[37] Date

2.3K 410 281
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING📖

































Kini keempat uke lagi di depan pintu kamar Hyunjin yg terkunci dari dalam.

"Jeongin?"-Jisung

"Ini kita, bukain pintunya boleh?"-Soobin

Gak ada jawaban dari dalam

"Kak Je jangan takut sama kita dong"-Beomgyu

"Jeongin mau apa deh nanti kita turutin asal Jeongin bukain pintu"-Felix

"GAK!!"

Mereka mencari akal supaya di bukain pintu nya dan 1001 cara mereka lakukan yg berakhir sia-sia.

"Kita panggil Hyunjin aja deh, gw nyerah"-Felix

Mereka mengangguk setuju kemudian kembali ke ruang dimana para seme berkumpul dalam diam, kaya lagi mengheningkan cipta.

"Kita nyerah, Jeongin tetep gak mau bukain pintu"-Jisung

Hyunjin menghela napas panjang lalu berdiri.

"Gw coba sendiri deh, kalian bisa istirahat dulu. Makasih udah berusaha bujuk Jeje"

Mereka mengangguk kemudian Hyunjin melangkahkan kakinya menuju depan kamarnya.

Membuang napas perlahan kemudian mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Je"

"Do you wanna build a snowman~"

/Plak

"Jeje ini Kak Unjin, boleh bukain pintunya?"

Gak ada yg jawab dari dalam kamar, apa dia ketiduran? Batinnya.

"Je ijinin Kak Unjin masuk, janji gak bakal ngebentak Jeje"

Terlalu lama diam di depan pintu akhirnya Hyunjin gunain cara lain, dia ambil kunci cadangan di laci samping luar kamarnya itu.

Kenapa gak sedari tadi?!

Dibuka perlahan pintu kamarnya, dapat dilihat seseorang yg duduk diatas kasur dengan lutut tertekuk dan menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya.

☑ NYASARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang