yang tiba-tiba lemas, cowok itu tidak ingin menyerah.

***

"Lo siapa!?" jerit Aurora takut, berjalan mundur ketika tujuh orang bertopeng mendekatinya.

"Ikut gue atau lo bakal celaka!" perintah orang itu, berusaha menggapai tangan Aurora.

"Gak! Tolong ... Tolong ... Siapapun tolongin gue. Hiks ... " Aurora berteriak, walaupun ia tau tidak akan ada yang mendengar.

Dug!

Aurora terjatuh, tersandung akar pohon. Gadis itu meringis, kaki nya mengeluarkan darah.

"Sshh ... "

Satu orang bertopeng yang tak dikenali Aurora berjongkok dihadapannya, mencengkram dagu gadis itu dengan kuat. "Kali ini lo gak bisa kabur, Ra! Lo akan jadi milik gue."

"Plis, siapa pun lo. Lepasin gue!" jerit Aurora, masih setia memberontak ketika tangan dan kaki nya ingin diikat.

"Diem lo Anj---" umpat orang itu, kesal.

ARJUNARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang